Abstrak: Anak binaan merupakan seorang pelanggar hukum sehingga mengakibatkan dirampas kemerdekaannya dengan menempatkan anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak atau LPKA untuk menjalani pembinaan. Anak binaan sama saja seperti anak pada umumnya yang harus diberikan perhatian terhadap tumbuh kembangnya karena anak binaan berada dalam usia potensial dalam perkembangan dan pembentukan karakter. Perampasan kemerdekaan anak dapat memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak yang mengakibatkan anak binaan menjadi tidak percaya diri sehingga rentan untuk mengalami depresi. Maka dari itu, pemenuhan hak anak binaan penting untuk dilaksanakan agar anak binaan dapat membentuk karakter menjadi lebih percaya diri untuk menghindari depresi selama menjalani masa pidananya di LPKA. Salah satu hak yang penting dilaksanakan ialah kegiatan rekreasional yang memiliki beragam jenis kegiatan yang dapat membentuk karakter percaya diri anak binaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan kegiatan rekreasional di LPKA Kelas I Palembang dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri anak binaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan rekreasional di LPKA Kelas I Palembang sudah sangat baik terlihat dari komunikasi yang terjalin dengan baik antara anak binaan dan petugas, sumber daya yang cukup dalam menyelenggarakan kegiatan, dan baiknya disposisi yang diperlihatkan petugas serta struktur birokrasi yang jelas dalam menyelenggarakan kegiatan. Walaupun pelaksanaan kegiatan sudah baik, namun masih terdapat beberapa hambatan yang membuat kegiatan rekreasional belum mencapai potensi maksimalnya seperti yang terlihat dalam kegiatan rekreasional yang belum ada jadwal khusus, kurangnya ketersediaan tenaga ahli, fasilitas bangunan yang terbatas, dan anak binaan yang masih menunjukkan ketidaktertarikannya pada suatu kegiatan rekreasional, serta belum adanya SOP khusus untuk setiap kegiatan rekreasional.