Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSPEKTIF USHUL FIQIH ATAS ZAKAT PROFESI DALAM PEMIKIRAN FIQIH KONTEMPORER Rohmah, Yuni; Setiawan, Hendrik; Mubarriroh, Lailatul; Mamdukh, Muhammad; Latifah, Eny
JITAA : Journal Of International Taxation, Accounting And Auditing Vol 2 No 01 (2023): JITAA : Journal Of International Taxation, Accounting And Auditing
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jitaa.v2i01.694

Abstract

The purpose of this research is to find out the perspective of ushul fiqh scholars on professional zakat in contemporary fiqh thinking. The research method used is descriptive qualitative with the type of literature. The results of the study are that there are differences of opinion among contemporary scholars about the amount of professional zakat, namely 2.5% and 20%. Opinion of professional zakat with a level of 2.5%, this is because it is based on qiyas (analogous) to trade zakat. The reason is because professional workers are selling services, thus including tijarah (trade). Professional zakat is calculated based on hawl or not based on hawl. If it is based on hawl, what is subject to zakat is the accumulation (sum) of income for one year. If it is not based on hawl, then the obligation of zakat is carried out when the income reaches the nishab
IMPLEMENTASI AKUNTANSI GADAI SYARIAH (RAHN) DENGAN AKAD QARDH DAN IJARAH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI SESUAI PSAK NO. 107 Arifatin, Nanik; Rohmah, Yuni; Latifah, Eny
AT TARIIZ : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 02 (2022): AT TARIIZ : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/attariiz.v1i02.989

Abstract

BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga melainkan dengan prinsip syariah. Lembaga ini memiliki tugas pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Penulis memfokuskan penelitian terhadap produk pembiayaan rahn yang terdiri dari dua akad yaitu akad qard dan akad Ijarah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat interpretive, dimana data perusahaan dianalisis kemudian dibandingkan dengan konsep dan teori untuk menghasilkan sistem dan metode yang baik dalam pengambilan keputusan. Sumber data dikumpulkan dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi pembiayaan Gadai Syariah (rahn) pada BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji telah sesuai dengan ketentuan PSAK 107 dan Fatwa DSN-MUI Nomor 25/DSN-MUI/III/2002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) dengan Akad Qardh dan Ijarah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji yang sesuai PSAK No.107 dan Fatwa DSN-MUI Nomor 25/DSN-MUI/III/2002.
PERSPEKTIF USHUL FIQIH ATAS ZAKAT PROFESI DALAM PEMIKIRAN FIQIH KONTEMPORER Rohmah, Yuni; Setiawan, Hendrik; Mubarriroh, Lailatul; Mamdukh, Muhammad; Latifah, Eny
JITAA : Journal Of International Taxation, Accounting And Auditing Vol 2 No 01 (2023): JITAA : Journal Of International Taxation, Accounting And Auditing
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jitaa.v2i01.694

Abstract

The purpose of this research is to find out the perspective of ushul fiqh scholars on professional zakat in contemporary fiqh thinking. The research method used is descriptive qualitative with the type of literature. The results of the study are that there are differences of opinion among contemporary scholars about the amount of professional zakat, namely 2.5% and 20%. Opinion of professional zakat with a level of 2.5%, this is because it is based on qiyas (analogous) to trade zakat. The reason is because professional workers are selling services, thus including tijarah (trade). Professional zakat is calculated based on hawl or not based on hawl. If it is based on hawl, what is subject to zakat is the accumulation (sum) of income for one year. If it is not based on hawl, then the obligation of zakat is carried out when the income reaches the nishab
IMPLEMENTASI AKUNTANSI GADAI SYARIAH (RAHN) DENGAN AKAD QARDH DAN IJARAH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI SESUAI PSAK NO. 107 Arifatin, Nanik; Rohmah, Yuni; Latifah, Eny
AT TARIIZ : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 02 (2022): AT TARIIZ : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/attariiz.v1i02.989

Abstract

BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga melainkan dengan prinsip syariah. Lembaga ini memiliki tugas pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Penulis memfokuskan penelitian terhadap produk pembiayaan rahn yang terdiri dari dua akad yaitu akad qard dan akad Ijarah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat interpretive, dimana data perusahaan dianalisis kemudian dibandingkan dengan konsep dan teori untuk menghasilkan sistem dan metode yang baik dalam pengambilan keputusan. Sumber data dikumpulkan dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi pembiayaan Gadai Syariah (rahn) pada BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji telah sesuai dengan ketentuan PSAK 107 dan Fatwa DSN-MUI Nomor 25/DSN-MUI/III/2002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) dengan Akad Qardh dan Ijarah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji yang sesuai PSAK No.107 dan Fatwa DSN-MUI Nomor 25/DSN-MUI/III/2002.