Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pelayanan Antenatal Care 10T Terhadap Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas Haruai Handayani, Puspita; Yunita, Laurensia; Hidayah , Nur
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i1.2869

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia which is quite high every year makes homework for the government. The government effort to reduce MMR  requiring pregnant women to go for antenatal care the nearest health facility. Success in antenatal care service is measured through indicator coverage of antenatal service, there’s K1, K4 and K6. Look at data from the Haruai Health Center for K1, K4 and K6 the Haruai Health Center is ranking 15, 12 and 15 of 18 Health Center in Tabalong Regency. Based on these data it can be seen that visit in the Haruai Health Center area is very low. The Objective is to Analyze the effect of antenatal care 10T service  visit of pregnant women at the Haruai Health Center. This research uses quantitative descriptive research. The sample is pregnant women in their third trimester, totaling 39 respondents. Sample using accidental sampling technique. Data collection used questionnaire, then data were analyzed using chi-square test, with significance level of 95% (α : 0,05). Result of the research, third trimester pregnant women who didn’t receive standard antenatal care 10T examinations were 66,7% of respondents, and third trimester pregnant women who no have visits according to quantity standards as much as 89,7% of respondents. The results of bivariate analysis p-value is 0,009<value α:0,05 which means there’s a significant relationship between antenatal care 10T and visit to pregnant women. Concluded that there’s an effect on the provision of services between antenatal care 10T on visits to pregnant women
PENGARUH SOSIAL BUDAYA TERHADAP PRAKTIK TUMMY TIME PADA BAYI USIA 0-6 BULAN hidayah , Nur; Masita , Syarifah; Ahmad , Amina; Aotari , Wanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31483

Abstract

Angka keterlambatan perkembangan bayi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 10-15 % dimana keterlamatan perkembangan ini meliputi perkembangan fisik, kognitif dan perkembangan motorik diantaranya keterlambatan berbicara. Berdasarkan studi  pada tahun 2021 yang dijelaskan dalam jurnal The Lancet  bahwa diperkiran sekitar 250 juta anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan tersebut, dimana keterlambatan yang terjadi mendominasi pada anak-anak yang tinggal di negara yang memiliki kondisi sosial-ekonomi yang kurang baik. Sehingga dibutuhkan penerapan tummy time pada bayi baru lahir dalam meningkatkan perkembangan fisik, motorik dan kognitif. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap stimulasi tummy time pada bayi usia 0-6 bulan yang ada di desa Lalabata, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru. Jumlah sampel sebanyak 12 ibu Menyusui. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Hasil uji statistik Chi Square pada a = 0,05 diperoleh p value sebesar 0,002 (p value> 0,05) berarti Ho ditolak sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap Sosial Budaya dan Penerimaan Praktik Tummy Time pada bayi usia 0-6 bulan. Terdapat pengaruh antara sosial budaya dengan praktik tummy time yang dilakukan oleh masyarakat desa Lalabata dan salah satu faktor penyebabnya adalah karena tingkat pengetahuan ibu yang rendah dan tidak mudah menerima hal baru dalam hal ini adalah penerapan praktik tummy time pada bayi.
IMPLEMENTASI PROGRAM MENTORING DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS BACAAN AL QUR’AN DI MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAM JAMSAREN SURAKARTA Kurniawan, Aris; Hidayah , Nur; Sugiyat , Sugiyat
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 19 No. 2 (2023): September
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attaqwa.v19i2.566

Abstract

The problem of difficulty in reading the Qur'an and anything the hindrances for students must receive attention, not only for students at the elementary level but also for students at the junior and senior secondary levels. This research intends to determine the application of mentoring programs in improving the ability to read the Qoran, and to find out about supporting and inhibiting factors. This research used a qualitative-descriptive method and a phenomenological-naturalistic approach in MTs Al Islam Jamsaren Surakarta. Data collection was carried out by interview, observation, and documentation methods. Data analysis used Miles and Huberman's interactive data analysis techniques. Then, to test data validity, the researcher used triangulation techniques/methods. The result showed that the implementation of mentoring the Qur’an in MTs Al Islam Jamsaren Surakarta runs well. It is evidenced by the increasing of student’s quality of reading the Qur’an. Supporting factors of the success are enthusiasti, self-awareness, mandatory programand parent’s role. While the constraints are limited time and unconducive place.
Peningkatan Kualitas Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah di Era Globalisasi (Studi Pondok Pesantren Tradisional Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan) Hizbulloh, Nurhadi; Anshori , Afif; Hidayah , Nur
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.7447

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi pondok pesantren salafiyah tradisional dalam mempertahankan relevansi dan efektivitas pendidikan di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengakar dalam tradisi keislaman Indonesia, kini dihadapkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan agar dapat bersaing dan berkontribusi dalam masyarakat global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam serta merancang strategi manajemen peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan karakteristik pesantren salafiyah, khususnya di Pondok Pesantren Darussalam, Tazkiyatun Nafsi, dan Darul Ulum di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana ketiga pondok pesantren tersebut mengelola pendidikan mereka di era globalisasi, apakah sistem manajemen peningkatan mutu yang diterapkan telah sesuai dengan tuntutan globalisasi, serta bagaimana pesantren-pesantren ini dapat beradaptasi tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas utama mereka. Penelitian ini juga mengeksplorasi sejauh mana pesantren dapat mempertahankan tradisi keislaman sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam aspek kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan sistem evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai manajemen pendidikan di pesantren. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan induktif, yang memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola-pola manajemen dan peningkatan mutu yang relevan dengan konteks pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan di ketiga pesantren tersebut masih sangat berorientasi pada tradisi keislaman yang kuat, dengan sedikit penyesuaian terhadap tuntutan era globalisasi. Meskipun demikian, terdapat upaya peningkatan mutu yang difokuskan pada penguatan kurikulum, pengembangan sumber daya manusia, dan pembaruan sarana prasarana, meski dengan orientasi yang berbeda dari sistem pendidikan umum. Penelitian ini juga menawarkan rancangan manajemen yang lebih adaptif terhadap globalisasi, namun tetap sejalan dengan nilai-nilai tradisional pesantren. Rancangan ini mencakup strategi peningkatan kurikulum, pengembangan kompetensi SDM, pembaruan infrastruktur, dan pengembangan sistem evaluasi yang lebih komprehensif