Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan; Analisis Bibliometrik Artikel "Pemberdayaan" Pada Bidang "Ilmu Sosial" Safuan, Mhd; Nasution, Muhammad Toyyib; Marlena, Marlena; Shalihin, Nurus; Azwar, Welhendri; Yusuf, M
Riau Journal of Empowerment Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.6.2.44-54

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis tentang pemberdayaan berbasis bibliometrik dengan kata kunci “pemberdayaan” sebagai inputpencarian. Web Scopus.com sebagai link yang digunakan dalam pencarian database dokumen dengan dengan jenis "artikel"tentang kajian pemberdayaan di seluruh dunia. Data bibliometrik dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak VOSviewer tipe 1.6.18 untuk memvisualisasikan jaringan penulis, tahun, negara, kata kunci dan kedalaman studi terkait dengan isu pemberdayaan. Analisis yang dilakukan pada 25 November 2022 menemukan total 1.038 dokumen dalam kurun waktu 1987 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, dalam 6 tahun terakhir (2017-2022) jumlah publikasi tentang pemberdayaan tumbuh cukup signifikan. Kedua, Amerika Serikat merupakan negara penyumbang jumlah publikasi terbesar dan produktif di dunia terkait dengan kajian pemberdayaan. Ketiga, kata kunci utama dalam artikel pemberdayaan yang sering digunakan ialah empowerment, human, sustainability, women status, dan gender. Dan keempat, sementara kata kunci terbaru yang digunakan seperti sustainability, stakeholder, student, biodiversity, cultural heritage, dan livelihood.
Pendangakalan Etika Umat Di Media Sosial: Tanggung Jawab Siapa? Safuan, Mhd; Ruzaini, Ruzaini
Hikmah Vol 18, No 1 (2024): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v18i1.11580

Abstract

Artikel ini bertujuan mengungkap fakta kedangkalan etika umat di media sosial. Lalu pertanyaannya ini menjadi tanggung jawab siapa? Studi ini perlu dilakukan mengingat bahwa kondisi dewasa media ini telah berhasil mengelabui manusia secara universal, mulai dari cara berpikir, berperilaku, berbuat dan mengambil keputusan. Tanpa disadari telah melenyapkan rasa malu sehingga tidak ada batas lagi untuk melakukan apapun di media sosial. Studi ini menggunakan metode penelitian perpustakaan dengan Merujuk pada fenomena-fenomena yang marak terjadi baik di tengah kehidupan masyarakat maupun di kehidupan bermedia sosial. Maka lazimnya studi ini menawarkan kepada pihak manapun untuk memperkuat fondasi akidah sebagai temeng untuk meminimalkan terjadinya pendangkalan etika umat di media sosial. Kajian ini menemukan tiga pokok pembahasan penting sebab akibat terjadinya kedangkalan etika umat yakni melupakan sikap tabayyun, tebar pesona demi popularitas dan trending tiktok yang melenyapkan rasa malu umat