Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Utilizing Cow Manure Waste (Bos Taurus) as Organic Fertilizer in Labuan Lelea Village, Labuan District, Donggala Regency, Central Sulawesi Lamusa, Arifuddin; Akrab, Ali
International Journal Of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijcs.v4i2.262

Abstract

This community service activity has been conducted in Labuan Lelea Village, Labuan District, Donggala Regency, Central Sulawesi Province, in collaboration with the local farming community. They face challenges regarding how to utilize cattle manure waste as environmentally friendly organic fertilizer. The objective of this community service is: 1) To provide knowledge to the farming community in Labuan Lelea Village on how to utilize cattle manure waste as organic fertilizer, as a substitute for inorganic fertilizers, which are known for their chemical content, scarcity, and fluctuating prices annually; 2) To promote organic fertilizers as an environmentally friendly alternative to inorganic fertilizers in agricultural lands; 3) To enhance the knowledge of farming communities regarding the effective utilization of cattle manure waste as organic fertilizer for both food crops and horticultural plants. The method employed in this activity is a participatory approach, wherein a team including Community and Student Service Learning Program (KKN) participants and local community members actively collaborate in fostering good cooperation between extension workers and farmers. The primary target audience of this training is farming communities engaged in plantation, food crops, and horticultural cultivation. The outcomes of this community service activity include increased awareness of how to utilize cattle manure waste (Bos Taurus). This process requires minimal investment as cattle waste, sawdust, and rice husks are all freely available materials, thus serving as a substitute for inorganic fertilizers which contain chemical substances and are environmentally unfriendly.
PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP DINAMIKA KELOMPOKTANI DI KABUPATEN DONGGALA Akrab, Ali
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i2.2122

Abstract

This study aimed to determine the effects of motivation and training, both simultaneously and individually, on the dynamics of farmer groups in Donggala Regency. The research utilized a survey method, including field observations, interviews, and questionnaires distributed to 66 farmers. Data were analyzed using multiple linear regression. The F-test demonstrated that motivation and training simultaneously had positively significant influence on the group dynamics. Specifically, the t-test results revealed: (1) motivation has a positive and significant effect on the farmer group dynamics, and (2) training also has a positive and significant effect on the group dynamics. The first hypothesis test (F-test) indicated that the combined effect of motivation (X1) and training (X2) on group dynamics in Donggala Regency yielded a regression value of 87.2, with an R² score of 76.0%. The second hypothesis test (t-test) showed that motivation (X1) significantly affects the group dynamics, with a t-value of 4.520 (α = 0.05). Training (X2) also significantly affects the group dynamics, with a t-value of 5.163, and a regression coefficient of 0.460, both at a significance level of 0.05.
STRATEGI PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK PADA CV ASMA HIDROPONIK DIKOTA PALU Rahmadhani, Tri; Hamzens, Wildani Pingkan; Akrab, Ali
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i4.2305

Abstract

Sayuran hidroponik merupakan komoditas hortikultura yang mulai banyak diminati dan dikembangkan pada sektor pertanian saat ini. Keistimewaan dari sayuran hidroponik itu sendiri yaitu kualitas yang dihasilkan lebih segar, dan lebih bersih dibandingkan dengan sayuran konvensional. Dari keistimewaan tersebut menimbulkan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk mengubah pola konsumsinya dari sayuran konvensional menjadi sayuran hidroponik, sehingga perkembangan permintaan akan sayuran hidroponik di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran sayuran hidroponik Asma Hidroponik serta strategi pemasaran sayuran hidroponik pada Asma Hidroponik di Kota palu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan februari-maret 2022 di CV Asma Hidroponik di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 5 responden. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran Asma Hidroponik adalah faktor kekuatan dan peluang serta menggunakan strategi SO yang berada pada kuadran 1.
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)PETANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA MAKMUR KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Fitra, Fitra; Akrab, Ali; Safitri, Dian
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 3 No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v3i3.2362

Abstract

Permasalahan dalama peneilitan ini yaitu pada Sumber Daya Manusia yang masih rendah dan kurangnya pengetahuan petani serta wawasan yang belum memadai dalam berusahatani jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani terhadap peningkatan sumber daya manusia petani jagung di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus atau seluruh populasi yang ada sebanyak 42 responden petani jagung hibrida. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan sistem skoring yaitu memberikan skor setiap item indikator digunakan pada masing- masing indikator peran kelompok tani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kelompok tani jagung hibrida di desa Makmur kecamatan palolo Kabupaten Sigi dengan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok kelompok tani adalah 84,15% atau dalam kriteria kinerja sangat baik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia petani jagung hibrida di desa Makmur kecamatan palolo Kabupaten Sigi dengan tingkat keberhasilan dalam menumbuhkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan petani adalah 75,11% atau dalam kinerja baik.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KEMIRI DI DESA BALE KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA Santi, Santi; Akrab, Ali; Sulmi, Sulmi
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 3 No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v3i3.2366

Abstract

Tanaman kemiri (Aleurites moluccana willd) merupakan salah satu komoditas (HHBK) Hasil Hutan Bukan Kayu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di sekitar hutan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran kemiri di Desa Bale. Penentuan responden digunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method) selain itu untuk menentukan responden pedagang digunakan metode (Snowbal Sampling) diperoleh sebanyak 2 responden pedagang, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden. Penelitian ini menggunakan analisis Deksriptif untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, analisis margin pemasaran (M) margin total pemasaran (MT) dan efisiensi pemasaran (Ep). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua bentuk saluran pemasaran kemiri yang ada di desa Bale yaitu 1. petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – konsumen 2. petani – pedagang besar – konsumen. Hasil analisis margin pemasaran kemiri pada saluran I yaitu Rp. 28.000/Kg dan saluran II yaitu Rp. 23.500/Kg. Nilai efisiensi pemasaran kemiri saluran pertama yaitu 2,8% dan nilai efisiensi pada saluran kedua yaitu 2,5%. Sehingga dari kedua saluran pemasran tersebut, saluran yang lebih efisien yaitu saluran pemasaran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 2,5%.
ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI KEBUN DURIAN MONTONG TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PETANI DI DESA MAYAJAYA KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO Wal, Wal; Akrab, Ali; Nurdin, Muh Fahruddin
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v4i2.2659

Abstract

Alih fungsi lahan adalah proses mengubah fungsi lahan dari satu fungsi ke fungsi lain karena meningkatnya kebutuhan lahan yang tidak sebanding dengan ketersediaannya. Fenomena ini semakin umum, terutama di lingkungan pertanian. Ini terjadi di Desa Mayajaya di Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso, dimana banyak petani mengubah sawah mereka menjadi kebun durian montong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial ekonomi petani yang melakukan alih fungsi lahan sawah menjadi kebun durian montong di Desa Mayajaya Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso. Penelitian ini berlokasi di Desa Mayajaya Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso, dari Oktober hingga November 2024. Rumus Slovin digunakan untuk menghitung jumlah responden 38 orang dari 263 petani padi sawah yang dipilih secara (Purposive Sampling). Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang dapat mengambarkan secara nyata perubahan sosial ekonomi yang terjadi dikalangan petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa Alih fungsi lahan sawah menjadi kebun durian montong memberikan dampak positif bagi petani. Secara ekonomi, durian montong menghasilkan keuntungan lebih besar dibandingkan padi sawah dengan selisih Rp 64.294.374,18/Ha. pendapatan yang meningkatkan memberikan kesejahteraan keluarga petani melalui akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup. Secara sosial, meskipun pola gotong royong menjadi kerja individu, interaksi antarwarga tetap terjalin. Perkebunan ini juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan upah, dan mengurangi pengangguran. Di tingkat desa, pendapatan pajak meningkat, mendukung pembangunan infrastruktur, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.