Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fenomena Bullying dan Dampaknya Terhadap Psikologis Remaja Pada SMP Negeri 14 Banjarbaru Marhaeni Fajar Kurniawati; Mariana Mariana; Elis Pebtianti; Ahmad Riduan; M. Rizhan Ridha
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v2i2.957

Abstract

Bullying is a form of intimidation by individuals or groups. This has become an issue that is attracting people’s attention nowadays because this behavior causes uncomfortable and even hurts both physically and psychologically. Many cases of bullying often happened to teenage children. And it is not uncommon for several cases to occur within the school environment. Bullying cases are widespread due to a lack of ability to control behavior and an inability to manage emotions and adapt to the environment. Some people may lack understanding of the emotional and psychological impact of bullying behavior on victims. Lack of empathy and knowledge about how their actions affect others can trigger bullying behavior. Early intervention in the form of counseling and better communication from parents and teachers to children in conditions of bullying is he best way to reduce the possibility long-term consequences.
Peran Serta Sekolah dan Guru Pada Murid Dalam Mengembangkan Program Makanan Jajanan Sekolah Yang Sehat Marhaeni Fajar Kurniawati; Mariana Mariana; Elis Pebtianti; Ahmad Riduan; M. Rizhan Ridha
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v2i2.787

Abstract

School snacks are foods that are usually sold at school and are known as snacks or snacks, lunches for students at school. Usually in the form of foods that are easy to carry and eat such as chips, candy or biscuits. School snacks can be snacks, drinks, ice cream or snacks that students can buy during break times or when they go home. School snacks are usually sold around or near the school, such as in the canteen, in nearby shops, or at snack outlets. School snacks need to be considered because they affect students' health and nutrition, and can affect their learning performance and behavior. Therefore, school snacks must be ensured to be quality and healthy. To ensure student health and academic success. Therefore, school snacks must be ensured to be high quality and healthy to ensure students' health, academic success and good behavior. Institutions have an important role in controlling snacks around schools. Institutions must make clear policies about permitted snacks, such as limiting oily, sweet, salty snacks, or foods with certain food additives. Schools must organize and select snack suppliers that meet quality and food safety standards. Schools must provide education about nutrition and health to ensure students understand the importance of healthy eating. Schools must provide healthy alternative foods such as fruit, vegetables or healthy biscuits for students.
Fenomena Bullying dan Dampaknya Terhadap Psikologis Remaja pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Banjarbaru Marhaeni Fajar Kurniawati; Mariana; Elis Pebtianti; Ahmad Riduan; Muhammad Rizhan Ridha
Lumbung Ngabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/t01xk188

Abstract

Bullying atau perundungan merupakan salah satu bentuk intimidasi dari individu atau kelompok. Hal ini menjadi salah satu issue yang menarik perhatian masyarakat dewasa ini karena perilaku ini menyebabkan adanya rasa tidak nyaman bahkan menyakiti baik secara fisik dan juga psikis. Banyak kasus perundungan ini kerap menimpa anak – anak usia remaja. Dan tidak jarang beberapa kasus terjadi di dalam lingkungan sekolah. Kasus bullying marak terjadi disebabkan kurangnya kemampuan dalam mengontrol perilaku hingga ketidakmampuan mengelola emosi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Beberapa orang mungkin kurang memahami dampak emosional dan psikologis dari perilaku bullying terhadap korban. Kurangnya empati dan pengetahuan tentang bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain dapat memicu perilaku bullying. Intervensi dini baik berupa penyuluhan dan komunikasi yang sehat dari orang tua dan guru kepada anak pada kondisi bullying adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan konsekuensi jangka panjang.