Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Hukum terhadap Anak dari Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia Martiyanto, Hanida; Subroto, Mitro
Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas pemenuhan hak-hak narapidana perempuan dalam konteks pemasyarakatan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak pidana tetap ada di berbagai lapisan masyarakat, dan lembaga pemasyarakatan bertanggung jawab atas penanganan narapidana. Konsep pemasyarakatan modern fokus pada pembinaan narapidana dan persiapan mereka kembali ke masyarakat dengan menekankan rehabilitasi. Hak asasi manusia adalah hak universal yang tidak boleh dilanggar oleh negara. Narapidana perempuan, terutama yang hamil, memerlukan perhatian khusus, seperti perawatan selama kehamilan, kelahiran, dan menyusui, yang diakui dalam undang-undang. Aturan internasional seperti The Bangkok Rules digunakan sebagai panduan untuk memastikan pemenuhan hak-hak narapidana perempuan dengan setara.
REGISTER F AS A STRATEGY IN CREATING AN ORDERLY ENVIRONMENT IN CLASS IIA SRAGEN PRISON Martiyanto, Hanida; Soge, Markus Marselinus
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 18 No 1 - May (2025): JOURNAL OF MANAGEMENT (Special Issue) - Correctional Management
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violation of regulations in correctional institutions is one of the factors in the occurrence of security and order disturbances that hamper the correctional system so that prevention is needed The purpose of this study is to determine Register F as a strategy in creating an orderly environment in Class IIA Sragen Correctional Facility and the obstacles of Register F as a strategy in creating an orderly environment in Class IIA Sragen Correctional Facility. The research conducted used qualitative research methods with data collection techniques of interviews, observations and document studies. The data obtained was then analyzed in a qualitative descriptive way. This research was conducted at the Sragen Class IIA correctional institution which took place from April to October 2024. The first research result shows that the existence of a legal basis in the socialization and implementation of the implementation of register f helps prevent security and order disturbances in sragen prison and there is an increase in security because there are innovations that support the performance of officers and always create a safe and orderly environment as a basis for the running of the correctional system. The second research result is that there are obstacles in the form of a limited number of security resources, limited isolation cells or seclusion cells and less than optimal placement and supervision of CCTV. Keywords: Register F; Prevention; Violation; Safe and Orderly
HAK DAN KEWAJIBAN NARAPIDANA DALAM GANGGUAN JIWA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN Martiyanto, Hanida
Journal of Correctional Studies Vol 2 No 1 (2025): Journal of Correctional Studies (January)
Publisher : Politeknik Pengayoman Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jcs.v2i1.297

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi aspek penting yang berkaitan dengan hak dan kewajiban narapidana yang mengalami gangguan jiwa dalam konteks lembaga pemasyarakatan. Narapidana dengan gangguan jiwa menghadapi tantangan khusus dalam memastikan hak-hak asasi mereka terlindungi sambil memenuhi kewajiban mereka sebagai tahanan. Di dalam lembaga pemasyarakatan, narapidana dengan gangguan jiwa berhak atas perawatan kesehatan mental yang memadai, termasuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Namun, terdapat masalah serius terkait dengan stigmatisasi, kurangnya sumber daya, dan overpopulasi yang dapat menghambat pemenuhan hak-hak ini. Artikel ini juga menyoroti peran penting dari tim medis dan psikologis dalam memberikan perawatan yang dibutuhkan serta upaya-upaya untuk mengurangi stigma terhadap narapidana dengan gangguan jiwa. Selain itu, artikel ini membahas tantangan dan kewajiban yang dihadapi oleh lembaga pemasyarakatan dalam pemenuhan hak dan kewajiban narapidana ini, termasuk bagaimana standar internasional memainkan peran penting dalam pengaturan perlakuan mereka. Akhirnya, artikel ini merinci upaya untuk membantu narapidana dengan gangguan jiwa mempersiapkan diri untuk reintegrasi masyarakat setelah dibebaskan, serta bagaimana masyarakat dapat berperan dalam mendukung mereka. Dengan membahas isu-isu ini secara komprehensif, artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perlindungan hak asasi narapidana dengan gangguan jiwa dan menciptakan kesadaran akan pentingnya perawatan yang memadai dalam sistem pemasyarakatan.