Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI BISNIS DAN PELUANG USAHA VERTIKULTUR-HIDROPONIK: BUSINESS POTENTIAL AND VERTICULTURE-HYDROPONICS OPPORTUNITIES Indawan*, Edyson; Indri Hastuti, Poppy; Indri Hapsari, Ricky; Dwi Julianto, Reza Prakoso
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i1.71

Abstract

Hidroponik vertikultur adalah sistem pertanian hidroponik dan dilakukan secara vertikal. Tanaman yang dibudidayakan disusun dalam model bertingkat dari bawah ke atas. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan lahan yang sangat terbatas atau sempit dengan lebih optimal. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam mempraktikkan sistem hidroponik vertikal adalah tempat meletakkan media tanam harus kuat dan tidak mudah roboh. Jenis dan ukurannya gratis, namun tetap harus disesuaikan dengan jenis tanamannya. Budidaya organik vertikultur dilakukan secara vertikal dengan cara media tanam, pupuk, dan pestisida yang berasal dari bahan organik non kimia. Tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek atau tanaman tahunan, terutama sayuran (Tomat, Cabai, Seledri, Caisism, Pack-choy, Baby corn, Selada). Banyak sekali model, bahan, ukuran, dan wadah vertikultur yang hanya perlu disesuaikan dengan kondisi dan keinginan pribadi. Bisnis hidroponik merupakan bisnis yang sangat kompleks, karena mulai dari sub sistem hulu hingga sub sistem pendukung semua komponen dalam hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan.
PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL BONGGOL PISANG UNTUK PERTANIAN BERLANJUT DI KELURAHAN GADINGKASRI KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG: Training on Making Local Microorganism of Banana Buds for Sustainable Agriculture in Gadingkasri Village Klojen District Malang City Indawan*, Edyson; I Made Indra Agastya; Reza Prokoso Dwi Julianto; Kgs. Ahmadi; Poppy Indri Hastuti
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.95

Abstract

Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah atau pengelola bumi, oleh karena itu manusia telah dibekali lingkungan yang dibutuhkan yaitu tanah dan air, namun manusia sering memandang dirinya tidak sebagai pengelola tetapi pengusaha di bumi, akibatnya manusia lupa akan kaedah-kaedah pengelolaan yang benar sehingga menimbulkan berbagai kerusakan dan petaka. Apakah alam bergantung pada manusia atau manusia yang bergantung alam ?. Secara fisik alam tidak butuh penanganan langsung dari manusia, tetapi secara Oktafisik alam dipengaruhi oleh tindakan manusia. Secara fisik manusia bergantung pada alam, tetapi secara Metafisik manusia bukan bergantung pada alam, tetapi kepada pencipta alam semesta. Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah kumpulan mikroorganisme yang bisa diperbanyak dan berfungsi sebagai starter. Larutan hasil fermentasi berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia, mengandung unsur hara mikro dan makro, mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dari bonggol pisang dan sisa tanaman sebagai perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga berfungsi sebagai dekomposer, pupuk hayati dan pestisida organik. Bioaktif yang diproduksi dengan bantuan mikrobia unggul yang tetap bertahan di dalam bahan dan berperan sebagai agensia hayati dalam pertanian berlanjut di kelurahan Gadingkasri kecamatan Klojen kota Malang.