Mat Zain, Farid
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKS DAN KONTEKS KITAB HADIS MELAYU PALEMBANG Muhtasor, Alimron; Agil Husin Al-Munawar, Said; Suyitno; Maryaman; Mat Zain, Farid
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i2.1049

Abstract

ABSTRACT This study examined the manuscript titled "Sir?j al-Makrifat," authored by Muhammad Najib bin Kiagus Muhammad Sholeh in the year 1285 H/1868 AD. Further studies on hadith books produced by Palembang scholars, particularly on this kitab were still scarce. It employ­yed a philological approach, which includes inventorying, providing detailed descriptions, conducting transliterations and editing text. Data analysis was conducted through the method of hadith criticism, focusing on the aspects of sanad (chain of narrators) and matan (content of the hadith). This involves undertaking takhrij hadith (identifying sources of a hadith), i`tibar sanad (evaluating the chain of narrators), analyzing sanad and matan, and concluding the quality of the hadith. The findings of this study suggest that Palembang scholars have made significant contribu­tions to hadith studies, particularly in preserving the tradition of authentic hadith narration. The book "Sir?j al-Makrifat" was a proof of the intellect­tual legacy of Palembang scholars in the field of hadith. It comprises a collection of 206 hadiths of the Prophet SAW about Fadha'il A'mal (virtues of deeds), Targhib (desire for reward), and Tarhib (fear of punishment). A critical analysis of the authenticity of the hadiths of worship found in the book revealed that, of the 100 hadiths studied, 24 are shahih (authentic), 8 are hasan (good), 22 are dha'if (weak), and 19 are maudhu' (fabricated). The status of the other 27 hadiths remains unk­nown. A comparison of "Sir?j al-Makrifat" with the manuscripts MS 63, MS 595, A625, and EAP212/4/2 revealed common themes in hadith books across the archipelago, specifically the Targhib wa Tarhib pattern, which includes hadiths on Fadha'il A'mal and morals. However, Sir?j al-Makrifat appears more philologically comprehensive when compared to other manuscripts. This is evidenced by the book title written in the text and the colophon of the manuscript, which includes the author's name and the year the manuscript was written. Keywords: Malay Hadith Book, Sir?j al-Makrifat, Palembang scholars   ABSTRAK Studi ini membahas naskah Sir?j al-Makrifat karya Muhammad Najib bin Kiagus Muhammad Sholeh yang ditulis pada tahun 1285 H/1868 M. Kajian mendalam terhadap kitab hadis karya ulama Palembang ini belum banyak dikaji oleh para peneliti sehingga sangat penting untuk dilakukan dalam upaya untuk memberikan perhatian yang memadai terhadap keulamaan Palembang dan kontribusinya di bidang hadis. Penelitian ini menggunakan naskah sebagai sumber utama kajiannya, karenanya pendekatan filologi yang dilakukan adalah invent­tarisasi naskah, deskripsi naskah, transliterasi dan suntingan teks. Ada­pun analisis datanya menggunakan metode kritik hadis yang mencakup aspek sanad dan matan dengan tahapannya adalah melakukan takhrij hadis, i`tibar sanad, analisis sanad, analisis matan dan menyim­pulkan kualitas hadis. Hasil penelitian menemukan bahwa Palembang mempu­nyai kontribusi besar dalam bidang kajian hadis, terutama dalam men­jaga tradisi  periwayatan hadis bersanad; kedua, Kitab Sir?j al-Makrifat sebagai salah satu warisan intelektual ulama Palembang di bidang hadis berisikan kumpulan 206 hadis Nabi SAW tentang Fadha’il A’mal, Tar­ghib dan Tarhib dan Analisis terhadap keotentikan hadis-hadis ibadah pada kitab Sir?j al-Makrifat menghasilkan temuan bahwa dari 100 hadis yang diteliti, ada 24 hadis yang shahih, 8 hadis hasan, 22 hadis dha’if dan 19 hadis maudhu’, serta 27 hadis yang belum diketahui statusnya; ketiga, berdasarkan perbandingan antara kitab Sir?j al-Makrifat dengan naskah MS 63, MS 595, A625 dan EAP212/4/2 ditemu­kan adanya kesa­maan tema utama dari kitab-kitab hadis di Nusantara yaitu pola Targhib wa Tarhib yang memuat hadis-hadis Fadha’il A’mal dan akhlak. Meski­pun demikian secara filologis naskah Sir?j al-Makrifat relatif lebih lengkap dibandingkan dengan naskah lainnya dibuktikan dengan adanya judul kitab yanag tersurat pada teks dan terdapat kolofon naskah yang menginformasikan nama penulis dan tahun penulisan naskah.   Kata kunci: Kitab Hadis Melayu, Sir?j al-Makrifat, Ulama Palembang
KELANTAN SI 'MEKKAH KECIL': PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA (ABAD KE-15 DAN KE-19) Erasiah, Erasiah; Surya Pratama, Fikri; Mat Zain, Farid; Syauqi Ardy, Muhammad; Dalela, Resi
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i1.1110

Abstract

ABSTRACT Kelantan has a historic role as the gateway to Islamic enlightenment in the archipelago. Kelantan has transformed into an area that has become a centerof Islamic learning. Together with Aceh and Patani, Kelantan is also called the 'Little Mecca'. The arrival of Islam raised Kelantan's status to be reckoned with in the world of Nusantara's Islamic cultural treasures and as a representative of the Muslim state in contemporary Malaysia. This paper aims to explorethe role of Kelantan as thegateway of Islamofthe archipelago in the 15th-19thcenturies, and its significance in the development of contemporary Islam in Malaysia. The study employedthe historical research, with the data collected throughliterature study. Data analysiswascarried out simultaneously with the process of source criticism. This was done interactively from the beginning of the research to the final stage of drawing conclusions. The results showed that the arrival of Islam brought many changes and impressions to the way of thinking andsocio-culture of the Kelantan Malay community. Kelantan Malay emerged as a civilization that developed the Islamic intellectuality of the archipelago in the 15th-19thcenturies. Kelantan also played an active role in the Islamic struggle against Western colonialism. Contemporary Kelantanese society has not lost its identity as an Islamic country under the secularism brought by the British. Kelantan has presented a positive image that Islamic law can be well accepted in a multicultural country and underthesecular government, such asthe Federation of Malaysia. Keywords: Islam in Archipelago, Kelantan, Little Mecca, Malay.   ABSTRAK Kelantan memiliki peran historis sebagai pintu masuknya pence-rahan Islam ke tanah Nusantara. Kelantan bertransformasi menjadisuatu kawasan yang menjadi pusat pembelajaran agama Islam di Nusantara. Bersama Aceh dan Patani, ia adalah ‘Mekkah Kecil’ Nusantara. Kedata-ngan Islam menaikkan derajat Kelantan sebagai kekuatan yang patut diper-hitungkan dalam dunia khazanah peradabanIslam Nusantara, dan repre-sentatif Negeri Muslim di Malaysia Kontemporer. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peran besar Kelantan sebagai ‘Serambi Mekkah’ Nusan-tara pada abad ke-15-19, dan signifikansinya bagi perkembangan Islam kontemporer di Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Proses analisa data penelitian dilakukan serentak dengan proses kritik sumber. Hal ini dilakukan secara interaktif sejak awal pene-litian hingga tahap terakhir pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan Islam telah banyak membawa perubahan dan kesan kepada corak berpikir serta sosio-budaya masyarakat Melayu Kelantan. Melayu Kelantan tampil sebagai peradaban yang mengembang-kan keintelektualan Islami Nusantarapada abad ke-15-19. Kelantan juga berperan aktif dalam perjuangan jihad Islam melawan penjajahan Barat. Masyarakat Kelantan kontemporer tidak kehilangan jati diri mereka sebagai negeri Islam di semenanjung di bawah gempuran sekulerisme yang dibawa Inggris. Kelantan menunjukkan citra positif bahwa hukum Islam dapat diterima dengan baik dalam negeri yang multikultural, serta menjadi repre-sentasinegeri berhukum Islam kaffah di bawah pemerintahan Federasi Malaysia yang sekuler.  Kata kunci: Islam di Nusantara, Kelantan, Mekkah Kecil, Melayu, Serambi Mekkah.