Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimisme sebagai Mediator hubungan Self-Compassion dengan Subjective Well-Being pada Santri MA di Pondok Pesantren Khairul Ummah Gustiwi, Triska; Rajab, Khairunnas; Khairi, Zuriatul; Anwar, Khairil
Mediapsi Vol 10 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2024.0010.01.926

Abstract

Students personal development must be taken into account, students have the right to subjective well-being or feelings of pleasure, worth, life satisfaction and their status as students in Islamic boarding schools. This study aims to determine contribution of gratitude to the subjective well-being senior high school students Khairul Ummah Islamic Boarding School. The sample was selected by using proportioned stratitified random sampling where the sample was Islamic senior high school students at the Khairul Ummah Islamic Boarding School, with 193 students. Data collections used a subjective well-being scale that was made by the researcher based on the aspects proposed by Tian (2008), a self-compassion scale Neff (2003) and the optimism scale (lot-r) By (Scheir, Charles, & Bridges, 1994) which was developed by Suryadi, et al (2021).Simple linear regression and the PROCESS Macro Hayes 4.2 of SPSS 22.0 were used for data analysis. The result of study indicated that there is a partial mediation of optimism as a mediator between self-compassion and subjective well-being in students. Keywords: Subjective Well-Being, Self-Compassion, Optimism, Mediator Test
Psikoterapi Taubat : Model Terapi Mental Dalam Islam Gustiwi, Triska; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Psychology Journal of Mental Health Vol 4 No 1 (2022): Psychology Journal of Mental Health
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/pjmh.v4i1.54

Abstract

Abstrak. Manusia dibekali dengan iman dan Islam. Manusia juga memiliki potensi untuk menjadi baik dan potensi menjadi buruk. Perkembangan zaman menuntut dari waktu ke waktu membuat manusia agar memperkuat keimanan dan ketaqwaannya. Namun, kesalahan dan kekhilafan karena melakukan perilaku menyimpang yang menimbulkan dosa akan membuat manusia tersebut menjadi gelisah, tidak bahagia dan takut. Oleh karena itu Islam hadir dengan membawa psikoterapi Islam dimana taubat menjadi salah satu model terapi mental dalam Islam. Metode penulisan yang digunakan ialah studi kepustakaan. Hasil dari penulisan artikel ini adalah taubat berguna untuk membersihkan noda hitam didalam hati dan sebagai pengembangan potensi individu agar semakin giat beribadah kepada Allah SWT. Makna psikologis yang terkadung didalam taubat adalah kesadaran, pengakuan dosa, penyesalan dan komitmen. Taubat menjadi salah satu model terapi mental dalam Islam. Dosa-dosa yang mengakibatkan kegelisahan, ketakutan, ketidakbahagiaan maka untuk meminimalisir perasaan dan pikiran negative tersebut dapat dilakukan dengan psikoterapi taubat.
Psikoterapi Tawakkal: Implementasi Terapi berdasarkan konsep Tawakkal dalam Islam Rahmadhanty, Rafiqah; Rahmawati, Richa Dwi; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas; Gustiwi, Triska
Psychology Journal of Mental Health Vol 4 No 2 (2023): Psychology Journal of Mental Health
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/pjmh.v4i2.75

Abstract

Abstrak. Permasalahan kesehatan mental semakin menjadi topik yang menarik dalam kehidupan kita untuk dibahas. Sudah semakin banyak orang yang aware terhadap kesehatan mental pribadi maupun orang lain. Permasalahan Kesehatan mental seperti deperesi, stress, frustasi dan traumatik dapat diatas dengan psikoterapi. Psikoterapi Islam dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental. Psikoterapi Islam merupakan integrasi antara ilmu Psikologi dan ajaran agama Islam. Salah satu kajian yang dibahas dalam Islam adalah Tawakkal. Tawakkal merupakan aliran Psikoterapi Sufistik. Tawakkal dalam tasawuf merupakan jiwa individu yang merasa dalam ketenangan dan kenteraman dalam keadaan apapun, baik dan buruk. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model psikoterapi tawakkal dan dikaji menggunakan metode kepustakaan. Sumber yang digunakan terdiri dari buku dan jurnal serta Al-Qur’an dan Hadist yang membahas tentang Psikoterapi Islam dan Tawakkal. Berdasarkan sumber yang digunakan ditemukan bahwa model psikoterapi tawakkal itu bersumber pada individu yang menyerahkan diri kepada Allah dengan mengkhitiarkannya. Implementasi model psikoterapi tawakkal dapat digunakan dengan mengintegrasikan konsep tawakkal dengan terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Kata kunci: Psikoterapi Islam, Tawakkal, Tasawuf Abstract. Mental health issues are increasingly becoming an interesting topic in our lives to discuss. More and more people are aware of their personal mental health and that of others. Mental health problems such as depression, stress, frustration and trauma can be treated with psychotherapy. Islamic psychotherapy can be applied to overcome mental health problems. Islamic psychotherapy is an integration between psychology and Islamic teachings. One of the studies discussed in Islam is Tawakkal. Tawakkal is a school of Sufistic Psychotherapy. Tawakkal in Sufism is the soul of the individual who feels in peace and tranquility in any circumstances, good or bad. This study aims to determine how the model of tawakkal psychotherapy and is studied using the literature method. The sources used consist of books and journals as well as the Qur'an and Hadith which discuss Islamic Psychotherapy and Tawakkal. Based on the sources used, it was found that the model of tawakkal psychotherapy was based on individuals who surrendered themselves to God by doing it. The implementation of the tawakkal psychotherapy model can be used by integrating the concept of tawakkal with Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Keywords: Islamic Psychotherapy, Tawakkal, Sufism
TEPUK TEPUNG TAWAR: TRADISI KEBUDAYAAN MASYARAKAT MELAYU RIAU Rahmadhanty, Rafiqah; Rahmawati, Richa Dwi; Gustiwi, Triska
TSAQIFA NUSANTARA: Jurnal Pembelajaran dan Isu-Isu Sosial Vol 3, No 01 (2024): Vol 03. No. 01 2024 (Maret)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/tsaqifa.v3i1.23450

Abstract

Riau is a province in Indonesia with a majority ethnic Malay community. The Malay community has various cultural traditions, one of which is Tepuk Tepung Tawar. Writing this article aims to discuss the Tepuk Tepung Tawar tradition and the meaning contained in carrying out this tradition. Data collection was carried out using the library research method and interviews conducted with the Chairperson of the Pelalawan Traditional Malay Institute (LAM). The results show that Tepuk Tepung Tawar is a tradition originating from the Malay community and has been carried out since the time of the previous kings. Tepuk Tewar Tawar is done to express gratitude and prayer requests. The Tepuk Tepung Tawar tradition has several meanings in its implementation including a Malay expression regarding this tradition, the person doing the offering, the equipment used and the procedure for carrying out it. This tradition also has good values related to religious and psychological elements. Keywords: Tepuk Tepung Tawar, Malay Culture, Riau