Winingsih, Wiwin
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Potential Use of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) Dregs as Analgesic Febriani, Yessi; Riasari, Hesti; Winingsih, Wiwin; Aulifa, Diah Lia; Permatasari, Ayu
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl 1, No. 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.54 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i1.16126

Abstract

Red ginger (Zingiber officinale Roscoe) had been used as excipient in jamu for most people in Indo- nesia. Based on recent research, ethanol extract of red ginger had analgesics activity. The purpose of this research to determine analgesic activity content in water extract of the fresh and dry red ginger and ethanol extract of fresh and dry of red ginger dregs. Fresh and dry of red ginger extracted using decoc- tion method, and the dregs of fresh and dry red ginger extracted using soxhletation method in ethanol 96% at 400C. Red ginger water extract and red ginger dregs extract had been examined for analgesic by witkin method. The results showed, fresh and dry red ginger water extract had analgesic activity for 25 minutes but the activity reduced in 30 minutes. Fresh and dry red ginger dregs ethanol extract still had analgesic activity until 30 minutes. TLC chromatogram was sprayed with FeCl3 and formed two spots with grey colour for both extracts. After sprayed with vanillin sulfate, it formed violet and blue spots from both extracts. From the retention factor (Rf) , possibility shogaol and gingerol contained in extract that have analgesic activity. Key words: Analgesic, dregs, phenolic, red ginger (Zingiber o cinale Roscoe), Witkin method.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NATRIUM KURKUMIN Winingsih, Wiwin; Husein, Sri Gustini; Sundalian, Melvia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.604 KB)

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica L.) termasuk family Zingiberaceae yang banyak terdapat di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Kunyit telah banyak digunakan sebagai pewarna makanan, penambah rasa, dan obat tradisional. Peningkatan kelarutan kurkumin telah terbukti dapat meningkatkan bioavaibilitas dan juga efek farmakologinya. Pembuatan garam kurkumin larut air dilakukan dengan cara reaksi penggaraman dengan menggunakan natrium metoksida sehingga menghasilkan natrium kurkumin yang diharapkan dapat meningkat kelarutannya. Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan karakterisasi garam kurkumin dengan spektrofotometri UV-Vis, FTIR, LC-MS, HPLC, dan KLT. Garam natrium Kurkumin dengan perbandingan molnatrium : kurkumin ( 1:1 ) dapat meningkatkan kelarutan kurkumin dalam air sebesar 620 kali. Hasil karakteristik garam kurkumindengan spektrofotometri menunjukann adanya perubahan  panjang gelombang maksimum (λ maks) dari 450 nm menjadi 350 nm. Garam natrium kurkumin menunjukkan adanya substitusi atom H oleh natrium yang mengakibatkan turunnya intensitas puncak pada daerah 3500-3000 cm-1. Hasil ujikarakteristik dengan KLT garam kurkumin dan kurkumin memiliki sedikit perbedaan nilai Rf. Garam natrium kurkumin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium metoksida dan kurkumin.