Kristin Rosela
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIV-AIDS DENGAN STIGMA PADA ODHA DI RT/RW 03/008 WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTENG PALANGKA RAYA Ayu Puspita; Karmitasari Yanra Katimenta; Kristin Rosela; Hendy Trigusman
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i1.1372

Abstract

Fenomena yang terjadi ditemukan bahwa masyarkat di RT/RW 03/008 banyak pengetahuan yang kurang daripada pengetahuan yang baik, sehingga stigma pada ODHA di masyarakat menjadi banyak, dipengaruhi oleh pengetahuan yang kurang tentang HIV-AIDS. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS dengan stigma pada ODHA di RT/RW 03/008 wilayah kerja Puskesmas Menteng Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan berjumlah 15 pertanyaan dan stigma pada ODHA berjumlah 15 pertanyaan. Penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS yaitu berjumlah 3 responden (9,4%) berpengetahuan baik, 19 responden (59,4%) berpengetahuan cukup, dan 10 responden (31,2%) berpengetahuan kurang. Sedangkan stigma pada ODHA menunjukan sebagian besar yaitu berjumlah 6 responden (18,8%) yang berkategori tidak terstigma dan 26 responden (81,2%) yang berkategori terstigma. Hasil Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho menunjukan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan stigma pada ODHA (p value = 0,026). disarankan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS, untuk mengurangi stigma terhadap ODHA.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Anggota Polri di Polda Kalimantan Tengah Nelly Rohmatika; Hermanto Hermanto; Kristin Rosela
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v2i2.428

Abstract

Obesity is a major cause of diseases such as diabetes, heart disease, and other metabolic disorders. A preliminary study conducted on 15 police officers from the Central Kalimantan Police Department revealed that 9 officers (60%) were obese, while 6 officers (40%) were not. Among the 9 obese officers, 8 admitted to rarely engaging in regular physical activity and frequently consuming fast food, while 1 officer was in the process of losing weight by exercising and maintaining a healthy diet. The causes of obesity include physical activity and dietary patterns. The objective of this study was to analyze the relationship between physical activity and dietary patterns and the incidence of obesity among police officers at the Central Kalimantan Police Department. Methods: This correlational study used a cross-sectional approach to examine the relationship between physical activity and dietary patterns and the incidence of obesity among police officers at the Central Kalimantan Police Department. Data collection instruments included questionnaires and BMI measurements. The sample consisted of 196 police officers classified as overweight and obese, selected through simple random sampling. The data were analyzed using the Chi-Square correlation test. Results: The study found a significant relationship between physical activity (p-value = 0.000, 83.6%) and dietary patterns (p-value = 0.000, 73.8%) and the incidence of obesity among police officers at the Central Kalimantan Police Department. Conclusion: Physical activity and dietary patterns are significantly related to the incidence of obesity among police officers at the Central Kalimantan Police Department. The role of nurses in addressing obesity should begin with an accurate assessment of family care patterns, ensuring that interventions and education provided are effective, and prioritizing promotive and preventive measures to address obesity and prevent the emergence of chronic diseases.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Talaken Kabupaten Gunung Mas Henny Dwi Hernita; Hermanto Hermanto; Kristin Rosela
The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research Vol. 2 No. 2 (2024): June : The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/tjghpsr.v2i2.423

Abstract

Hypertension is defined as an increase in systolic blood pressure >140 mmHg and diastolic blood pressure >90 mmHg, often triggered by unhealthy modern lifestyles. In the Working Area of Puskesmas Tumbang Talaken, Gunung Mas Regency, there was an increase in hypertension cases in 2021. Interviews with 10 patients revealed that 5 had a family history of hypertension and poor dietary habits, 3 were active smokers, and 2 rarely exercised and often felt tense due to work-related stress. The high number of hypertension cases warrants research into the factors associated with the incidence of hypertension in this area. The aim of this study is to analyze the factors related to hypertension incidence in Puskesmas Tumbang Talaken. Method: A correlational study with a cross-sectional approach. Data were collected using observation and questionnaires (physical activity, diet, Depression Anxiety Stress Scales, and smoking habits). The sample consisted of 180 respondents visiting Puskesmas Tumbang Talaken, selected using accidental sampling, and data were analyzed using the Chi-square correlation test. Results: The study showed significant relationships between genetic factors (p-value = 0.000), diet (p-value = 0.000), physical activity (p-value = 0.000), stress (p-value = 0.000), and smoking habits (p-value = 0.000) with the incidence of hypertension in the Working Area of Puskesmas Tumbang Talaken, Gunung Mas Regency. Conclusion: The focus of hypertension control programs should be integrated and include comprehensive services, such as promotive and preventive services through health promotion activities, as well as curative and rehabilitative services. Behavioral changes should focus on avoiding cigarette smoke, adopting a healthy diet, and engaging in regular physical activity.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD PANDEHEN PALANGKA RAYA Karmitasari Yanra Katimenta; Siti Santy Sianipar; Vina Agustina; Kristin Rosela; Ersiyana, Ersiyana
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran,
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.284 KB) | DOI: 10.55606/termometer.v1i1.1189

Abstract

Pola asuh orang tua mempunyai peran penting dalam perkembangan kognitif anak berhubungan dengan kemampuan otak, sehingga berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan atau intelegensi seseorang anak. Fenomena yang terjadi di PAUD Pandehen adalah pola asuh orang tua dengan berbea-beda seperti sebagian orang tua di rumah menemani anaknya belajar dan bermain, sebagian orang tua lagi hanyak membiarkan anaknya bermain sendiri agar anak mandiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di PAUD Pandehen Palangka Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel Total Sampling dengan jumlah 35 responden. Pengumpulan data menggunakan Kuesionner. Uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan dari 35 responden terdapat pola asuh orang tua dengan pola asuh Demokratis 25 responden (71,4%), pola asuh Permesif 8 Responden (23%), dan pola asuh Otoriter 2 responden (6%). Sedangkan untuk perkembangan kognitif meliputi Berkembang sesuia usia 28 responden (80%), Belum berkembangan sesuai usia 7 responden (20%). Hasil analisa uji statistik Spearman’s rho didapatkan H1 diterima menyatakan ada hubungan yang signifiksan tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di PAUD Pandehen Palangka Raya, p value = .000 <α (0,05) yaitu p value < 0,05 maka hubungan tersebut secara statistik ada hubungan yang bermakna dan bukti bahwa kekuatan korelasi p hitung .000 sangat lemah namun arah korelasi positif dengan hasil .663** pada level 0.01 yang menyatakan bahwa korelasi searah. Kesimpulan penelitian ini bahwa ada Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini di PAUD Pandehen Palangka Raya yang erat signifikan.