Syafnur, Aswar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN BIOCHAR DARI TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PUPUK SLOW-RELEASE PADA LAHAN KEBUN KAKAO MILIK KELOMPOK TANI MAMMINASA DECENG DI KABUPATEN SOPPENG Sukmawati, Sukmawati; Rahim, Iradhatullah; Arodhiskara, Yadi; Selao, Ahmad; Harsani, Harsani; Syafnur, Aswar
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 2 MEI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i2.24476

Abstract

Kandungan bahan organik merupakan salah satu indikator kesuburan tanah. Biochar sebagai bahan organik mampu meningkatkan kandungan C-organik sekaligus meningkatkan retensi hara di dalam tanah. Pemanfaatan biochar sebagai pupuk slow-release merupakan strategi peningkatan bahan organik sekaligus meningkatkan retensi hara untuk efisiensi pemupukan.   Kegiatan ini bertujuan melakukan demonstrasi penggunaan biochar sebagai pupuk slow-release mulai dari pembuatan hingga aplikasi pada tanaman kakao. Luaran dari kegiatan ini adalah 6 orang dosen dari Universitas Muhammadiyah Parepare melakukan kegiatan di luar kampus dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan  9 orang mahasiswa agroteknologi berkegiatan di luar kampus yang dapat mengkonversi CPMK dua mata kuliah, Budidaya Tanaman Pangan dan Perkebunan serta Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Selain itu penerima manfaat yang lebih utama adalah Kelompok Tani Mamminasa Deceng sebanyak 25 orang. Dalam kegiatan ini diproduksi biochar sebanyak 3.780 liter yang dibuat pupuk slow-release dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 252 g yang dapat digunakan untuk pemupukan sebanyak 420 pohon kakao. Kata kunci: Biochar, biopori, pupuk pelepasan lambat, perkebunan,  tongkol jagung. ABSTRACT Organic matter content is an indicator of soil fertility. Biochar as an organic matter can increase the C-organic content while increasing nutrient retention in the soil. The use of biochar as a slow-release fertilizer is a strategy to increase organic matter while increasing nutrient retention for fertilization efficiency. This activity aims to demonstrate the use of biochar as a slow-release fertilizer starting from manufacture to application on cocoa plants. The output of this activity was 6 lecturers from Parepare Muhammadiyah University carrying out activities outside the campus in the form of community service and 9 agrotechnology students carrying out activities outside the campus who were able to convert CPMK to two courses in the cultivation of food crops and plantations as well as soil fertility and fertilization. In addition, the more important beneficiaries are the Mamminasa Deceng farmer group of 25 people. In this activity, 3,780 liters of biochar were produced, which was made into slow-release fertilizer using 252 g of NPK fertilizer to fertilize 420 cocoa trees. Keywords: Biochar, biopori, slow-release fertilizer, plantation, corn cob.
DISEMINASI TEKNOLOGI KARBONTECH BIOCHAR UNTUK PENYEDIAAN BIBIT KAKAO TAHAN KEKERINGAN Sukmawati, Sukmawati; Rahim, Iradhatullah; Arodhiskara, Yadi; Harsani, Harsani; Syafnur, Aswar
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 1 OKTOBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i1.24869

Abstract

Pertumbuhan bibit kakao seringkali mengalami kekeringan diawal pertumbuhannya, sehingga dibutuhkan teknologi pengelolaan air sejak masa pembimbitan. Biochar merupakan media berpori yang dapat dijadikan media tanam pada pertumbuhan tanaman.   Kegiatan ini bertujuan menyediakan 1000 bibit kakao yang tahan kekekering dan hama penyakit. Luaran dari kegiatan ini adalah tersedianya 1000 bibit kakao yang tahan kekeringan untuk didistribusi kepada 5 oarng anggota kelompok tani mamminasa Deceng. Sedangkan luaran IKU menghasilkan luaran, yakni: 6 orang dosen dari Universitas Muhammadiyah Parepare melakukan kegiatan di luar kampus dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan  9 orang mahasiswa agroteknologi berkegiatan diluar kampus  yang  dapat mengkonversi CPMK 2 matakuliah budidaya tanamana pangan dan perkebunan serta   kesuburan tanah dan pemupukan. Dalam kegiatan ini diproduksi biochar sebanyak 2.100 liter yang dibuat media tanaman bersama dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Polibag yang digunakan berukuran 20 x 30 cm, dimana 1 polibag berisi 2.1 liter biochar. Biochar yang digunakan akan disertifikasi pada saat bibit sudah ditanam dan dikonversi menjadi karbon kredit untuk diperdagangkan.. Kata kunci: Kakao, kekeringan, media tanam, pirolisis, retensi air. ABSTRACT The growth of cocoa seedlings often experiences drought at the beginning of their growth, so that water management technology is needed from the seedling period. Biochar is a porous medium that can be used as a planting medium for plant growth. This activity aims to provide 1000 cocoa seedlings that are resistant to drought and pests. The output of this activity was the availability of 1,000 drought-resistant cocoa seedlings to be distributed to 5 members of the Deceng mamminasa farmer group. While the output of the IKU produced outputs, namely: 6 lecturers from Universitas Muhammadiyah Parepare carrying out activities outside the campus in the form of community service and 9 agrotechnology students doing activities outside the campus who could convert CPMK 2 courses in food crop cultivation and plantations as well as soil fertility and fertilization. In this activity as much as 2100 liters of biochar was produced which was made into plant media together with soil with a ratio of 1:1. The polybags used were 20 x 30 cm in size, where 1 polybag contained 2.1 liters of biochar. The biochar used will be certified when the seeds have been planted and converted into carbon credits to be traded. Keywords: Cocoa, drought, growing media, pyrolysis, water retention.