Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etiology of Anthracnose Disease on Shallots Caused by Colletotrichum gloeosporioides Amrullah, Rizki Abi; Wiyono, Suryo; Maharijaya, Awang; Purwito, Agus
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 19 No 5 (2023): September 2023
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.19.5.206-214

Abstract

Penyakit antraknosa dapat terjadi pada seluruh fase pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) dan belum diketahui proses perkembangannya serta karakteristik penyebabnya. Penelitian dilakukan untuk mempelajari etiologi penyakit antraknosa yang meliputi perkembangan gejala, periode inkubasi dan karakteristik patogen melalui pengujian secara in vivo dan in planta. Awal gejala ialah munculnya bercak putih yang kemudian membesar hingga menyebabkan jaringan mati. Gejala khas yang ditimbulkan ialah adanya pola konsentris berwarna jingga kecokelatan pada bercak dan memiliki periode inkubasi 2-4 hari. Karakteristik morfologi koloni patogen berwarna putih, konidium berbentuk silindris, hifa bersekat. Karakter lain ditandai dengan keberadaan aservulus dan setae. Patogen yang diidentifikasi secara molekuler menunjukkan 99.51% homologi dengan Colletotrichum gloeosporioides aksesi KT390192.1 dari China yang berasal dari tanaman tembakau.
Evaluasi Interaksi Genotip X Lingkungan Karakter Agronomi dan Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida (Zea mays L.) Amrullah, Rizki Abi; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi genotip lingkungan ialah fenomena yang menyebabkan adanya perbedaan respon genotip di berbagai lokasi. Evaluasi interaksi Genotip (G) x Lingkungan (E) digunakan pada program pemuliaan tanaman untuk mengidentifikasi dan memilih genotip yang cocok untuk suatu lingkungan. Sebanyak 7 calon varietas jagung hibrida dan 3 varietas pembanding telah diuji di dua lokasi (Desa Srikaton dan Desa Enggalrejo, Provinsi Lampung). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Setiap genotip ditanam pada petak berukuran 4m x 4m (6 baris), dengan jarak tanam 0,7m x 0,3m. Analisis interaksi genotip lingkungan dilakukan menggunakan ragam gabungan serta analisis stabilitas metode Finlay Wilkinson (1963). Pengaruh Interaksi genotipe x lingkungan signifikan (p <0,05) pada jumlah daun, husk cover, panjang tongkol, bobot 100 biji, bobot tongkol per plot, bobot gelondong dan potensi hasil. Analisis adaptabilitas Finlay Wilkinson (1963) menunjukan bahwa genotip dengan daya hasil adaptif di lokasi yang terbatas ialah UB1, UB2 dan UB3, sedangkan UB4, UB5, UB6 dan UB7 adaptif di lokasi yang menguntungkan. Potensi hasil rata rata di kedua lokasi berkisar 9,33 – 19,75 ton/ha.