Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Comfort Care Terhadap Peningkatan Paramter Fisiologi dan Kenyamanan Neontaus Dengan Asfiksia Sedang di NICU: A Case Report Nurul Afifah; Ferika Indarwati; Winarni
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1151

Abstract

Bayi baru lahir (neonatus) yang mengalami kondisi yang mengancam nyawa salah satunya asfiksia ditempatkan di ruang perawatan intensif yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk mendapatkan intervensi khusus untuk memperbaiki kondisinya. Comfort care berdasarkan model kenyamanan Kolcaba merupakan salah satu intervensi spesifik yang biasa dilakukan perawat untuk mendukung penatalaksanaan terapeutik pada neonatus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh comfort care (White noise, light reduction, dan nesting) terhadap peningkatan parameter fisiologis dan tingkat kenyamanan neonatus dengan asfiksia sedang di NICU. Penelitian ini menggunakan metode case report yang melibatkan pasien neonatal dengan asfiksia sedang. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan instrumen yang terdiri dari tanda-tanda vital (denyut jantung, laju pernapasan, dan SpO2) dan Comfort neo scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan intervensi comfort care selama 3 hari terjadi peningkatan parameter fisiologis. Denyut jantung hari ke-1 sebelum intervensi 148 x/menit hingga 131 x/menit, SpO2 dari 86% menjadi 96%, laju pernapasan dari 35x/menit menjadi 27 x/menit, kenyamanan dari 20 menjadi 8. Denyut jantung hari ke-2 sebelum intervensi 158 x /menit hingga 134 x/menit, SpO2 dari 88% menjadi 98%, laju pernapasan dari 46 x/menit menjadi 25 x/menit, kenyamanan dari 19 menjadi 8. Denyut jantung hari ke-3 sebelum intervensi 180 x/menit hingga 138 x/menit , Spo2 dari 89% menjadi 97%, laju pernapasan dari 25 x/menit menjadi 21 x/menit, kenyamanan dari 16 menjadi 7. White noise, light reduction, dan nesting dapat meningkatkan parameter fisiologis dan kenyamanan pada bayi dengan asfiksia sedang di NICU.
Pengaruh Pemberian Kangoroo Mother Care (KMC) dengan Kenaikan Berat Badan pada Bayi BBLER: Case Study Karen, Ika Luthfiyyah; Ferika Indarwati; Layli Anisah
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1156

Abstract

Bayi  dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLER) yang berat badan lahirnya kurang dari 1000 gram biasanya mempunyai gangguan kesehatan serius yang  memerlukan penanganan dan perhatian khusus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh KMC terhadap pertambahan berat badan padabayi dengan BBLER. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan intervensi keperawatan KMC pada pasien BBLER yang dilakukan selama 14 hari. Hasil penelitian menampilkan, setelah dilakukan KMC selama 14 hari berat badan bayi meningkat dari 1040 gram menjadi 1305 gram. Rata-rata kenaikan berat badan bayi per hari sebesar 18,93 gram. KMC berpengaruh terhadap peningkatan berat badan bayi penderita BBLER.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perubahan Reflek Pada Bayi Dengan Down Syndrome di Ruang NICU : Case Report Khoirunnisa Nurrahmah; Ferika Indarwati; Winarni Winarni
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i3.393

Abstract

Down syndrome (DS) is a physical disorder caused by an excess of the third chromosome in the 21st pair of chromosomes which causes the number of chromosomes to become 47. One of the symptoms of Down syndrome is muscle weakness which can affect the baby's reflexes. To assess the effect of baby massage intervention on the reflex development of babies with Down syndrome in the NICU. The method used in this research is a case study with baby massage intervention for Down syndrome patients in the NICU. The intervention was carried out for 3 days. Baby massage intervention is carried out once a day with a duration of 10 -15 minutes. The results of this case study show that after baby massage there were changes in the palmar grasp reflex and Babinski reflex. Baby massage can improve babies’ reflexes particularly palmar and Babinski reflexes on babies with Down syndrome in the NICU.
Pengaruh Pemberian Posisi Pronasi dan Nesting Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen pada Bayi dengan Asfiksia Sedang di Ruang NICU RSUD Temanggung Ramadhani Dewi Cahyaningrum; Ferika Indarwati; Layli Anisah
Sci-tech Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Sci-Tech Journal (STJ) In Press
Publisher : MES Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/stj.v4i1.705

Abstract

Premature birth and birth complications such as asphyxia remain a major cause of neonatal death in Indonesia. Interventions such as pronation positioning and nesting techniques have been shown to improve oxygenation and respiratory function in neonates. Pronation positioning, which reduces abdominal compression, and the application of nesting techniques that mimic the conditions of the womb, show significant results in stabilizing the respiration and oxygenation of newborns with asphyxia. Studies show that positional changes can reduce shortness of breath and increase oxygen saturation, supporting optimal care for premature infants. This study used a case report with the intervention of providing pronation positioning and nesting in asphyxiated infants in the NICU. The intervention was carried out for five consecutive days with a duration of 2 hours per day. Case Study Results: This case study shows that after being given pronation positioning and nesting, there was a change in oxygen saturation on the first day from 88% to 90% and on the fifth day there was a change in oxygen saturation from 98% to 100%. Conclusion: Pronation positioning and nesting have a positive effect on increasing oxygen saturation in patients with asphyxia.
Effects of Breast Milk Fortification on Weight Gain in Low Birth Weight Infant Patients: Case Report Ufiya Salma; Ferika Indarwati; Layli Anisah
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v13i1.1101

Abstract

The WHO defines Low Birth Weight Infants (LBW) as babies born weighing less than 2500 grams regardless of gestational age. Low birth weight babies have a higher risk of developing complications and health problems. Therefore, interventions to improve babies' weight should be carried out. To assess the effect of providing breast milk fortification on babies' weight in neonatal patients with LBW. This study uses a case report by giving breast milk fortification to patients with LBW hospitalized in the PICU-NICU room at Temanggung Regency Hospital. The results of this case study showed that after being given breast milk fortification for six days.