Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MADRASAH IBTIDAIYAH AL HAFIZIAH MASJURING DESA BONDER KECAMATAN PRAYA BARAT Fahlawi, Sahrizal; Eliza Pertiwi, Rizka Eliza Pertiwi; Sobri, Muhammad
Jurnal El-Hikam Vol 16 No 2 (2023): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belakangan ini, isu lingkungan hidup menjadi salah satu perhatian pemimpin dunia. Setiap pemerintahan di dunia mengambil berbagai langkah untuk mengatasi masalah lingkungan hidup. Di Indonesia sendiri, upaya-upaya sistematis dilakukan, termasuk melalui lembaga pendidikan, terkhusus pendidikan Islam yang menerapkan aturan wajib untuk menerapkan kurikulum berorientasi pada lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al-hafiziah Masjuring Desa Bonder Kecamatan Praya Barat. Data-data digali menggunakan beberapa metode, namun yang kerap diapakai adalah wawancara dengan subyek penelitian dan tidak ketinggalan metode obeservasi juga digunakan. Dari serangkaian penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa isu-isu lingkungan hidup yang disampaikan dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak, terutama yang dipelajari pada kelas 1  semester I, dengan fokus pada aspek kedisiplinan dalam menjaga kebersihan diri. Ini melibatkan tindakan-tindakan seperti merawat kebersihan pribadi, mengelola limbah, merapikan pakaian, dan menghindari perilaku yang tidak higienis, dengan penekanan pada dampak negatif dari ketidakdisiplinan tersebut. Sementara pada kelas 6 semester II, materi berkaitan dengan lingkungan hidup, terutama membentuk akhlak, baik terhadap makhluk hidup, termasuk binatang dan tumbuhan, dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mencakup etika dalam berinteraksi dengan makhluk tersebut dan konsekuensi negatif yang mungkin timbul akibat perilaku yang tidak bermoral terhadap mereka. Namun penting dicatat bahwa pendidikan mengenai lingkungan hidup yang diberikan melalui mata pelajaran Akidah Akhlak belum mencapai tingkat kesadaran yang memadai terkait kepedulian terhadap lingkungan hidup. Tema-tema yang diajarkan masih terbatas pada pemahaman lingkungan yang bersifat sempit, mencakup standar kompetensi seperti membiasakan akhlak terpuji, menghindari perilaku tercela, dan kompetensi dasar seperti membiasakan sifat disiplin dan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DISCOVERY DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DISCOVERY DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pertiwi, Rizka; Fahlawi, Sahrizal; Sobri, Muhammad
JURNAL MAHASANTRI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Mahasantri Volume 4 Nomor 2 Maret 2024
Publisher : LP2M IAI NURUL HAKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57215/pendidikanislam.v4i2.422

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) learning aims to equip students with knowledge, understanding and values originating from Islamic teachings. To achieve optimal results, teachers are expected to be able to develop learning models that support the achievement of learning objectives. One learning model that can be used is the inquiry discovery model, where students are given the opportunity to formulate problems and find answers to these problems. This article aims to explore the application of the inquiry discovery learning model in the context of Islamic religious education (PAI) as well as steps that can be taken by teachers to improve students' thinking abilities. Keywords: Model Pembelajaran, inquiry discovery, Pendidikan Agama Islam.
ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MADRASAH IBTIDAIYAH AL HAFIZIAH MASJURING DESA BONDER KECAMATAN PRAYA BARAT Fahlawi, Sahrizal; Eliza Pertiwi, Rizka; Sobri, Muhammad
Jurnal El-Hikam Vol 17 No 1 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57210/elhikam.v17i1.385

Abstract

This research discusses environmentally friendly Islamic education in Islamic Madrasah Ibtidaiyah Al Hafiziah Desa Bonder Kecamatan Praya Barat. Islamic education covered in the subjects of Al-Quran, Hadith, Aqidah Akhlak, Fiqh, and Islamic Cultural History can be used as a medium to instil environmentally friendly Islamic education in students. This research uses a field research approach and in-depth interviews. The findings of this study show that Islamic education has been integrated in aqidah moral subjects, for example related to animals and plants, while fiqh subjects, such as maintaining body and environmental hygiene. Thus, students have scientific insights that can then be applied to love and protect the environment. Keywords: Kurikulum, Pendidikan Agama Islam, Lingkungan Hidup
Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Lingkungan Hidup di Madrasah Tsanawiyah Al Mansyuriyah Lombok Tengah Tahun 2024 Fahlawi, Sahrizal; Pertiwi, Rizka Eliza
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i4.2723

Abstract

Recently, environmental issues have become a significant concern for global leaders, prompting governments worldwide to take various measures to address these problems. In Indonesia, systematic efforts are underway, particularly through educational institutions, with Islamic education playing a key role by implementing environmentally-oriented curricula. This research was conducted at Al Mansyuriyah Junior Islamic School in Central Lombok. Data was gathered using several methods, with interviews being the primary technique, alongside observations. From the studies conducted, it can be concluded that environmental issues presented in the Akidah Akhlak (Faith and Morality) subjects, especially in the first semester of seventh grade, focus on personal hygiene discipline. This includes actions such as maintaining cleanliness, waste management, organizing clothing, and avoiding unhygienic behavior, with an emphasis on the negative impacts of indiscipline. In contrast, the second semester of sixth grade introduces environmental topics that shape morality towards living beings, including animals and plants. The curriculum covers ethical interactions with these beings and the potential negative consequences of immoral behavior towards them. However, it is important to note that environmental education within the Akidah Akhlak subjects has not yet fostered sufficient awareness about environmental concern. The themes taught still offer a limited understanding of the environment, focusing on competencies like cultivating virtuous morals, avoiding negative behavior, and reinforcing basic values such as discipline and cleanliness in daily life. Abstrak Belakangan ini, isu lingkungan hidup menjadi perhatian penting bagi para pemimpin dunia, dengan berbagai pemerintahan di seluruh dunia mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Di Indonesia, upaya sistematis dilakukan, termasuk melalui lembaga pendidikan, terutama pendidikan Islam yang mengharuskan penerapan kurikulum yang berorientasi pada lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Al Mansyuriyah di Lombok Tengah. Data dikumpulkan melalui berbagai metode, dengan wawancara menjadi metode yang paling sering digunakan, selain metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa isu lingkungan yang disampaikan dalam mata pelajaran Akidah Akhlak, terutama pada kelas VII semester ganjil, lebih fokus pada aspek kedisiplinan dalam menjaga kebersihan diri. Hal ini mencakup tindakan-tindakan seperti merawat kebersihan pribadi, mengelola limbah, merapikan pakaian, dan menghindari perilaku yang tidak higienis, dengan penekanan pada dampak negatif dari ketidakdisiplinan tersebut. Sementara itu, pada kelas IX semester genap, materi yang berkaitan dengan lingkungan hidup lebih mengarah pada pembentukan akhlak terhadap makhluk hidup, termasuk binatang dan tumbuhan, dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini membahas etika dalam berinteraksi dengan makhluk tersebut serta konsekuensi negatif yang dapat timbul akibat perilaku yang tidak bermoral terhadap mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa pendidikan lingkungan yang diberikan melalui mata pelajaran Akidah Akhlak belum cukup mampu meningkatkan kesadaran mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Tema-tema yang diajarkan masih terbatas pada pemahaman lingkungan yang sempit, meliputi kompetensi dasar seperti membiasakan akhlak terpuji, menghindari perilaku tercela, serta disiplin dan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.
REFORMASI SISTEM POLA ASUH SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KASUS BULLYING DI PONDOK PESANTREN: REFORMASI SISTEM POLA ASUH SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KASUS BULLYING DI PONDOK PESANTREN Pertiwi, Rizka; Fahlawi, Sahrizal; Hadi Rahman, Samsul
JURNAL MAHASANTRI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mahasantri Volume 4 Nomor 1 September 2023
Publisher : LP2M IAI NURUL HAKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57215/pendidikanislam.v4i1.353

Abstract

Kasus bullying (perundungan) akhir-akhir ini marak terjadi di pondok pesantren. Ada beberapa hal yang menyebabkan bullying (perundungan) di pondok pesantren terjadi, antara lain Pertama, kekuasaan mutlak milik kyai. Kedua, ketatnya kontrol pesantren kepada santri. Ketiga, pemberian hukuman fisik bagi santri yang melanggar aturan. Kasus bullying (perundungan) di lingkup pondok pesantren dapat dicegah salah satunya dengan merformasi sistem pola asuh. Dalam mereformasi pola asuh ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Mempercayakan pengasuhan kepada santri senior. Kadua, melibatkan pihak eksternal dalam melakukan rekrutmen pengajar dan pengasuh, melibatkan pihak luar dalam hal pengawasan. Ketiga, tidak mentolerir adanya penggunaan kekerasan fisik dalam pembinaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) yaitu dengan mengkaji dan menganalisis jurnal-jurnal terdahulu.
Analysis of the Relevance of Ibnu Miskawaih's Islamic Educational Philosophy Theory in Vocational Secondary Schools Fahlawi, Sahrizal
Jurnal Mamangan Vol 12, No 2 (2023): Special Issue
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i2.9626

Abstract

This paper discusses the philosophical thinking of Islamic religious education of Ibn Miskawaih, then the researcher tries to analyze how the relevance and implementation of the theory is at SMK Anak Bangsa School in Central Lombok Regency. Field facts show that SMK Anak Bangsa School is a school that in principle is able to implement Islamic Religious Education learning optimally, both directed at the learning curriculum, learning methods, and implementation of Islamic educational values in the context of experience-based learning and several relevant researcher findings. Based on the academic problems above, the researcher sees an integration-interconnection, namely between the relevance and implementation of the philosophical thinking of Islamic education of Ibn Miskawaih towards education at SMK Anak Bangsa School. To limit the problems of this research, the researcher highlights several important aspects including, First, How is the concept of Islamic educational philosophy from Ibn Miskawaih's perspective. Second, How is the relevance between Islamic educational thinking and learning at SMK Anak Bangsa School, then the researcher analyzes the suitability of the theory with the implementation of learning at the School. This research is based on a descriptive qualitative approach. The analysis method used in this study is data that is analyzed descriptively qualitatively using various theoretical foundations related to the object of research and used as a basic reference for qualitative analysis because it is inseparable from observation, interviews, and documentation. Based on the findings of the researcher, Ibn Miskawaih Islamic educational philosophy emphasizes more on the aspect of moral formation, then forms experiences by actualizing education based on Islam to realize the values of faith and Islam. Then the relevance and implementation at SMK Anak Bangsa School are reflected in several religious practices both in formal and non-formal activities. As with reading the Qur'an, practicing morals and ethics between teachers and students, and several developments in learning activities outside of school to introduce the values of moral education in life, especially in the field of Islamic education at SMK Anak Bangsa School.
Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Lingkungan Hidup di Madrasah Tsanawiyah Al Mansyuriyah Lombok Tengah Tahun 2024 Fahlawi, Sahrizal; Pertiwi, Rizka Eliza
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i4.2723

Abstract

Recently, environmental issues have become a significant concern for global leaders, prompting governments worldwide to take various measures to address these problems. In Indonesia, systematic efforts are underway, particularly through educational institutions, with Islamic education playing a key role by implementing environmentally-oriented curricula. This research was conducted at Al Mansyuriyah Junior Islamic School in Central Lombok. Data was gathered using several methods, with interviews being the primary technique, alongside observations. From the studies conducted, it can be concluded that environmental issues presented in the Akidah Akhlak (Faith and Morality) subjects, especially in the first semester of seventh grade, focus on personal hygiene discipline. This includes actions such as maintaining cleanliness, waste management, organizing clothing, and avoiding unhygienic behavior, with an emphasis on the negative impacts of indiscipline. In contrast, the second semester of sixth grade introduces environmental topics that shape morality towards living beings, including animals and plants. The curriculum covers ethical interactions with these beings and the potential negative consequences of immoral behavior towards them. However, it is important to note that environmental education within the Akidah Akhlak subjects has not yet fostered sufficient awareness about environmental concern. The themes taught still offer a limited understanding of the environment, focusing on competencies like cultivating virtuous morals, avoiding negative behavior, and reinforcing basic values such as discipline and cleanliness in daily life. Abstrak Belakangan ini, isu lingkungan hidup menjadi perhatian penting bagi para pemimpin dunia, dengan berbagai pemerintahan di seluruh dunia mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Di Indonesia, upaya sistematis dilakukan, termasuk melalui lembaga pendidikan, terutama pendidikan Islam yang mengharuskan penerapan kurikulum yang berorientasi pada lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Al Mansyuriyah di Lombok Tengah. Data dikumpulkan melalui berbagai metode, dengan wawancara menjadi metode yang paling sering digunakan, selain metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa isu lingkungan yang disampaikan dalam mata pelajaran Akidah Akhlak, terutama pada kelas VII semester ganjil, lebih fokus pada aspek kedisiplinan dalam menjaga kebersihan diri. Hal ini mencakup tindakan-tindakan seperti merawat kebersihan pribadi, mengelola limbah, merapikan pakaian, dan menghindari perilaku yang tidak higienis, dengan penekanan pada dampak negatif dari ketidakdisiplinan tersebut. Sementara itu, pada kelas IX semester genap, materi yang berkaitan dengan lingkungan hidup lebih mengarah pada pembentukan akhlak terhadap makhluk hidup, termasuk binatang dan tumbuhan, dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini membahas etika dalam berinteraksi dengan makhluk tersebut serta konsekuensi negatif yang dapat timbul akibat perilaku yang tidak bermoral terhadap mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa pendidikan lingkungan yang diberikan melalui mata pelajaran Akidah Akhlak belum cukup mampu meningkatkan kesadaran mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Tema-tema yang diajarkan masih terbatas pada pemahaman lingkungan yang sempit, meliputi kompetensi dasar seperti membiasakan akhlak terpuji, menghindari perilaku tercela, serta disiplin dan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.