Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRES KERJA DOSEN K3 DI JAWA TENGAH DIY: Hubungan Beban Kerja Dan Stres Kerja Dosen K3 di Jawa Tengah DIY Ani, Nur; Wartini, Wartini; Elissa Maharani, Nine; Nurbaya, Fiqi; Sartika, Iik
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v5i1.3851

Abstract

Beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Stres kerja merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindari atas gangguan fisik dan mental. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh dosen K3 se-Jawa-DIY sebanyak 32 responden. Teknik sampling dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel yang digunakan meliputi variabel bebas, beban kerja, sedangkan variabel terikat adalah stres kerja. Uji analisis bivariat menggunakan uji person product moment, dimana sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Hasil penelitian ini diketahui menunjukkan bahwa tingkat beban kerja sedang sebesar 94%, dan tingkat stres kerja sebesar 72%. Sementara itu, hasil analisis nilai hubungan uji person product-moment diperoleh p-value 0,000 dengan nilai korelasi person 0,617 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara beban kerja dengan stres kerja.Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Dosen
Analysis of Factors Causing Stunting based on The Urgency, Seriousness, Growth (USG) Method in Mranggen Village Polokarto Sukoharjo Ani, Nur; Wartini; Nurbaya, Fiqi; Ayudia Johar, Syefira; Elissa Maharani, Nine
Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Stunting adalah kondisi anak memiliki ukuran tubuh lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo hasil Diseminasi Pengukuran Pertumbuhan pada November 2022, diketahui bahwa Kecamatan Polokarto Desa Polokarto merupakan area stunting tertinggi. Berdasarkan data aplikasi e-PPGBM Puskesmas Polokarto (2023) hasil data input Desember 2022 diketahui bahwa kasus stunting tertinggi di Desa Mranggen sebanyak 97 kasus stunting (TB/U), underweight (BB/U) sebanyak 80 kasus dan wasting (BB/TB) sebanyak 37 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kejadian stunting di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Metode : Desain penelitian yang digunakan pada studi ini adalah diskriptif analitik. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan bulan Februari-Maret 2023. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 118 orang ibu-ibu yang memiliki balita usia 8-65 bulan. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari instrumen penelitian, yaitu kuesioner sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari data puskesmas dan data profil kesehatan setempat. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis univariat dan metode USG. Hasil : Hasil penelitian univariat diperoleh faktor yang paling dominan adalah faktor distribusi akses air bersih dengan nilai baik (62,71%), cukup (32,2%) dan kurang baik (5,08%). Sementara hasil dari analisa metode USG diperoleh masalah utama disebabkan karena kesehatan lingkungan yang kurang baik. Simpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya stunting di desa mranggen kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo adalah faktor Kesehatan lingkungan. Saran, sebaiknya masyarakat desa mranggen dibiasakan untuk melakukan PHBS dengan baik dan membuang sampah pada tempatnya.   Introduction: Stunting is when a child has a shorter body size than average children his age and delays thinking. Based on data from the Sukoharjo District Health Office from the Dissemination of Growth Measurements results in November 2022, it is known that Polokarto Subdistrict, Polokarto Village, is the highest stunting area. Based on the Polokarto Community Health Center e-PPGBM application data (2023), the input data results for December 2022 show that the highest stunting cases in Mranggen Village were 97 cases of stunting (TB/U), 80 cases of underweight (BB/U) and wasting (BB/TB). as many as 37 cases. This study aimed to determine the factors causing stunting in Mranggen Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency. Methods: The research design used in this study is analytic descriptive. The implementation of this research was carried out from February to March 2023. The population in this study was 118 mothers with toddlers aged 8-65 months. Data collection technique using total sampling. The data used are primary data and secondary data. Preliminary data were obtained from research instruments, namely questionnaires, while secondary data was obtained from puskesmas data and local health profile data. The analysis carried out in this study was univariate analysis and the USG method. Results: The results of the univariate study obtained that the most dominant factor was the distribution factor of access to clean water with good (62.71%), sufficient (32.2%), and not good (5.08%) values. At the same time, the analysis results of the USG method obtained the main problem caused by unfavorable environmental health. Conclusion: This study concludes that the factor causing stunting in the village of Mranggen, Polokarto sub-district, Sukoharjo Regency is the environmental health factor. Suggestions, it is better for the people of Mranggen village to get used to doing PHBS properly and disposing of trash in its place.