Syaputri, Widya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TBS (STUDI PADA PETANI KELAPA SAWIT DESA SUKARAME BARU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA) Syaputri, Widya; Maidalena, Maidalena; Harahap, Muhammad Ikhsan
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 13 No. 03 (2024): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v13i03.36823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Tandan Buah Segar (TBS) di Desa Sukarame Baru, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dengan fokus pada pengaruh harga jual dan luas lahan. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah fluktuasi harga jual dan terbatasnya luas lahan, yang mempengaruhi pendapatan petani dan produksi TBS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel dari petani kelapa sawit di desa tersebut. Variabel independen pada penelitian ini adalah Harga Jual (X1) dan Luas Lahan (X2). Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah Produksi TBS (Y). Populasi dalam penelitian adalah 401.863 penduduk kabupaten Labuhan Batu Utara pada tahun 2023. Dengan sampel sebanyak 60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga jual TBS dan luas lahan memiliki pengaruh signifikan terhadap produksi TBS. Uji regresi linear berganda mengungkapkan bahwa harga jual berkontribusi positif terhadap produksi, dengan koefisien regresi sebesar 0,481, dan luas lahan juga berpengaruh positif dengan koefisien 0,380. Kestabilan harga jual memotivasi petani untuk meningkatkan perawatan tanaman dan investasi, sementara harga yang fluktuatif dapat mengurangi motivasi dan kualitas perawatan. Luas lahan yang terbatas membatasi potensi produksi, karena petani tidak dapat menambah jumlah tanaman secara signifikan. Uji t menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut, harga jual dan luas lahan, berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produksi TBS. Uji F mengonfirmasi bahwa kedua variabel independen secara simultan mempengaruhi produksi TBS dengan nilai signifikansi 0,000, menunjukkan hubungan yang kuat. Uji koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa 45,7% variasi produksi dapat dijelaskan oleh harga jual dan luas lahan. Dengan demikian, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kestabilan harga jual dan perluasan lahan dalam meningkatkan produksi kelapa sawit di Desa Sukarame Baru, serta menyarankan perlunya kebijakan yang mendukung kestabilan harga dan pengembangan lahan pertanian untuk kesejahteraan petani. Kata Kunci : Harga Jual, Luas Lahan, Produksi, Kelapa Sawit, TBS
Analisis Cara Berkomunikasi Yang Efektif Dan Efisien Pada Kantor Kepala Desa Sukarame Baru Syaputri, Widya; Dharma, Budi
Surplus: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/sur.v2i1.655

Abstract

Bahasa dan komunikasi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan tersebut tercermin dalam konsep bahasa dalam ranah perspektif linguistik dan komunikasi. Dalam konteks ini, bahasa disebut sebagai alat atau media komunikasi yang digunakan individu untuk berinteraksi satu sama lain. Sebaliknya, komunikasi memerlukan bahasa sebagai media penyampaian pesan. Komunikasi dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu verbal dan nonverbal. Komunikasi lisan melibatkan penyampaian pesan tertulis atau lisan dari komunikator kepada komunikan. Sementara itu, komunikasi nonverbal memegang peranan penting, dan keberhasilan komunikasi lisan seringkali bergantung pada efektivitas penggunaan komunikasi nonverbal. Dalam aktivitas sehari-hari, setiap organisasi diklaim sebagai entitas kompleks yang berupaya mengelola sumber dayanya secara rasional guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Meskipun jarang mencapai rasionalisasi yang tepat, upaya untuk mencapainya tetap menjadi ciri manajemen saat ini. Manajemen yang efektif berarti mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk mencapai dan mempertahankan tingkat operasional yang efisien. Mempersiapkan struktur organisasi yang selaras dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan dapat membangun kesesuaian dalam bekerja, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, serta komunikasi yang baik, sehingga dapat meningkatkan tingkat efisiensi.