Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Laju Pertumbuhan Dan Survival Rate Fragmen Karang Hias Echinopora lamellosa Secara In Situ Di Perairan Penginuman, Gilimanuk Kurniawan, Hertanto Dwi; Septiandi, Adrian Rahman; Ardiansyah, Anwan Rahmat; Damanik, Gabriel Dala Bona Putra; ., Riyanti
Journal of Marine Research Vol 13, No 2 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i2.40390

Abstract

Ekosistem terumbu karang memiliki nilai penting dalam kehidupan, baik dari segi ekologi maupun nilai ekonomi. Perairan Penginuman, Gilimanuk merupakan salah satu lokasi dengan kondisi terumbu karang yang buruk. Echinopora lamellosa merupakan spesies karang hias yang memiliki pertumbuhan cepat sehingga dapat digunakan dalam upaya pemulihan karang. Laju pertumbuhan karang dapat diukur dengan menghitung penambahan tinggi maupun luas areanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui laju pertumbuhan dan survival rate karang E. lamellosa. Metode penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pengambilan data secara langsung selama 4 bulan dengan interval waktu setiap 1 bulan sekali. Foto karang sampel didigitasi menggunakan software ImageJ untuk mengetahui luas area pertumbuhannya. Hasil yang diperoleh yaitu kenaikan rata-rata area pertumbuhan per bulan yaitu berkisar antara 1.04 – 2.79 cm2. Hasil perhitungan tingkat kelangsungan hidup E. lamellosa bernilai 66.67%. Budidaya karang secara in situ yang dilakukan di perairan Penginuman, Gilimanuk termasuk dalam kategori berhasil karena karang tumbuh lebih cepat dan memiliki kelangsungaan hidup yang cukup tinggi. Coral reef ecosystems have important role in life, both from an ecological and economic values. Water of Penginuman, in Gilimanuk is one of the locations with poor conditions of its coral reef. Echinopora lamellosa is one of ornamental coral species that has fast growth so they can be used in coral recovery system. Coral growth rate can be known by measuring calculating the growth of their height and wide area of surface. The purpose of this research was to find out the growth rate and survival rate of E. lamellosa corals. Quantitative analysis with direct data collection was used in this research method for 4 months with intervals once per month. Coral photos sample were digitized using ImageJ software to determine the wide area of their growth. The data show an increase in average monthly growth, which varies from 1.04 to 2.79 cm2. The calculated E. lamellosa survival rate was 66.67%. The in situ method of coral culture in Penginuman Waters, Gilimanuk, may be considered effective because the corals grow more quickly and have a high enough survival rate.
EX-SITU GROWTH RATE OF MONTIPORA AND ECHINOPORA CORALS IN THE CORAL BREEDING FACILITY OF PT. TIRTA SAMUDRA BALI, DAWAN DISTRICT, KLUNGKUNG REGENCY, BALI Ishaq, Syafrial Yanuar; Isdianto, Andik; Septiandi, Adrian Rahman
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 10, No 02 (2023)
Publisher : Directorate of Research and Community Service (DRPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jeest.2023.010.02.2

Abstract

The phylum Coelenterata, class Anthozoa, includes a group of marine living things known as corals. Corals feature a variety of incredibly gorgeous colors and patterns. The majority of the world's more than 70,000 coral species may be found in tropical marine environments. Due to its geographic setting, Indonesia has an extremely high level of coral diversity and is the world's largest exporter of ornamental coral. Demand on the market for natural ornamental corals is now rising, along with trends in the rate of industrial development. Allowing this industrial activity to grow will result in huge exploitation and put the coral reef environment at danger. Therefore, to quickly increase the number of corals, this research examined transplantation methods. The montipora and echinopora genera were the focus of this study. The Montipora capricornis coral sample from PT Tirta Samudra Bali had the highest growth rate of the Montipora genus corals there, with an average growth rate of 1,404 cm2/week. The highest growth rate of the Echinopora genus corals had an average growth rate of 0.362 cm2/week. As they have a 100% survival record, cultivation activities using the transplant method performed at PT. Tirta Samudra Bali are regarded as successful
Total Pertumbuhan Fragment Karang Hias Jenis Caulastrea curvata Secara In-Situ di Perairan Penginuman, Gilimanuk Hanafi, Hanafi; Septiandi, Adrian Rahman; Ardiansyah, Anwan Rahmat; Wijaya, Abhimantara Agung Pradnya; Riyanti, Riyanti
Akuatika Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i1.51293

Abstract

Luasan terumbu karang perlahan semakin berkurang akibat faktor alam ataupun manusia. Restorasi terumbu karang harus dilakukan salah satunya dengan transplantasi karang. Caulastrea curvata merupakan salah satu karang hias yang diminati oleh penggiat reef aquarium sehingga seringkali terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap karang ini. Permasalahan ini bisa diatasi dengan solusi alternatif dari budidaya karang, yaitu menggunakan metode fragmentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur total pertumbuhan dari fragmen karang hias jenis Caulastrea curvata yang ditransplantasikan menggunakan metode fragmentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Observasi fragmen karang menggunakan Underwater Photography dan diolah menggunakan software ImageJ untuk mendapatkan nilai pertumbuhan tinggi dan area. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai total pertumbuhan luas area dan tinggi berurutan sebesar 5,56 cm2 dengan penambahan 1 cm2 dan 3,38 cm dengan penambahan 0,75 cm selama 5 bulan. Kesimpulannya adalah total pertumbuhan luas area dari karang ini lebih cepat daripada total pertumbuhan tingginya dan penggunaan metode fragmentasi berhasil mempercepat pertumbuhan karang jika dibandingkan dengan metode sexual.
Laju Pertumbuhan Microfragment Acropora millepora pada Kondisi Terkontrol Ranandya, Alvanza Qurandiva; Putri, Niken Mayuni; Septiandi, Adrian Rahman; Riyanti, .
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.58566

Abstract

Kerusakan ekosistem terumbu karang di Indonesia mencapai 43%, salah satu penyebabnya adalah eksploitasi karang untuk diperdagangkan menjadi karang hias. Salah satu karang hias yang diperdagangkan yaitu karang dari jenis Acropora millepora. Oleh karena itu, budidaya karang hias sangat dibutuhkan untuk dapat mengurangi pengambilan karang berlebihan di alam. Budidaya karang dapat dilakukan dengan transplantasi karang menggunakan metode microfragmentation pada budidaya karang secara ex-situ yang terkontrol. Penggunaan metode microfragmentation dilakukan karena dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup microfragment A. millepora hasil transplantasi dengan metode microfragmentation pada kondisi terkontrol pada budidaya karang secara ex-situ. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan dalam waktu 5 bulan, dan pengukuran laju pertumbuhan microfragment A. millepora menggunakan software ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan microfragment A. millepora sebesar 0.1 cm2/bulan dengan pertambahan luasan area selama 5 bulan sebesar 1.35 cm2. Tingkat kelangsungan hidup microfragment A. millepora yang di transplantasi pada budidaya karang ex-situ pada kondisi terkontrol mencapai 100%. Budidaya karang ex-situ dengan sistem terkontrol sangat baik digunakan untuk melakukan transplantasi karang karena kondisi lingkungan pada budidaya ex-situ lebih stabil dibandingkan transplantasi karang pada budidaya in-situ. Oleh karena itu, dapat diartikan transplantasi karang A. millepora dengan metode microfragmentation dengan kondisi terkontrol pada budidaya ex-situ dapat dikatakan berhasil    The damage of coral reef ecosytems in Indonesia reached 43%, one of the causes is the exploitation of corals to be traded as ornamental coral. Acropora millepora is one of the corals commonly traded as ornamental corals. Hence, ornamental coral farming is needed to reduce corals harvesting in the wild. The cultivation can be done by coral transplantation using microfragmentation method in ex-situ coral nursery. Microfragmentation was used due to its ability to accelerate the growth rate of coral microfragment. This study aimed to observe the growth rate and survival rate of A. millepora microfragments transplanted with microfragmentation method under controlled condition at ex-situ coral nursery. Observation and data collection were conducted over 5 months, and measuring the growth rate of A. millepora microfragments using ImageJ software. The results of this study exhibited that the average growth rate of A. millepora microfragments was 0.1 cm2/month with a 5-months increase in area measured at 1.35 cm2. The survival rate of A. millepora microfragments transplanted at ex-situ coral nursery reached 100%. Ex-situ coral nursery under controlled condition is ideal for coral transplantation due to the environment in ex-situ nursery is more stable than in-situ nursery. Thus, it can be concluded that the transplantation of A. millepora using microfragmentation method under controlled condition at ex-situ coral nursery was succeeded.