Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HEALTH CHECKING OF BLOOD PRESSURE AND RANDOM BLOOD GLUCOSE IN AREA OF TANJUNG PINANG IN PALANGKA RAYA Istiningsih, Titik; Wahyuni, Seri
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Abdimas ITEKES Bali Terbitan Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v1i2.370

Abstract

ABSTRACTEnglish translation. Degenerative disease is a disease caused by decreased of the body organ function. Some degenerative diseases are Hypertension, Coronary Heart, Diabetes Mellitus, Gout, etc. Many things become the cause of growing degenerative diseases, they are: unhealthy lifestyles such as smoking, lack of exercise and stress. The trend of degenerative diseases is increasing day by day. Currently, there was the changing of incidence number in the degenerative diseases, the disease was originally experienced by the elderly aged over 50 years old. Currently, degenerative diseases could be found at the age of 30-40 years old. (BPJS, 2016). The prevalence of hypertension in Indonesia was 25.8%, while the prevalence of diabetes mellitus was 6.9%. The prevalence of hypertension and diabetes mellitus is expected to continue to increase. The prevalence of hypertension is predicted to increase 60% in 2025, which is about 1.56 million people, while the prevalence of diabetes mellitus is estimated to reach 21.3 million people in 2030. (Riskesdas, 2013). Prevention of degenerative diseases can be prevented by health screening at over 30 years old. Most people with hypertension and diabetes mellitus have no complaints, so the only way to detect them is to do the blood pressure and blood sugar level screening. A person can be known early that he or she suffers from hypertension or diabetes mellitus, so that prevention efforts can be made in order to the progressivity of hypertension and diabetes mellitus does not continue until it causes disability or death (Kemenkes RI, 2012). The long-term plan of this program is all people aged over 30 years old are screened in Tanjung Pinang village, Pahandut district, Palangka Raya city, Central Kalimantan province, exposed to the information about the importance of early screening of Hypertension and Diabetes Mellitus and given a solution by recommending regular medical check-up every 6 months. The result of program can be published in local and national media. Keywords: Screening, Hypertension, Diabetes Mellitus
Faktor Risiko Terjadinya Perdarahan Post Partum Di UPTD RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Istiningsih, Titik; ., Herlinadiyaningsih; Batu, Kristina Linu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i2.574

Abstract

Latar Belakang: Perdarahan postpartum merupakan penyebab tersering dari keseluruhan kematian akibat perdarahan obstetrik. Berdasarkan data  dari  Profil Kesehatan Indonesia jumlah kematian ibu di Indonesia  tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 37% dari tahun 2019. salah satu penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan perdarahan postpartum yaitu jumlah paritas, jarak antar kelahiran, retensio plasenta, Anemia, Gemelli, partus lama dan bayi besar. Tujuan: mengetahui faktor predisposisi terjadinya perdarahan post partum di UPTD RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah case control study. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Besaran sampel yang digunakan untuk kelompok kasus yaitu ibu yang mengalami perdarahan post partum sebanyak 61 ibu dan kelompok kontrol yaitu ibu yang tidak mengalami perdarahan post partum sebanyak 61 ibu yang di rawat di ruang Bersalin dan Nifas di RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dan uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil: faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan post partum yaitu paritas (p 0,000 dan OR 6,5), jarak kehamilan (p 0,000 dan OR 30,5), retensio plasenta (p 0,002 dan OR 3,6), anemia (p 0,003 dan OR 5,0) dan partus lama (p 0,009 dan OR 5,7) sedangkan yang tidak berhubungan adalah gemelli dan bayi besar. Simpulan: faktor predisposisi terjadinya perdarahan post partum  adalah paritas, jarak kehamilan, Retensio Plasenta, Anemia dan partus lama di UPTD RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya   Kata Kunci : Faktor, Perdarahan, Post Partum
PEMERIKSAAN KESEHATAN LANSIA DALAM UPAYA PELAKSANAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT MELALUI POSYANDU LANSIA MOBILE PUSKESMAS Istiningsih, Titik; Damiti, Sukmawati A.; Meyasa, Lola
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17609

Abstract

Abstrak: Setiap penduduk usia produktif akan menanggung penduduk yang lanjut usia, ketergantungan ini disebabkan karena kondisi orang lanjut usia banyak mengalami kemunduran fisik maupun psikis. Kegiatan Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan lansia mendeteksi faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit tidak menular terutama penyakit jantung, diabetes dan hipertensi, mendeteksi masyarakat yang mempunyai risiko penyakit jantung, hipertensi dan diabetes mellitus serta mendorong rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk ditatalaksana lebih lanjut sesuai standar serta mendorong dan menggerakkan masyarakat khususnya para lansia untuk memeriksakan diri/bersedia untuk dilakukan pemeriksaan agar terhindar dari penyakit jantung, diabetes dan hipertensi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas ini meliputi pemeriksaan tekana darah , gula darah dan kadar kolesterol, pengobatan sederhana dan pemberian makanan tambahan. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada bulan juli 2022 di posyandu lansia wilayah puskesmas Menteng kota palangka Raya. Evaluasi dilakukan yaitu hasil pemeriksaan akan di informasikan kepada yang bersangkutan sehingga para Lansia tersebut menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan untuk upaya skrining dini penyakit Hipertensi, jantung dan Diabetes Mellitus sehingga diharapkan dapat menjaga kesehatan, melaksanakan pola hidup sehat dengan memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan, menjaga lingkungan tetap bersih dan rutin berolah raga. Hasil kegiatan ini diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar yaitu perempuan sebanyak 34 orang (75,5%), kategori lansia sebanyak 24 orang (53,3%), kategori tekanan darah normal sebanyak 26 orang (57,8%), kategori gula darah sewaktu normal sebanyak 42 orang (93,3%) dan kategori hiper cholesterol sebanyak 34 orang (75,6%).Abstract: Every person in productive age will support the elderly population. This community service activity aims to increase awareness, willingness and ability of the elderly to detect risk factors that cause non-communicable diseases, especially heart disease, diabetes and hypertension, detect people who are at risk of heart disease, hypertension and diabetes mellitus and encourage referrals to first-level health facilities. to be further managed according to standards and to encourage and mobilize the community, especially the elderly, to check themselves/be willing to be examined to avoid heart disease, diabetes and hypertension. The method of implementing this community service activity includes checking blood pressure, blood sugar and cholesterol levels, simple medication and providing additional food. This community service activity was carried out in July 2022 at the Ederly Integrated Healthcare Center Service in the Menteng Health Center, Palangka Raya. The evaluation is carried out, namely, the results of the examination will be informed to the person concerned so that the elderly are aware of the importance of carrying out routine health checks for early screening efforts for hypertension, heart disease, and diabetes mellitus so that they can maintain their health, implement a healthy lifestyle by eating more vegetables and fruit. , keep the environment clean, and exercise regularly. The results of this activity showed that of the 45 respondents, the majority were women as many as 34 people (75.5%), 24 people in the elderly category (53.3%), 26 people in the normal blood pressure category (57.8%), 42 people in glucose ad random category had normal blood levels(93.3%) and 34 people (75.6%) in the hyper cholesterol category.
Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi Tatalaksana Pemberian, Penyimpanan Dan Reaksi Obat Tablet Tambah Darah (Ttd) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Jabiren Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Istiningsih, Titik; Meyasa, Lola; Mariyah, Herni Isna
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i2.679

Abstract

Kebutuhan zat besi selama  kehamilan penting untuk diperhatikan karena zat besi memiliki peran penting untuk kebutuhan janin. Kekurangan Fe dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit Anemia. Fe sebagai mineral penting bagi wanita hamil berguna untuk mencegah kecacatan pada perkembangan bayi baru lahir dan kematian ibu. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi tentang tatalaksana pemberian, penyimpanan, reaksi obat tablet tambah darah dan pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil, Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Puskesmas Jabiren Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.  Peserta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sejumlah 50 ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Jabiren Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC), pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar Haemoglobin darah (Hb), pembagian tablet tambah darah, pemberian Edukasi Tatalaksana Pemberian, Penyimpanan dan Reaksi Obat Tablet Tambah Darah (TTD)  dan juga pembagian leaflet yang berisi informasi tentang Anemia pada ibu hamil dan tablet tambah darah. Diharapkan ibu hamil menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan ANC rutin sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan untuk upaya screening terhadap penyulit persalinan dan komplikasi pasca salin yang disebabkan oleh Anemia seperti perdarahan dan BBLR.   Kata kunci : Pemeriksaan kesehatan, edukasi, ibu hamil, tablet tambah darah
Hubungan Status Anemia, Kadar FE Tablet Tambah Darah dan Kepatuhan Minum Tablet FE Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Istiningsih, Titik; Meyasa, Lola
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 8 No. 1 (2024): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v8i1.392

Abstract

An indicator of the success of a country's health services can be seen from the Maternal Mortality Rate (MMR). The bad effects of anemia in pregnancy for pregnant women include premature births, abortions and congenital defects, thereby increasing maternal and fetal mortality and morbidity. The aim of this research is to determine the prevalence rate of anemia and anemia status in pregnant women who consume blood supplement tablets, determine the iron/Fe levels in blood supplement tablets consumed by pregnant women, and determine the level of compliance with taking medication in pregnant women. This research method uses an analytical observational design, with a cross sectional design. The independent variables are the FE levels in blood supplement tablets and the mother's level of compliance in consuming blood supplement tablets. The results of the relationship between the level of adherence to consuming blood supplement tablets and anemia status are (p=0.000), which shows a significant relationship with the incidence of anemia. The relationship between iron levels and anemia status obtained statistical results with Fe levels ? 60 mg (p=0.000), showing a significant relationship with the incidence of anemia. Based on the relationship between the characteristics of pregnant women and the incidence of anemia in the variable age (p=0.000), Upper Arm Circumference (p=0.000), there is a significant relationship and influences the incidence of anemia. Variables that did not have a significant relationship with the incidence of anemia were parity (p=0280) and education (p=0.640).