Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Produksi Coconut Vinegar dari Limbah Air Kelapa dengan Model Fermentasi Cair Termodifikasi Sel Yeast Terimobilisasi Kalsium Alginat Afifah, Dini Nur; Mulyadi, Abdul Haris; Fadhila, Hana Syifa; Hasanah, Yeti R.; Savitri, Puput Wahyu Nita
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Teknik (SENATEK) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v6i.853

Abstract

Coconut (Cocos Nucifera L) is one of the Indonesia’s plantations comodities. Unfortunately, the abundance of raw materials has not had a significant impact on the export market for coconut products, especially functional food products. Based on that issue, research with the aim to produce diversified product of coconut was conducted. The product developed in this research was coconut vinegar produced by fermentation process of coconut waste water via liquid fermentation pathway. To increase efficiency and reduce production costs, the fermentation process was carried out simultaneously. In order to increase the yeast resistance to acetic acid produced by acetic acid bacteria (BAA), the process modification was conducted by using yeast immobilized formed by the calcium alginate matrix. The research results show that the optimum BAA inoculation time was 24 hours after the bead yeast inoculation. The maximum bead yeast mass obtained in this study was 25% m/v. Fermentation that was carried out with the maximum time and bead mass was able to produce coconut vinegar with an acetic acid content of 5.1 g/L, an alcohol conversion of 22.73%. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Pelatihan Pengembangan Produk Yoghurt Susu Kambing bagi Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Bawang-Banjarnegara Savitri, Puput Wahyu Nita; Salsabila, Nur Hajidah; Naryamajatti, Arjunaatha Tyaga; Ibrahim, Darda; Lestari, Gita Ayu; Saputri, Wulan Yulia Eka; Mufarij, Adam; Vivianti, Annisa Agustina; Afifah, Dini Nur
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 2 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i2.16571

Abstract

Desa Bawang termasuk ke dalam daerah administratif Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Salah satu permasalahan penting yang diangkat dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini (PkM) adalah tingginya angka pengangguran. Data survei menunjukkan bahwa sebanyak 275 orang belum bekerja dan 237 lainnya memilih menjadi rumah tangga. Salah satu penyebab tingginya kasus pengangguran di Desa Bawang adalah keterbatasan peluang kerja di Banjarnegara, sehingga persaingan dunia kerja menjadi sangat ketat. Melihat pada kondisi tersebut, maka penciptaan peluang kerja baru dapat dipandang sebagai salah satu upaya yang tepat untuk mengurangi angka pengangguran di Desa Bawang. Dalam kegiatan PkM ini, diusulkan pengembangan produk usaha berupa yoghurt susu kambing. Pemilihan susu kambing sebagai bahan baku didasarkan pada fakta bahwa terdapat kelimpahan bahan baku susu kambing di Desa Bawang. Selama ini anggota koperasi peternak kambing Bima Lukar mampu memproduksi susu dengan kapasitas 20L/hari, hanya saja masih terdapat keterbatasan dalam teknologi penyimpanan dan pengolahan. Melihat hal tersebut, maka pemanfaatan susu kambing sebagai yoghurt diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anggota koperasi peternak kambing perah dalam penyediaan alternatif model penyimpanan susu dengan teknik fermentasi sekaligus meningkatkan keterampilan anggota koperasi dan KWT Desa Bawang (Srikandi, Bawang Ceria, Berkah Jaya) dalam diversifikasi produk usaha berbahan dasar susu kambing. Transfer informasi, pengetahuan, dan teknologi pada kegiatan PkM dilakukan dengan metode simulasi ipteks mengenai produksi yoghurt dari susu kambing dengan teknik fermentasi. Pelaksanaan PkM dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah workshop ekonomi kreatif untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan berwirausaha. Sesi kedua adalah praktek produksi yoghurt. Hasil evaluasi dalam bentuk pre test,  post test, dan kuisioner menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat berwirausaha dari kelompok sasaran dengan ragam antara 19-40%. Keterampilan masyarakat sasaran dalam pengolahan susu kambing meningkat sebanyak 38.63%.