Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Dongala Nurdin, Muh. Fahruddin; Laapo, Alimudin; Howara, Dafina
AGROTEKBIS Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to develop the good strategy in the development of seaweed cultivation. The research was implemented in Lalombi Village, Sub District of South Banawa, Donggala Regency, Province of Central Sulawesi.  About 60 people are active as the seaweed farmers which 6 farmers is taken from respondent and 2 people from relevant agencies so overall there are 8 people as respondents with the determination of respondent were calculated using judgment sampling, the respondents chose the most right to provide information needed. Respondents are determined based on the assumption that they could still represent the population characteristics of seaweed farmers. Based on the results of the research identified from internal factors, there are five strengths and five weaknesses, and for the external environmental factors there are five chances and five threats. Combination value IFE is 2.76 and value of EFE is 2.25 in the IE matrix shows that the position of the business in V cells, the growth through horizontal integration, an activity to develop the business by way of utilizing land resources more leverage and increase value by be processed seaweed derived products. Strategy development of seaweed cultivation in the village lalombi is optimize production, provide counseling and gradually expand seaweed cultivation area.
Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Dongala Nurdin, Muh. Fahruddin; Laapo, Alimudin; Howara, Dafina
AGROTEKBIS Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to develop the good strategy in the development of seaweed cultivation. The research was implemented in Lalombi Village, Sub District of South Banawa, Donggala Regency, Province of Central Sulawesi.  About 60 people are active as the seaweed farmers which 6 farmers is taken from respondent and 2 people from relevant agencies so overall there are 8 people as respondents with the determination of respondent were calculated using judgment sampling, the respondents chose the most right to provide information needed. Respondents are determined based on the assumption that they could still represent the population characteristics of seaweed farmers. Based on the results of the research identified from internal factors, there are five strengths and five weaknesses, and for the external environmental factors there are five chances and five threats. Combination value IFE is 2.76 and value of EFE is 2.25 in the IE matrix shows that the position of the business in V cells, the growth through horizontal integration, an activity to develop the business by way of utilizing land resources more leverage and increase value by be processed seaweed derived products. Strategy development of seaweed cultivation in the village lalombi is optimize production, provide counseling and gradually expand seaweed cultivation area.
PENGARUH PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH APEL IMPOR DI HYPERMART PALU GRAND MALL Muh Fahruddin Nurdin; Hadayani Hadayani; Lien Damayanti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 24, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.205 KB)

Abstract

The objectives of the research was to analyze the influence of price, taste, color, texture and size of imported apple fruit on consumers’ preferences and on the purchase of the fruit, and to analyze the influence of attributes to the purchase of the fruit in Hypermart Palu Grand Mall.  The research location was purposively determined in Hypermart considering that itis the largest site where imported fruit are sold in Palu city.  Samples of 50 people were selected using an Accidental Sampling method based on spontaneity factor.  The results of analysis showed that the coefficient of attribute lines of price, taste, color, texture, and size statistically affected the volume of the imported apple sold in the Mall.  The variables (Xi) of price, taste, color, texture and size simultaneously affected the purchase variable (Y) significantly at 87.7% or R2 = 0.877 whereas the effect of other factors not included in this research was 0.123 or 12.3%.  The proportional effects on the fruit purchase for the taste variable was 0.799 or 79.9, the size was 0.023 or 2.3%, the color was 0.021 or 2.1%, the texture 0.016 or 1.6% and the price was 0.019 or 1.9%.Keywords : Consumer Preferences,  and Imported Apple Fruits.
TATA NIAGA DAN FUNGSI PEMASARAN BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU Nurdin, Muh Fahruddin
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v4i2.3449

Abstract

Pemasaran sangat menentukan kinerja usahatani dan pendapatan petani bawang merah varietas lembah palu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tataniaga komoditas bawang merah lembah palu dan serta fungsi pemasaran tiap lembaga. Penentuan responden petani dengan cara sensus yaitu mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel sebanyak 18 responden petani, penentuan responden mitra dan pedagang dengan cara penjajakan yaitu 1 mitra, 1 pedagang pengumpul, dan 2 pedagang pengecer. Hasil analisis menjukkan bahwa terdapat dua bentuk tataniaga pemasaran bawang merah di Kecamatan Palu Utara Kota Palu yaitu: (1) Petani menjual bawang merah kepada mitra kemudian mitra menjual kembali ke konsumen akhir, (2) Petani menjual kepada pedagang pengumpul lalu pedagang pengumpul menjual kepada pedagang pengecer dan pedagang pengecer menjual ke konsumen akhir. Margin total pemasaran saluran pertama yaitu Rp45.000/kg dan margin total pemasaran saluran kedua yaitu Rp15.000/kg. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama yaitu sebesar 50% dan bagian harga pada saluran kedua yaitu sebesar 72,73%. Selain itu terdapat berbagai fungsi pemasaran yang berbeda pada tiap lembaga yang terlibat.
Analisis Kelayakan Usahatani Monokultur (Kakao) Ke Tumpang Sari (Jagung Dan Bayam) Pada Masa Pandemi Covid-19 Pagala, Muhamad Arman Yamin; Nurdiyah, Nurdiyah; D, Nurul Iqraini; Aliyah, St Nur; Nurdin, Muh Fahruddin
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5061

Abstract

Kakao merupakan komoditi ekspor yang banyak dibudidayakan para petani di Polewali Mandar, pada masa pandemi Covid-19 pola distribusi kakao terhambat yang mempengaruhi produksi dan harga kakao menurun. Menjadi faktor petani beralih ke pola tanamn tumpang sari jagung dan bayam. Tujuan penelitian untuk melihat pendapatan dan efisiensi ushatani pola tanam tumpang sari dan monokultur. Metode: Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), jumlah responden yang melakukan pola usahatani atau alih dari kakao ke jagung dan bayam di Kecamatan Binuang, yang dijadikan sampel sebanyak 36 petani. Teknik pengumpulan data, observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner penelitian. Hasil: Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan R/C ratio, di dapatkan pendapatan komoditi kakao pada masa pandemi Rp. 4.550.933,- per satu kali musim panen setiap 3-4 bulan sekali, ketika petani beralih ke tumpang sari komoditi jagung Rp. 11.880.000,-. per satu kali musim setiap tiga bulan sekali, dengan nilai tambah komoditi sela bayam Rp. 671.810,- satu kali musim panen setiap 4-6 minggu. Dengan nilai R/C ratio untuk komoditi kakao 1,4, jagung 1,9 dan bayam 3,2. Kesimpulan: (1) Terjadi peningkatan pendapatan ketika petani merubah pola tanaman tumpang sari sebesar Rp. 8.000.877 per/ha dari pola tanamn monokultur, (2) Nilai R/C Ratio meningkat sebesar untuk tanaman jagung 0.5, dan nilai R/C Ratio tanaman bayam sebesar 1,8, menunjukan petani lebih layak ketika beralih ke pola tanam tumpang sari pada transisi pandemi C-19.  
MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BAWANG GORENG PADA CV. DUTA AGROLESTARI DI KOTA PALU Azizah, Wafiq; effendy, effendy; Nurdin, Muh Fahruddin
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 3 No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v3i3.2383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa besaran keuntungan maksimal dari penggunaan sumber daya yang terbatas pada usaha bawang goreng di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Duta Agrolestari yang berlakasi di jalan Basuki Rahmat Lorong Perjuangan No.33 Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Lokasi penelitin ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimangan bahwa CV. Duta Agrolestari adalah salah satu Industri penghasil bawang goreng yang sudah lama berdiri dan memiliki kapasitas produksi sebanyak 8 Ton/Tahun. Responden dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yang ditentukan secara sengaja (Purposive). Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunankan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan analisis linear programming dengan bantuan software LINDO. berdasarkan hasil penelitian diperoleh pada kemasan 100 gram ditingkatkan menjadi 603 kemasan dari jumlah produksi awal sebanyak 408 kemasan perbulan, sedangkan untuk kemasan 50 gram,200 gram dan 250 gram tidak diproduksi. Keuntungan maksimal yang dicapai dengan memproduksi kemasan 100 gram sebesar Rp. 4.122.698 dari keuntungan awal sebesar Rp. 3.779.645, pada fungsi kendala bahan baku dan modal tidak terpakai habis/Surplus dengan nilai sisa 1,47kg dan Rp. 118.850 sedangkan pada fungsi kendala tenaga kerja terpakai habis/slack.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA KELAPA KUPAS DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Tjanu, Ahmad N.; Damayanti, Lien; Nurdin, Muh. Fahruddin
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 5 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i5.2316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan Usaha Kelapa Kupas di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ampibabo pada bulan Februari sampai April 2022. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan daerah pertama di Kabupaten Parigi Moutong yang melakukan usaha kelapa kupas serta memiliki luas lahan komoditas yang cukup besar. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling yakni mengambil sampel pada populasi yang mempunyai unsur berstrata secara proporsional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 42 Responden. Data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil Analisis menunjukan bahwa rata-rata pendapatan responden kelapa kupas di Kecamatan Ampibabo dalam satu kali produksi sebesar Rp.780.324 /5.224 Buah/Produksi atau setara dengan nilai konversi Rp. 149 /Buah pada tingkat harga Rp. 2.300/Buah.
STRATEGI PEMASARAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN LELEA KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Nurfitriani, Syarifah; Tomy, John; Nurdin, Muh Fahruddin
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran usahatani jagung di Desa Labuan Lelea. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Novemver 2021 sampai bulan Januari 2022 di Desa Labuan Lelea. Penentuan reaponden menggunakan metode purposive sampling, dimana dipilih 6 orang responden dengan pertimbangan bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi terkait penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis SWOT. Hasil analisis menggunakan matriks SWOT IFAS dan EFAS diketahui pemasaran jagung berada dalam kondisi sangat menguntungkan. Hasil dari matriks SWOT mendapatkan alternatif strategi pemasaran yaitu : (1). Memanfaatkan sarana teknologi untuk memaksimalkan jumlah produk yang berlimpah agar dapat memenuhi permintaan jagung sebagai komoditas unggulan.(2). Memaksimalkan Promosi dan transportasi yang kurang memadai untuk meningkatkan peluang ekspor jagung sebagai komoditas unggulan.(3). Mempertahankan jumlah produk yang berlimpah dengan memperluas akses pasar serta mempertahankan harga produk yang masih terjangkau.(4). Memperluas akses pasar dengan adanya produk yang berlimpah dan harga yang terjangkau.
Keterlibatan Lembaga Non Pemerintah Dalam Upaya Mempertahankan Keberlanjutan Usahatani Kakao Arfah, Siti Yuliaty Chansa; Sultan, Hardiyanti; Nurdin, Muh Fahruddin
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 32 No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v32i1.2413

Abstract

Lembaga non-pemerintah sejak tahun 2022 hadir sebagai mitra bisnis petani di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Hadirnya Lembaga ini, menjadi harapan baru bagi petani kakao dalam membudidayakan tanaman kakao yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran dan keterlibatan lembaga non-pemerintah serta dampak atau manfaat yang diberikan untuk keberlanjutan usahatani kakao menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang terlibat sebagai mitra dari lembaga non-pemerintah berjumlah 10 orang dan pihak dari lembaga non-pemerintah sebanyak 3 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Beberapa informasi dibutuhkan dalam penelitian ini seperti karakteristik responden, karakteristik lembaga non pemerintah, tugas dan fungsi lembaga non pemerintah serta peran dan dampaknya dalam mempertahankan eksistensi komoditi kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh lembaga non-pemerintah yang terlibat dengan kelompok tani di Desa Sejahtera berperan dalam menjaga keberlanjutan usahatani kakao. Peranan tersebut berupa sertifikasi biji kakao, pelatihan budidaya dan pembukuan rumah tangga petani, pemberian bibit berkualitas dan bibit pohon pelindung, membina wanita tani untuk proses fermentasi, dan pembuatan rorak. Keterlibatan lembaga non-pemerintah pada usahatani kakao di Desa Sejahtera memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan usahatani kakao.
DAMPAK KERUSAKAN SALURAN IRIGASI TERHADAP MOTIVASI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPTATEN SIGI Ahmad, Ahmad; Effendy, Effendy; Nurdin, Muh Fahruddin
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v4i2.2653

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi dan pendapatan petani bawang merah varietas Lembah Palu di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, sebelum dan sesudah perbaikan saluran irigasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2024, penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden yang ditentukan secara porposve sampling dengan kriteria petani yang menanam bawang merah sebelum dan sesudah perbaikan irigasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, pendapatan, dan komparatif menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya tetap per hektar sebelum perbaikan saluran irigasi sebesar Rp2.664.900/MT/Ha, yang turun menjadi Rp1.165.813/MT/Ha setelah perbaikan. Rata-rata biaya variabel juga berkurang dari Rp117.850.210/MT/Ha menjadi Rp101.893.409/MT/Ha setelah perbaikan. Sementara itu, rata-rata penerimaan per hektar sebelum perbaikan sebesar Rp161.725.806/MT/Ha, yang turun menjadi Rp152.213.636/MT/Ha setelah perbaikan, menghasilkan pendapatan bersih yang meningkat dari Rp41.209.697/MT/Ha menjadi Rp49.154.415/MT/Ha. Analisis komparatif menggunakan uji t menunjukkan nilai t-hitung sebesar -1,062, lebih rendah dari t-tabel 1,729 pada taraf signifikansi 5%, yang mengindikasikan tidak ada perbedaan signifikan antara pendapatan usahatani sebelum dan sesudah perbaikan saluran irigasi.