Latar Belakang: Prevalensi anemia yang menjadi salah satu masalah gizi utama pada remaja putri di Indonesia masih tergolong tinggi. Sehingga menjadi tantangan serius pada peningkatan kualitas kesehatan generasi mendatang. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri diharapkan dapat memutus mata rantai stunting, mengurangi insiden anemia, hingga meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh remaja. Sehingga diharapkan dapat membekali remaja putri agar kelak menjadi ibu yang mampu melahirkan generasi penerus yang sehat, berkualitas, dan produktif. Mengidentifikasi dan memahami factor yang berhubungan dengan keputusan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah, dapat berkontribusi langsung dalam perancangan strategi efektif dalam rangka meningkatkan cakupan konsumsi tablet tambah darah remaja. Serta secara tidak langsung dapat memperbaiki dan meningkatkan status gizi remaja.Tujuan: Menganalisis hubungan persepsi, paparan media informasi dan teman sebaya terhadap keputusan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross-sectional study, yang mengkaji hubungan variabel persepsi, paparan media informasi dan teman sebaya terhadap variabel pengambilan keputusan, Sampel penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 2 Singaraja sebanyak 36 sampel. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur, kemudian dianalisis dengan uji chi-square pada taraf signifikansi 0,05.Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara teman sebaya dan paparan media informasi terhadap Keputusan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Sedangkan pada variable persepsi, tidak terdapat hubungan yang berarti terhadap Keputusan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara teman sebaya dan paparan media informasi terhadap keputusan remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah.Saran: Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi variabel terkait lainnya seperti status ekonomi keluarga, akses ke layanan keseharan, hingga budaya/kepercayaan. Kata Kunci: Media Informasi,Tablet Tambah Darah, Teman Sebaya, Persepsi, ABSTRACT Background: Anemia is one of the major nutritional problems among adolescent girls in Indonesia, with a relatively high prevalence, making it a serious challenge in efforts to improve the quality of health for future generations. The provision of iron-folic acid (IFA) supplements to adolescent girls is expected to break the cycle of stunting, reduce the incidence of anemia, and increase iron reserves in the body. This is anticipated to equip adolescent girls so that in the future they can become mothers capable of giving birth to healthy, high-quality, and productive future generations. Identifying and understanding the factors related to adolescents' decisions in consuming IFA tablets can directly contribute to the design of effective strategies to increase the coverage of IFA tablet consumption among adolescents, and indirectly improve and enhance their nutritional status.Purpose:To analyze the relationship between perception, media exposure, and peer influence on adolescents' decisions to consume IFA tablets.Methods:This research employed a quantitative design with a cross-sectional study approach, examining the relationship between perception, media exposure, and peer influence variables with decision-making. The study sample consisted of 36 students from SMP Muhammadiyah 2 Singaraja. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed using the chi-square test at a 0.05 significance level.Results: Thechi-square test results indicated a significant relationship between peer influence and media exposure on adolescents' decisions to consume IFA tablets. Meanwhile, the perception variable did not show a significant relationship with adolescents' decisions to consume IFA tablets.Conclusion:There is a positive relationship between peer influence and media exposure on adolescents' decisions to consume IFA tablets.Suggestion:Future research may explore other related variables such as family socioeconomic status, access to healthcare services, and cultural or belief systems. Keywords:Iron Tablets, Media Information, Peers Group, Perception