Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Section Caesarea di Rumah Sakit Umum Dompu Riwayati Malika; Eli Arsanah
Journal of Mandalika Literature Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v5i3.3177

Abstract

Sectio caesar (SC) adalah prosedur pembedahan di mana janin dilahirkan melalui sayatan yang dibuat di dinding perut dan rahim. Persalinan Sectio caesar (SC) berdasarkan indikasi medis baik untuk ibu maupun janin. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata tingkat sectio SC adalah sekitar 5-15%. Data dari WHO Global Maternal and Perinatal Survey 2011 menunjukkan bahwa 46,1% dari semua kelahiran dilakukan melalui sectio caesar (WHO, 2019). Kejadian persalinan sectio caesarea (SC) di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu periode Januari-Desember 2022 sebanyak 1695 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengAnalisis Faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif analtik degan desain cross sectionsl. Data diperoleh dari rekam medis. Teknik pengambilan data menggunakan teknik random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariate dan multivariat. Hasil analisis disimpulkan mayoritas persalinan dilakukan secara sectio caesarea (85,0%) dari hasil uji chi-Square didapatkan hasil adanya hubungana anatra usia ibu(p=0,002), pre eklamsia (p=0,025),kala II lama (p=0,002), ketuban pecah dini (p=0,005), riwayat persalianan SC (p=0,036), IUGR (p=0,002), APB (p=0,001), gagal induksi (p=0,013), kehamilan post date (p=0,022), malposisi (p=0,001), CPD (p=0,007) dan gawat janin (p=0,036) variabel yang paling berpengaruh adalah Variabel Riwayat SC dengan Odd Ratio sebesar 13.568 dan nilai sig. P(value) sebesar 0,002 (<0,05),. Secara umum persalinan secara sectio caesarea ini dilakukan karena adanya faktor usia ibu dan indikasi medis pada pasien dan sebagian besar pasien memiliki indikasi medis lebih dari satu.
Edukasi Dan Konseling Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Omiati Natalia; Retno Pratiwi, Dita; Eli Arsanah; Siti Maryam
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2023): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v3i02.68

Abstract

Indonesia saat ini sedang mengalami problem kependudukan, salah satu diantaranya adalah ledakan penduduk atau terus meningkatnya volume penduduk di Indonesia yang signifikan, dilain pihak jumlah penyebaran penduduk tidak merata. Berdasarkan survey penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,6 juta jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 %. Jika pemerintah tidak berhasil menekan angka pertumbuhan penduduk maka diprediksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2060 mencapai 475 juta – 500 juta. Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk adalah melalui pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan pemakaian kontrasepsi. Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) masih sangat rendah, dari keseluruhan WUS di Dusun Wage 90 % diantaranya adalah merupakan peserta KB aktif, 10 % bukan merupakan peserta KB aktif dengan alasan sedang hamil dan nifas belum genap 40 hari. Pemakain kontasepsi MKJP dari total peserta KB aktif adalah 15 %,. Maka dari itu diperlukan pemberian edukasi dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan PUS tentang MKJP dan meningkatkan cakupan MKJP. Waktu pelaksanaan pada bulan Desember 2023. Sasaran adalah ibu wanita usia subur di di Dusun Wage Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. meliputi pendekatan survey dan ceramah. Hasil yang diperoleh adalah WUS mampu memahami mengenai MKJP dan mau menggunakan MKJP. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk mempertahankan program penyuluhan terkait MKJP yang sudah diberikan.
Edukasi Tentang Tanda Bahaya Dan Komplikasi Pada Ibu Hamil Gina Marliani; Anggi Cahyani; Husna Waziadah; Eli Arsanah
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Mei
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v3i2.792

Abstract

Penyulit atau komplikasi selama masa kehamilan dapat dicegah dengan mengenali tanda bahaya selama masa kehamilan. Salah satu cara mengenali tanda bahaya tesebut adalah dengan melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang tanda bahaya dalam kehamilan. Tujuan: untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kepada ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilannya sehingga ibu mengetahui bagaimana upaya dalam mecegah komplikasi pada kehamilan. Metode: dengan penyuluhan atau ceramah dan diskusi tentang tanda bahaya dan komplikasi pada kehamilan menggunakan media buku KIA dan lembar balik. Sasaran kegiatan ini adalah 15 orang ibu hamil. Sumber data dari bidan dan kader. Hasil: Diperoleh hasil dalam kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu yang signifikan tentang tanda bahaya dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil serta serta memberikan dampak positif dan mempengaruhi sikap serta perilaku ibu hamil menjadi lebih baik dalam melakukan praktik pencegahan komplikasi pada kehamilan. Kesimpulan: dengan adanya kegiatan pengabdian ini: ibu hamil sudah mengetahui dan memahami tentang tanda bahaya dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil, ibu sudah mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara pencegahan dan penatalaksanaan jika terjadi adanya tanda bahaya dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil.
Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Batunyala Nining Fatria Ningsih; Eli Arsanah
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 10 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss10pp3927-3932

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge about exclusive breastfeeding and the provision of exclusive breastfeeding in Puskesmas Batunyala, Lajut Village in 2024. Method: this research is the type of analytical correlation research with cross-sectional approach, data collection using a questionnaire with a total sampling technique, and data analysis using the Chi-Square test. Result: from 48 respondents, the results showed that most breastfeeding mothers were aged 20-35 years, 41 (85.42%), had a high school education, 24 (50%), were housewives, 45 (93.75%), were multiparous, 38 (79.17%), had a good level of knowledge, 31 (64.58%), most of them gave exclusive breastfeeding, namely 34 (70.83%), the Chi-Square Test obtained a p-value of 0.043 <0.05 indicating that there is a statistically significant relationship between maternal knowledge and exclusive breastfeeding.