Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Kurikulum PAI Dalam Menanggulangi Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Pada Anak Sa'adah, Umi Zahrotus; Marno, Marno
DAYAH: Journal of Islamic Education Vol 7, No 2 (2024): DAYAH: Journal of Islamic Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jie.v7i2.19254

Abstract

Menjamurnya teknologi yang memberikan berbagai kemudahan tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan atas melainkan semua kalangan dapat mengkonsumsinya. Mulai dari kalangan bawah, atas, tua, muda bahkan anak-anak sangat mahir untuk menggunakan teknologi salah satunya gadget. Penggunaan media sosial yang berlebihan memberikan dampak luar biasa pada sikap sosial anak. Hal ini dapat dibuktikan bahwa dari penelitian yang telah dilakukan, anak yang kecanduan media sosial akan merenggangkan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini akan memfokuskan pada upaya preventif dalam menanggulangi dampak negatif dari media sosial pada siswa, agar sikap sosial pada siswa dapat berkembang dan tercipta dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakkan di MI Hiyatul Ula Kota Probolinggo dan MI Plus Al-Azhar Kabupaten Blitar. Data ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menanggulangi bahaya media sosial pada siswa dilakukan dengan guru memberikan pemahaman kepada siswa terkait pentingnya menumbuhkan sikap sosial dalam kehidupan sehari-hari. Mengimplementasikan kurikulum PAI berbasis religius culture dalam membentuk sikap sosial anak. Begitupun peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget agar tidak berlebihan.
HUKUM SHOLAT JUM’AT SECURITY SHIFT PERSPEKTIF ULAMA FIKIH KONTEMPORER Sa'adah, Umi Zahrotus; Gafur, Abd.
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 1 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v9i1.7429

Abstract

AbstractThe emergence of various problems which Islamic law in the contemporary era often raises questions in the community. So it is important that there is a contribution from contemporary fikih scholars to answer these problems. This study aims to explore the law of Friday prayers security shift perspective of contemporary fiqh scholars. The writing of this article uses the library research method, using various pieces of literature related to the discussion points. Thus, this research produces findings that contemporary scholars agree that security shifts are included in the category of udzur syar’i, so they are not required to perform Friday prayers but are required to replace them with four rokaat dhuhr prayers. AbstrakMunculnya berbagai problematika hukum Islam pada era kontemporer, sering menimbulkan pertanyaan pada masyarakat. Sehingga penting adanya andil dari para ulama fikih kontemporer untuk menjawab problematika tersebut. Studi ini bertujuan untuk menggali hukum sholat jum’at security shift perspektif ulama fikih kontemporer. Penulisan artikel ini menggunakan metode library research dengan menggunakan berbagai literature yang bersangkutan dengan poin pembahasan. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ulama kontemporer sepakat menyatakan bahwa security shift termasuk dalam kategori udzur syar’i, sehingga tidak diwajibkan melaksanakan sholat jum’at namun diwajibkan untuk menggantinya dengan sholat dzuhur 4 rokaat.
HUKUM SHOLAT JUM’AT SECURITY SHIFT PERSPEKTIF ULAMA FIKIH KONTEMPORER Sa'adah, Umi Zahrotus; Gafur, Abd.
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 1 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v9i1.7429

Abstract

AbstractThe emergence of various problems which Islamic law in the contemporary era often raises questions in the community. So it is important that there is a contribution from contemporary fikih scholars to answer these problems. This study aims to explore the law of Friday prayers security shift perspective of contemporary fiqh scholars. The writing of this article uses the library research method, using various pieces of literature related to the discussion points. Thus, this research produces findings that contemporary scholars agree that security shifts are included in the category of udzur syar’i, so they are not required to perform Friday prayers but are required to replace them with four rokaat dhuhr prayers. AbstrakMunculnya berbagai problematika hukum Islam pada era kontemporer, sering menimbulkan pertanyaan pada masyarakat. Sehingga penting adanya andil dari para ulama fikih kontemporer untuk menjawab problematika tersebut. Studi ini bertujuan untuk menggali hukum sholat jum’at security shift perspektif ulama fikih kontemporer. Penulisan artikel ini menggunakan metode library research dengan menggunakan berbagai literature yang bersangkutan dengan poin pembahasan. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ulama kontemporer sepakat menyatakan bahwa security shift termasuk dalam kategori udzur syar’i, sehingga tidak diwajibkan melaksanakan sholat jum’at namun diwajibkan untuk menggantinya dengan sholat dzuhur 4 rokaat.
Implementasi Kurikulum PAI Dalam Menanggulangi Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Pada Anak Sa'adah, Umi Zahrotus; Marno, Marno
DAYAH: Journal of Islamic Education Vol. 7 No. 2 (2024): DAYAH: Journal of Islamic Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jie.v7i2.19254

Abstract

Menjamurnya teknologi yang memberikan berbagai kemudahan tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan atas melainkan semua kalangan dapat mengkonsumsinya. Mulai dari kalangan bawah, atas, tua, muda bahkan anak-anak sangat mahir untuk menggunakan teknologi salah satunya gadget. Penggunaan media sosial yang berlebihan memberikan dampak luar biasa pada sikap sosial anak. Hal ini dapat dibuktikan bahwa dari penelitian yang telah dilakukan, anak yang kecanduan media sosial akan merenggangkan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini akan memfokuskan pada upaya preventif dalam menanggulangi dampak negatif dari media sosial pada siswa, agar sikap sosial pada siswa dapat berkembang dan tercipta dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakkan di MI Hiyatul Ula Kota Probolinggo dan MI Plus Al-Azhar Kabupaten Blitar. Data ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menanggulangi bahaya media sosial pada siswa dilakukan dengan guru memberikan pemahaman kepada siswa terkait pentingnya menumbuhkan sikap sosial dalam kehidupan sehari-hari. Mengimplementasikan kurikulum PAI berbasis religius culture dalam membentuk sikap sosial anak. Begitupun peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget agar tidak berlebihan.