Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Optimisme sebagai Mediator hubungan Self-Compassion dengan Subjective Well-Being pada Santri MA di Pondok Pesantren Khairul Ummah Gustiwi, Triska; Rajab, Khairunnas; Khairi, Zuriatul; Anwar, Khairil
Mediapsi Vol 10 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2024.0010.01.926

Abstract

Students personal development must be taken into account, students have the right to subjective well-being or feelings of pleasure, worth, life satisfaction and their status as students in Islamic boarding schools. This study aims to determine contribution of gratitude to the subjective well-being senior high school students Khairul Ummah Islamic Boarding School. The sample was selected by using proportioned stratitified random sampling where the sample was Islamic senior high school students at the Khairul Ummah Islamic Boarding School, with 193 students. Data collections used a subjective well-being scale that was made by the researcher based on the aspects proposed by Tian (2008), a self-compassion scale Neff (2003) and the optimism scale (lot-r) By (Scheir, Charles, & Bridges, 1994) which was developed by Suryadi, et al (2021).Simple linear regression and the PROCESS Macro Hayes 4.2 of SPSS 22.0 were used for data analysis. The result of study indicated that there is a partial mediation of optimism as a mediator between self-compassion and subjective well-being in students. Keywords: Subjective Well-Being, Self-Compassion, Optimism, Mediator Test
UPAYA GURU DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH YANG NYAMAN TERHADAP KESEJAHTERAAN SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AN-NUR AL-FATIH PEKANBARU Putra, Jon Salendra; Saifullah, Usman Hamid; Septian, Haris; Fitri, Dima; Safitri, Yupita; Subhan, Mhd; Rajab, Khairunnas
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v10i1.24711

Abstract

Abstract: Teachers are human figures who should be admired and imitated. Digugu means that everything he says can be trusted. Imitation means that all one's behavior must be an example or model for society. New developments in the view of teaching and learning have consequences for teachers to increase their role and competence. The formulation of the problem in this research is how teachers' efforts to create a comfortable school environment affect student welfare. The method in this research is qualitative with case study writing techniques., interviews as well as documentation and references that support this article. The results and discussion in this research are teachers' efforts to create a comfortable environment for students' welfare in various ways, one of which is creating a positive classroom climate and teachers trying to build good relationships with students through effective communication and empathy at An-Nur Al Elementary School. -fatih Pekanbaru, apart from that, teachers also strive to create a safe and enjoyable physical environment and encourage parental involvement in the child's education process so that the goals of education are achieved with the efforts made by teachers at SD IT Annur al-Fatih Pekanbaru.Abstrak: Guru merupakan sosok manusia yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam arti segala ucapannya dapat dipercaya. Di tiru berarti segala tingkah lakunya harus dapat menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Rumusanmasalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana upaya guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman terhadap kesejahteraan siswa. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan teknik penulisan studi kasus. Data yang di gnakan dalam penelitian ini yaitu berupa observasi, wawancara serta dokumentasi dan juga referensi yang mendukung dengan artikel ini. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu Upaya guru dalam menciptakan lingkungan yang nyaman terhadap kesejahteraan siswa dengan berbagai macam cara yaitu salah satunya menciptakan iklim kelas yang positif serta guru berusaha membangun hubungan yang baik dengan siswa melalui komunikasi yang efektif dan empati di Sekolah Dasar Islam Terpadu An-Nur Al-Fatih Pekanbaru, selain itu guru juga berupaya menciptakan lingkungan fisik yang aman dan menyenangkan serta mendorong keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak sehingga tujuan dari pendidikan tercapai dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru di SD IT Annur al-fatih Pekanbaru.
Psikoterapi Taubat : Model Terapi Mental Dalam Islam Gustiwi, Triska; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Psychology Journal of Mental Health Vol 4 No 1 (2022): Psychology Journal of Mental Health
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/pjmh.v4i1.54

Abstract

Abstrak. Manusia dibekali dengan iman dan Islam. Manusia juga memiliki potensi untuk menjadi baik dan potensi menjadi buruk. Perkembangan zaman menuntut dari waktu ke waktu membuat manusia agar memperkuat keimanan dan ketaqwaannya. Namun, kesalahan dan kekhilafan karena melakukan perilaku menyimpang yang menimbulkan dosa akan membuat manusia tersebut menjadi gelisah, tidak bahagia dan takut. Oleh karena itu Islam hadir dengan membawa psikoterapi Islam dimana taubat menjadi salah satu model terapi mental dalam Islam. Metode penulisan yang digunakan ialah studi kepustakaan. Hasil dari penulisan artikel ini adalah taubat berguna untuk membersihkan noda hitam didalam hati dan sebagai pengembangan potensi individu agar semakin giat beribadah kepada Allah SWT. Makna psikologis yang terkadung didalam taubat adalah kesadaran, pengakuan dosa, penyesalan dan komitmen. Taubat menjadi salah satu model terapi mental dalam Islam. Dosa-dosa yang mengakibatkan kegelisahan, ketakutan, ketidakbahagiaan maka untuk meminimalisir perasaan dan pikiran negative tersebut dapat dilakukan dengan psikoterapi taubat.
Psikoterapi Tawakkal: Implementasi Terapi berdasarkan konsep Tawakkal dalam Islam Rahmadhanty, Rafiqah; Rahmawati, Richa Dwi; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas; Gustiwi, Triska
Psychology Journal of Mental Health Vol 4 No 2 (2023): Psychology Journal of Mental Health
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/pjmh.v4i2.75

Abstract

Abstrak. Permasalahan kesehatan mental semakin menjadi topik yang menarik dalam kehidupan kita untuk dibahas. Sudah semakin banyak orang yang aware terhadap kesehatan mental pribadi maupun orang lain. Permasalahan Kesehatan mental seperti deperesi, stress, frustasi dan traumatik dapat diatas dengan psikoterapi. Psikoterapi Islam dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental. Psikoterapi Islam merupakan integrasi antara ilmu Psikologi dan ajaran agama Islam. Salah satu kajian yang dibahas dalam Islam adalah Tawakkal. Tawakkal merupakan aliran Psikoterapi Sufistik. Tawakkal dalam tasawuf merupakan jiwa individu yang merasa dalam ketenangan dan kenteraman dalam keadaan apapun, baik dan buruk. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model psikoterapi tawakkal dan dikaji menggunakan metode kepustakaan. Sumber yang digunakan terdiri dari buku dan jurnal serta Al-Qur’an dan Hadist yang membahas tentang Psikoterapi Islam dan Tawakkal. Berdasarkan sumber yang digunakan ditemukan bahwa model psikoterapi tawakkal itu bersumber pada individu yang menyerahkan diri kepada Allah dengan mengkhitiarkannya. Implementasi model psikoterapi tawakkal dapat digunakan dengan mengintegrasikan konsep tawakkal dengan terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Kata kunci: Psikoterapi Islam, Tawakkal, Tasawuf Abstract. Mental health issues are increasingly becoming an interesting topic in our lives to discuss. More and more people are aware of their personal mental health and that of others. Mental health problems such as depression, stress, frustration and trauma can be treated with psychotherapy. Islamic psychotherapy can be applied to overcome mental health problems. Islamic psychotherapy is an integration between psychology and Islamic teachings. One of the studies discussed in Islam is Tawakkal. Tawakkal is a school of Sufistic Psychotherapy. Tawakkal in Sufism is the soul of the individual who feels in peace and tranquility in any circumstances, good or bad. This study aims to determine how the model of tawakkal psychotherapy and is studied using the literature method. The sources used consist of books and journals as well as the Qur'an and Hadith which discuss Islamic Psychotherapy and Tawakkal. Based on the sources used, it was found that the model of tawakkal psychotherapy was based on individuals who surrendered themselves to God by doing it. The implementation of the tawakkal psychotherapy model can be used by integrating the concept of tawakkal with Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Keywords: Islamic Psychotherapy, Tawakkal, Sufism
From Listening to Producing : Ustaz Abdul Somad’s Active Audiences in Pekanbaru, Indonesia Rosidi, Imron; Rajab, Khairunnas; Kasmuri, Kasmuri; Abduh, M. Arrafie; Masduki, Masduki
Ulumuna Vol 28 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ujis.v28i1.684

Abstract

The emergence of popular preachers in Indonesia today has colored the public sphere. This article aims to discover Ustaz Abdul Somad's audience's response to the da'wah (Islamic peaching) he delivered. This article uses a qualitative method by interviewing ten selected informants using a purposive sampling technique. This study finds that some of Ustaz Abdul Somad's audiences are active. They not only listen to Ustaz Abdul Somad's lectures but also produce video lectures that are distributed through social media. The popularity of preachers such as Ustaz Abdul Somad is supported by the activeness of his audiences and advances in communication technology. The popularity of Ustaz Abdul Somad indicates that widespread Islamization in Muslim societies continues to be carried out amid the onslaught of modernization and globalization. This article recommends that the role of audiences is crucial in spreading a preacher's popularity in Indonesia. This article also helps explain that today's da'wah audiences are very different from those in the past in term of active involvement in spreading the da’wah message.
Deviasi Seksual Dalam Perspektif Psikologi Islam (Solusi Atas Masalah Deviasi Seksual Dalam Psikologi dan Al-Qur’an) Ihsan, Muhammad; R, Rahmadani; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 4 (2024): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14034426

Abstract

Social deviation is social behavior that is not based on the rules that apply in society. Social deviation or deviant behavior can occur anywhere, both in the family and in the community. One of the social deviations that often occurs among us is sexual deviation. The basis for this idea stems from the high level of deviant sexual behavior in society which is increasingly worrying. For example, free sex, living together, homosexuality, lesbianism and various other sexual deviations that we often encounter and hear about in our society. The existence of the digital world is a breath of fresh air for those who are looking for fake sexual satisfaction. From an Islamic perspective, this sexual deviation is clearly contrary to the creation of humans by Allah SWT. Based on existing phenomena, the author wants to discuss how the issue of sexual deviation is understood from psychology and the Koran. The method used in this research is library research where the source of information for this research is references to the Al-Quran manuscripts, books about sexual deviation, and journal articles that are appropriate to the phenomenon presented.
Psikoterapi Islam untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Kartika, Diana Kurniati; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Publisher : Pijar Pustaka Widyadhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas psikoterapi Islam dalam meningkatkan kesehatan mental melalui tinjauan literatur. Psikoterapi Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadist berupaya mengatasi masalah psikologis dan spiritual. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan ini berjalan efektif terutama melalui penguatan spiritualitas seperti dzikir, shalat, dan membaca Al-Qur'an dalam meningkatkan pengendalian diri dan ketahanan terhadap stres. Psikoterapi Islam mendorong individu untuk hidup sesuai nilai agama dan berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
Manusia dalam Prespektif Al-Qur’an Mardalena, Rilta; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia dalam perspektif Al-Qur'an memiliki kedudukan istimewa sebagai makhluk berakal, memiliki fitrah spiritual, serta bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hakikat, fungsi, dan karakteristik manusia berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an serta relevansinya dalam kehidupan sosial. Penelitian ini akan menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an serta pendapat para mufasir dan ulama kontemporer. Selain itu, referensi dari jurnal dan buku terbaru akan digunakan untuk memperkuat analisis tentang konsep manusia dalam Al-Qur'an Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia memiliki dua aspek utama, yaitu spiritual dan sosial. Aspek spiritual menegaskan tujuan penciptaannya untuk beribadah kepada Allah sedangkan aspek sosial menekankan tanggung jawab sebagai khalifah, Kesimpulannya, manusia harus mengoptimalkan potensi akal dan spiritualnya agar dapat menjalankan amanah dengan baik serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Cross-Cultural Psychology: The Concept of Sadness In The Perspective of Javanese Culture Sulaiman, Tryo Pandu; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 9 (2025): Vol. 2. No. 9, April 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15229564

Abstract

In Islam, bullying has been experienced by the prophet Yusuf a.s who was abused by his brother and then thrown into a well. However, along with the development of technology, bullying is also carried out through social media or what is commonly known as Cyberbullying. This action is also bullying but is carried out with the help of technology such as social media with the aim of hurting someone’s feelings through an online message. So cyberbullying is an indirect violence aimed at damaging someone’s mentality to future conditions. This research was conducted using the literature study method. This method is also called Library research. This study aims to examine the procedures and interventions of Bullying and Cyberbullying from an Islamic perspective. Cyberbulling is an action carried out with the help of technology such as telephones or social media, which aims to hurt and oppress someone. Cyberbulling actions are carried out intentionally or not and will cause a traumatic impression on the victim. Cyberbulling subjects are called Bullies and Cyberbulling victims are also called Victims. Slightly different from Bullying, Cyberbullying can be done by a group of people in different areas, this is done with social media to disturb the comfort of the victim.
Pendekatan Psikologi Transpersonal Terapi SEFT Penyembuhan Luka Batin Inner Child dan Trauma Masa Lalu Yusmi, Ririn; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v2i3.3943

Abstract

Jurnal ini akan membahas secara mendalam tentang pendekatan psikologi transpersonal dalam terapi SEFT, serta bagaimana metode ini dapat digunakan untuk menyembuhkan luka batin dan trauma masa lalu, dengan mengedepankan data dan contoh kasus yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan studi kasus dari beberapa individu yang telah menjalani terapi ini. Hasil menunjukkan bahwa terapi SEFT dapat membantu individu mengatasi trauma dan memperbaiki hubungan dengan inner child mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai terapi alternatif dalam psikologi. Penyembuhan luka batin, terutama yang berkaitan dengan konsep inner child dan trauma masa lalu semakin diperhatikan dalam konteks psikologi modern. Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Techniques) sebagai pendekatan psikologi transpersonal menawarkan cara yang inovatif untuk mengatasi trauma tersebut. Melalui pendekatan SEFT, individu diajak untuk terhubung dengan aspek terdalam dari diri mereka, sehingga memungkinkan proses penyembuhan yang lebih holistik.