Mangrove merupakan tumbuhan intertidal yang memilki peran ekologi, fisik, dan sosial ekonomi untuk daerah pesisir. Mangrove di Indonesia menunjukkan penurunan kondisi seiring berjalannya waktu, termasuk di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Faktor utama yang memicu berkurangnya mangrove yaitu aktivitas manusia yang mengubah area mangrove menjadi tambak, permukiman, dan sebagainya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memantau tutupan mangrove di Probolinggo melalui integrasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis sebagai bentuk kontribusi dalam kegiatan pemantauan yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam penentuan arah pengelolaan mangrove. Luas mangrove dianalisis dari citra Sentinel 2A menerapkan indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang diolah menggunakan Google Earth Engine (GEE). Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan luas mangrove di Probolinggo setiap tahunnya. Total luas mangrove tertinggi terjadi pada tahun 2020 bernilai 687,15 Ha dan nilai luas mangrove terendah terjadi pada tahun 2022 sebesar 241,13 Ha. Nilai NDVI tertinggi selama tahun 2019-2023 memiliki nilai paling besar 0,87 (rapat) pada tahun 2020-2021 dan nilai paling kecil 0,55 (jarang) pada tahun 2022. Hasil uji akurasi memiliki nilai Overall Accuracy sebesar 86% sehingga hasil klasifikasi sebaran mangrove dari citra Sentinel 2A menggunakan indeks vegetasi NDVI di Probolinggo dapat diterima. Akan tetapi, penambahan sampel uji akurasi masih diperlukan supaya dapat menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik. Mangroves are intertidal plants that have ecological, physical, and socioeconomic roles for coastal areas. Mangroves in Indonesia show a decline in condition over time, including in the Probolinggo region, East Java. The main factor that triggers mangrove decline is human activities that convert mangrove areas into ponds, settlements, etc. Therefore, this study aimed to monitor mangrove cover in Probolinggo through the integration of remote sensing and geographic information systems as a way of monitoring activities that are expected to be a reference in determining the direction of mangrove management. The mangrove area was analyzed from Sentinel 2A imagery applying the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) processed using Google Earth Engine (GEE). The results showed that there were changes in mangrove area in Probolinggo every year. The highest total mangrove area occurred in 2020 amounting to 687.15 Ha and the lowest total mangrove area occurred in 2022 amounting to 241.13 Ha. The highest NDVI value during 2019-2023 had the greatest value of 0.87 (dense) in 2020-2021 and the smallest value of 0.55 (sparse) in 2022. The accuracy test results had an Overall Accuracy value of 86% so that the classification results of mangrove distribution from Sentinel 2A images using the NDVI vegetation index in Probolinggo were acceptable. However, additional accuracy test samples are still needed to produce a better accuracy level.