Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TEORI KONVERGENSI SIMBOLIK PADA AKUN INSTAGRAM @ASNBIASASAJA DALAM MENGGAMBARKAN REALITA SOSIAL ASN Ullyana, Yuditha Franciska; Aritonang, Eva Reh Ulina; Simanjuntak, Magda Sabrian Theofany
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2024): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i1.170

Abstract

Penelitian ini menganalisis komunikasi yang terjadi pada akun instagram @asnbiasasaja menggunakan perspektif Symbolic Convergence Theory (SCT). Akun instagram @asnbiasasaja menyatukan individu dengan keterikatan dengan dunia Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meski tidak bertemu secara tatap muka, tetap dapat berbagi fantasi di ruang publik digital. Melalui postingan @asnbiasasaja , peneliti melihat usaha dari admin untuk menggambarkan realita seputar dunia kerja ASN, juga melalui interaksi dengan maupun antar followers pada kolom komentar. Aktivitas komunikasi yang berlangsung menciptakan beberapa tema fantasi yang dimaknai secara bersama oleh admin dan followers. Metodologi penelitian yang digunakan bersifat kualitatif interpretatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sesuai teori SCT, hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik menghasilkan tema fantasi, tipe fantasi, rantai fantasi dan visi retoris. Admin dan followers memiliki pemahaman yang sama akan simbol dan terminologi tertentu sehingga menghasilkan realitas kelompok. Dramatisasi pesan digunakan untuk mengungkapkan realita sosial sosok ASN di media sosial. Ketika konvergensi simbolik mengikat suatu kelompok, maka kesadaran kelompok akan tercipta sehingga meningkatkan kohesivitas kelompok. Penelitian ini juga menunjukkan kelemahan teori yang terlalu menekankan shared meaning dalam internal kelompok sehingga mengabaian individu “di luar” kelompok yang tidak memahami fantasi kelompok namun menjadi followers akun tersebut.
PENDEKATAN NARATIF: MEMAHAMI CHILDFREE SEBAGAI AKTUALISASI MAKNA HIDUP INDIVIDU MELALUI KISAH PENGALAMAN DI INSTAGRAM Manggalaningwang, Jody; Rahardjo, Alexandra Rianti Grandi; Prasetya, Denny; Aritonang, Eva Reh Ulina; Simanjuntak, Magda Sabrina Theofany; Ullyana, Yuditha Franciska
KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 21, No 01 (2024): Komunikologi
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jkomu.v21i01.795

Abstract

The decision to be childfree is a decision that is still considered to be anti-mainstream, so they are vulnerable to cynicism and public rejection. Individuals with identities that differ from generally accepted norms usually use social media as a medium for self-actualization. This study adopts a constructivist research paradigm and employs a narrative methodology involving in-depth interviews with six childfree participants. Thematic analysis was applied to the collected data. The study reveals that participants from diverse backgrounds share a common perspective on what constitutes a meaningful life, which differs from the prevailing societal norms in Indonesia. It highlights the importance of a well-defined self-concept in achieving psychological fulfillment among childfree individuals. Interestingly, social media serves primarily as a tool for sharing, networking, and dispelling misconceptions about the childfree lifestyle. Rather than seeking self-validation or actively promoting their choice, childfree individuals view social media to communicate the outcomes of their interactions with society. This study highlights the lives of individuals who choose to be childfree when using social media without hiding their identity as an effort to build respectful social relationships. Thus, childfree individuals interpret Instagram as only a medium for conveying the results of the interaction process with the environment, instead of self-validation.Keywords: childfree; Instagram; self-actualization