Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Variasi Ketebalan Square Tube Din 10305-5 Terhadap Defleksi Rangka Plastic Shredder Karmiati, Besse Titing; Ikaningsih, Manty Aldilani; Rosihan, War’an; Saefudin, Deny Bayu; Pessireron, Agneta Grace
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 10, No 1 (2024): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v10i1.1999

Abstract

shredder used square mild steel tubes 30 mm x 30 mm with 3 mm thickness close to DIN 10305-5 standard specification for square tubes in Indonesia. This 3 mm thickness square tube was rare in Indonesia because most hardware shops only sell variants with a maximum thickness of 2 mm. The effect of tube thickness variation on frame deflection is the primary concern in this research. The frame analysis method is used to calculate maximum deflection on the frame. The square tube thickness value varied from 3 mm, 2 mm, and 1mm. As the results obtained, it was found that the maximum deflection occurred in the tube which has a thickness of 1 mm by 0.065 mm. While on a tube that has a thickness of 3 mm, the maximum deflection is 0.031 mm. And in order to maintain the value of maximum deflection less than or equal to 0.031 mm, minor modifications were applied to the frame design. The new frame design using square tubes thickness of 1 mm has a maximum deflection value of 0.029 mm, which is slightly better than the original design
PERANCANGAN ALAT ANGKAT UNTUK ROL KAIN Karmiati, Besse Titing; Rosihan, War’an; Fidanial, M
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengangkatan rol kain pada pabrik kain biasanya dilakukan oleh operatordengan cara manual yaitu diangkat oleh 2 orang atau menggunakan bantuanhandlift. Proses pengangkatan kain tersebut dilakukan pada saat kain akandigulung ulang atau pada saat akan dicek ulang dibagian inspection. Kecelakaankerja pada saat pengangkatan maupun peletakan rol sering terjadi dengan caramanual ini. Tangan dari operator bisa terjepit karena tidak kuat menahan bebandari rol kain dengan bobot sekitar 0,3 – 0,5 ton per rol kain, sehingga dibutuhkansuatu mekanisme alat angkat untuk mengangkat rol kain tersebut. Metode yangdilakukan yaitu mengumpulkan informasi selanjutnya dilakukan analisa untukmekanisme alat angkat yang sesuai. Alat angkat yang digunakan adalah alatangkat dongkrak ulir yang terbuat dari plat baja, dengan menggunakan batangberulir sebagai penggerak. Beban yang mampu ditahan oleh dongkrak ulir yaitu1- 6 ton. Mekanisme alat angkat rol kain adalah menggunakan sistem ulir dayayang berbentuk ulir yang mampu mengangkat beban maksimal hingga 0,5 ton.Jarak lebar antara alat angkat maksimal adalah 3 meter dikarenakan panjangmaksimal panjang rol kain adalah 3 meter. Kecepatan angkat pada saat prosespengangkatan adalah 0,005 m/detik.