Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Jumlah Koloni Mikroba pada Roti Tawar dan Roti Gandum: Comparison of the Number of Microbial Colonies in White Bread and Wheat Bread Rahmawanty, Aqila; Ramadhani, Faradina Rizkia; Azizah, Nazwa; Pitriana, Pooja Bunga; Damayanti, Ridha; Rozak, Rama Wijaya Abdul; Sugiarti, Yatti
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 3 No 1 (2024): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v3i1.218

Abstract

Latar Belakang: Roti mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme karena terdapat pati yang relatif tinggi sehingga gula sederhana menghidrolisis pati dan menjadi sumber makanan mikroorganisme seperti jamur. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan jumlah total koloni mikroba pada roti tawar dan roti gandum. Metode: Metode yang digunakan yaitu eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Pengawas Mutu FPTK UPI. Data yang diperoleh berasal dari percobaan yaitu penghitungan total plate count. Perlakuan ini digunakan pada sampel roti tawar dan roti gandum dengan masa simpan 3 hari sebelum kadarluarsa. Bahan bahan yang digunakan antara lain alkohol, NaCl fisiologis, aquades, dan media PDA. Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu petri dish, bunsen, botol semprot, tip, tabung reaksi, spreader, mikropipet, autoclave, oven, inkubator, gelas ukur, rak tabung, dan timbangan analitik. Pada roti tawar dan roti gandum utuh menghasilkan jamur Aspergillus Niger, total kapang yang dihasilkan pada roti tawar adalah 11,4 × 102, dan pada roti gandum utuh adalah 19,15 × 102. Kesimpulan: Apabila dilihat berdasarkan SNI 7388-2009, standar Angka Kapang Khamir (AKK) pada roti yaitu maksimum 1×104 koloni/g. Dapat dibuktikan  kelayakan roti untuk dikonsumsi karena angka yang didapatkan masih dibawah standar SNI tersebut.
Efektivitas Starter EM4 dan DLH Dalam Pembuatan Pupuk Padat dari Limbah Sayuran, Daun, Kulit Kopi, dan Sampah Rumah Tangga Rohmat, Farhan Ilham Wira; Sugiarti, Yatti; Rozak, Muhammad Fathur; Novianti, Iseu; Firman Gani, Abdullah; Azizah, Nazwa; Rahmawanty, Aqila; Septiani, Delia; Yusriah, Nuri; Sukma Putri, Tiara Cahyaning; Rismayani Fadillah, Agis; Hidayah, Dinda Nur; Karnadi, Grady; Nurul Adha, Mawar; Iqomul Haq, Muhammad Rosyad; Nawareeza, Zheeva; Agatha Athallah, Nizma
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i1.89420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas starter organik dalam pembuatan pupuk organik padat dari limbah sayur, daun, kulit kopi, dan limbah rumah tangga. Tiga perlakuan yang diuji adalah tanpa starter, starter DLH, dan starter EM4, untuk memantau perubahan pH, suhu, dekomposisi, serta kualitas fisik dan kimia pupuk. Proses berlangsung selama 21 hari dengan pengukuran setiap 3 hari menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan EM4 menghasilkan pH dan suhu yang lebih stabil, tekstur halus, aroma tanah yang khas, serta volume pupuk yang lebih stabil dibandingkan perlakuan lainnya. Starter DLH mempercepat dekomposisi namun menunjukkan fluktuasi pH yang lebih signifikan, sementara perlakuan tanpa starter menunjukkan perubahan yang kurang konsisten. Efektivitas starter organik bergantung pada karakteristik bahan organik yang digunakan. Berdasarkan hasil tersebut, penggunaan starter EM4 direkomendasikan untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang mendukung praktik pertanian berkelanjutan.