Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Golongan Darah ABO dengan Kadar Kolesterol Total Darah Eny Erlinda Widyaastuti; Kartika Kartika
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 2 (2020): JKP Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i2.308

Abstract

Latar belakang: kolesterol darah total diketahui memiliki kaitan erat dengan munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, hiperkolesterolemia, stroke, dan sebagainya. Berbagai upaya pencegahan yang dilakukan termasuk mengontrol faktor yang berhubungan dengan kolesterol misalnya jenis kebiasaan konsumsi makanan, olah raga, dan kontrol terhadap penyakit seperti diabetes melitus. Namun demikian, beberapa studi yang mencari hubungan genom golongan darah terhadap kadar kolesterol darah total. Tujuan: penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara golongan darah ABO dan kadar kolesterol total darah di Desa Sekar Biru Kecamatan Parit Tiga tahun 2018. Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 136 orang responden. Pemilihan responden penelitian dengan teknik consequtive sampling. Hasil: penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kadar kolesterol darah antara golongan darah A dan B (P=0,523), A dan AB (P=0,057), A dan O (P=0,087), O dan AB (P=0,849), O dan B (P=0,167), B dan AB (0,099). Selain itu juga didapatkan tidak ada hubungan kadar kolesterol darah total golongan darah O, A, B, dan AB (P=0,121). Kesimpulan: tidak dittemukan adanya hubungan antara golongan darah ABO dengan kadar kolesterol total darah di Desa Sekar Biru.
USIA DAN JENIS STROKE BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT INSOMNIA PADA PASIEN STROKE eny erlinda widyaastuti
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 1 (2019): JKP Juni 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i1.70

Abstract

Insomnia menyebabkan pemulihan pasien stroke tidak optimal pada masa pemulihan dan rehabilitasi. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi derajat insomnia pada pasien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia, jenis stroke dan riwayat insomnia sebelum sakit terhadap derajat insomnia pada pasien stroke di RSUD Pangkalpinang dan Sungailiat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional without control dengan melibatkan 38 orang responden. Pemilihan responden penelitian dengan teknik consequtive sampling. Hasil analisis jenis stroke terhadap derajat insomnia pasien stroke didapatkan bahwa ada perbedaan proporsi kejadian derajat insomnia antara pasien stroke iskemik dan perdarahan (p= 0,000 dan α=5%) dan hasil analisis rerata usia menurut derajat insomnia didapatkan adanya perbedaan rerata usia pada derajat insomnia (p=0,003 dan α=5%).
Pengembangan Alat Pengukur Kekuatan Otot Tangan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2019 Eny Erlinda Widyaastuti; Kartika Kartika
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.578

Abstract

Latar belakang: Pengukuran kekuatan otot tangan memiliki makna klinis mengetahui status kesehatan seseorang. Bahkan nilai kekuatan otot digunakan sebagai salah satu indikator dalam menegakkan diagnosis medis misalnya penurunan kekuatan otot pada salah satu sisi tubuh dapat menandakan terjadiya stroke pada seseorang. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil pengukuran kekuatan otot yang bersifat objektif maka dilakukan pengembangan alat kekuatan otot tangan dengan menggunakan prinsip udara tertutup dengan media bola karet yang dihubungkan ke manometer.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai rerata kekuatan otot tangan pada kelompok respon dengan usia 18 s.d 50 tahun. Selain itu, melaui pengujian statistik, penelitian ini juga bertujuan mengetahui validitas dan reabilitas alat dalam mengukur kekuatan otot tangan.Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan kuasi eksperimen yang melibatkan responden sebanyak 100 orang dan pemilihan responden dilakukan dengan consecutive sampling. Nilai rerata kekuatan otot tangan diperoleh dari uji univariat SPSS, uji validitas menggunakan korelasi Person Product Moment sedangkan untuk reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha.Hasil: Nilai rerata kekuatan otot tangan kanan didapatkan 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,59 Psi. Alat dengan diameter 8 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,66 Psi. Alat dengan diameter 9 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 1,94 Psi sedangkan tangan kiri 1,85 Psi. Uji validitas diperoleh nilai rhitung (Korelasi Pearson Product Moment) > rtabel sebesar 0,195. Sedangkan uji reliabilitas terhadap alat menunjukkan koefisien reabilitas dengan nilai Cronbah’s Alpha 0,802 > 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga alat Pengukur kekuatan otot tangan dinyatakan reliabel atau memenuhi persyaratan.Kesimpulan: Nilai kekuatan otot tangan kiri dan kanan adanya perbedaan dan hasil uji statistik validitas dan reabilitas menggunakan SPSS diperoleh kesimpulan bahwa alat pengukur kekuatan otot tangan valid dan reliabel.
Pengembangan Bola Karet Alat Pengukur Kekuatan Otot Tangan Eny Erlinda Widyaastuti; Erni Chaerani; Husman Husman; Eko Yudo
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.4756

Abstract

This study aims to test the right rubber ball for measuring hand muscle strength. This research method was carried out using a quasi-experimental design. The results showed that the value of count (Pearson Product Moment Correlation) > r-table was 0.176. The reliability test results on the three right and left-hand measuring instruments were > 0.6 with a Cronbah's Alpha value of 0.920 > 0.6. In conclusion, testing the validity and reliability of rubber balls on muscle strength measuring devices with sizes of 7 cm, 8 cm, and 9 cm, which was carried out involving 130 respondents, showed valid and statistically reliable results. Keywords: Rubber ball, Hand Muscle Strength, Clinical Assessment
The PENERAPAN PERAWATAN KATETER DENGAN CHLORHEXIDINE DISINFEKTAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN CEREBRO VASCULER ACCIDENT (CVA) DI RUANG ICU RSUD DR. (H.C.) IR.SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG: PENERAPAN PERAWATAN KATETER DENGAN CHLORHEXIDINE DISINFEKTAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN CEREBRO VASCULER ACCIDENT (CVA) DI RUANG ICU RSUD DR. (H.C.) IR.SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG Ponika; Dudella Desnani Firman Yasin; Eny Erlinda Widyaastuti
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 8 No 1 (2023): Journal oif Nursing Care and Biomolecular
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebro Vascular Accident (CVA) is a condition when blood flow to the brain is interrupted due to a blockage or rupture of a blood vessel which results in compressed brain tissue resulting in herniation. Clinical symptoms in CVA include paralysis of the limbs, experiencing weakness, limited range of motion and decreased muscle strength. CVA patients will experience ineffective cerebral tissue perfusion which can cause a decrease in consciousness. Decreased awareness of CVA will experience conditions in the long term and incontinence will occur so that a catheter is attached. One of the interventions performed was Catheter Care with Chlorhexidine. The purpose of this case study is to describe the application of catheter care with disinfectant Chlorhexidine to prevent the risk of urinary tract infection in Cerebro Vascular Accident (CVA) patients. The design of this scientific paper uses the approach of 2 patients diagnosed with CVA. This research method is descriptive in the form of a case study approach by applying nursing interventions based on practical evidence. Methods of data collection were carried out through participatory observation, structured interviews, documentation, literature studies. The results of the case study showed that catheter care with Chlorhexidine for 3 consecutive days could prevent the risk of infection. The conclusion obtained is that the application of catheter care with Chlorhexidine disinfectant in Cerebro Vascular Accident (CVA) can prevent the risk of urinary tract infections related to catheter insertion. Keywords: Cerebro Vascular Accident (CVA), Chlorhexidine 2%, Catheter Care.
Inovasi Desa Sahabat Sebagai Model Intervensi PIS PK di Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah CHAERANI, ERNI CHAERANI; Widyaastuti, Eny Erlinda; Kartika, Kartika; Juliani, Nekka
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.849 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4885

Abstract

Keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS), yang merupakan komposit dari 12 indikator. Puskesmas Benteng yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melaksanakan Program Indonesia Sehat pendekatan keluarga. Puskesmas Benteng memiliki 5 wilayah desa yaitu desa Mangkol, Tanjung Gunung, Benteng, Pedindang dan desa Batu Belubang. Berdasarkan nilai IKS dari 5 desa tersebut, yang terendah adalah desa Batu Belubang yaitu 0,078. 2 indikator yang rendah yaitu penderita TB Paru yang berobat sesuai standar dan penderita hipertensi yang berobat teratur. Mengingat tingginya dampak penderita TB Paru dan penderita hipertensi, perlu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan inovasi di desa Batu Belubang dalam Desa Sahabat (Derap Bersama Sadar Bahaya Hipertensi dan Berobat TB Paru). Model intervensi PkM yaitu TOSS TB Paru Plus dan Sadar Bahaya Hipertensi berupa pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan tanaman bunga telang. Pengetahuan kader meningkat setelah diberi pelatihan, rata-rata nilai post test 88 untuk kader TB Paru dan 98 untuk kader Hipertensi. Kader juga terampil menggunakan lembar balik dalam memberikan penyuluhan keluarga penderita TB Paru dan Hipertensi. Solusi permasalahan TB Paru dan Hipertensi di Desa Batu Belubang tidak lepas dari peran keluarga dan pemberdayaan masyarakat serta peran tenaga kesehatan. Kepala Desa Batu Belubang, Bidan Desa, Kader dan Puskemas Benteng sangat kooperatif sehingga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan lancar. Kerja sama yang baik dan pelibatan masyarakat yang kondusif dapat mempercepat pencapaian target IKS Desa Batu Belubang.
Edukasi PHBS melalui Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Modern Daarul Abror Bangka Chaerani, Erni; Widyaastuti, Eny Erlinda; Djuria, Syafrina Arba'ani
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 2 (2023): Journal Of Community Health Development
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.2.7278

Abstract

Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk santri pondok pesantren agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu cara mencapai derajat kesehatan yang baik. Pondok Pesantren Modern Daarul Abror merupakan pesantren di Bangka Belitung yang terletak di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Pengasuh dan pengurus pesantren telah berupaya menyediakan sarana dan memberikan pengetahuan pentingnya PHBS, tetapi para santri masih mengalami kesulitan dalam mengimplemetasikan nilai-nilai kesehatan karena kurangnya pengetahuan tentang dasar-dasar kesehatan dan PHBS sehingga kesadaran akan berperilaku hidup bersih dan sehat belum optimal. Edukasi PHBS dengan memberdayakan santri sebagai kader kesehatan merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang berupaya membelajarkan santri menjadi pemimpin dan role model dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam PkM adalah metode partisipatoris. Metode dimaksud tim pengabdi turun langsung melakukan edukasi PHBS kepada kader kesehatan santri dalam bentuk pelatihan. Santri yang dilatih menjadi kader berjumlah 27 orang. Pengetahuan kader santri meningkat setelah diberi pelatihan, rata-rata nilai pre test 74.63 dan post test 83.33. Santri mendapat pengalaman menjadi fasilitator dalam memonitor pelaksanaan PHBS di pesantren. Solusi permasalahan PHBS di Pondok Pesantren Daarul Abror tidak lepas dari peran pimpinan dan pembina santri. Keberhasilan santri menjadi kader kesehatan karena dukungan pembina pesantren yang kooperatif mendampingi santri dalam menjalankan perannya sebagai kader kesehatan. Memberdayakan santri menjadi kader kesehatan dapat mempercepat tercipta pesantren yang sehat.