Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Management Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Histerektomi Total Akibat Mioma Uteri: Case Study Nadya Aqsha Tamarinda; Adnan Faris Naufal; Galih Adhi Isak Setiawan
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 6 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v6i1.957

Abstract

Uterine myoma or often called fibroids is a benign tumor originating from the smooth muscle of the uterus. Tumor cells are formed due to genetic mutations, then develop due to the induction of the hormones estrogen and progesterone. The incidence of uterine myoma in Indonesia ranks second after cervical cancer, the incidence of uterine myoma in Indonesia is found to be 2.39% - 11.70% in all patients with gynecological cases hospitalized. Hysterectomy is surgical removal of the uterus (uterus) is one of the procedures performed for uterine myoma. Physiotherapy aids recovery by avoiding or minimizing complications as well as providing physical rehabilitation to support the return of physical function postoperatively hysterectomy. Based on the results of the evaluation of interventions that have been given, breathing exercises, pelvic floor muscle training, active exercises on the hip to the lower extremities as well as early transfer and ambulation exercises have been shown to reduce pain levels, strengthen pelvic floor muscles thereby reducing incontinence, and increase functional activity.
Penyuluhan Tentang Low Back Pain Pada Komunitas Motor “VARIO.SOC” Wahyu Tri Sudaryanto; Nadya Aqsha Tamarinda; Siti Handayani; Nia Hayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v1i2.272

Abstract

Low back pain (LBP) adalah rasa nyeri pada daerah punggung bawah lebih tepatnya dilokasi antara sudut iga paling bawah sampai ke sacrum. Nyeri punggung lumbosakral aksial mengacu pada nyeri di lumbal atau daerah vertebral L1-L5, dan tulang belakang sakral, atau S1 pada daerah sacrococcygeal. Nyeri punggung bawah terjadi karena pada posisi kerja yang salah atau pembebanan vertebra yang tiga kali lipat lebih berat dibandingkan dengan posisi berdiri. Komunitas motor berisiko terserang LBP dikarenakan melakukan kegiatan touring jarak jauh. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar komunitas motor dapat memahami dan melakukan pencegahan serta penanganan yang tepat pada kasus LBP. Materi yang disampaikan pada penyuluhan ini terkait dengan definisi, penyebab, cara pencegahan, dan penanganan pada kasus LBP. Evaluasi dilakukan dengan kuis sebelum dan sesudah pemaparan materi, yaitu pretest dan posttest. Berdasarkan pretest dan posttest yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pemahaman pada komunitas mengenai LBP.