Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Rekrutmen Artis Sebagai Calon Legislatif Ditinjau dari Perspektif Aksiologi Yulanda, Aseng; Fitrisia, Azmi; Ofianto, Ofianto
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i1.25809

Abstract

Analyzing the Phenomenon of the Recruiting Asrtists As Legislative Candidates Examined from the Perspective of Axiology, Politic Parties tend to use the popularity of artists in general election being one of the strategy by a lot of politic parties in Indonesia. This research used a qualitative approach using literature review. The results of the analysis in this article can be viewed in two sides. The first side, the thing can be understood, because the artists are popular in sociecty. In the other side, the phenomenon can be a risk for quality of the candidates, due to not all artists have have great capacity and competency for being a legislator. The phenomenon affects discussion in the public space and it implicates the society's sovereignty as the main sovereignty in the democratic state and the benefits that will be felt by the society of Indonesia. Therefore, researchers are interested in conducting research on this phenomenon.  Abstrak Menganalisis  Fenomena rekrutment Artis sebagai calon legislatif ditinjau dari perspektif Aksiologi, kecendrungan Partai Politik memanfaatan popularitas yang dimiliki oleh calon artis dalam pesta demokrasi menjadi salah satu satu strategi oleh mayoritas partai politik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui penelitian literatur kepustakaan. Hasil analisis dalam artikel ini adalah fenomena rekrutmen artis sebagai calon legislatif dapat dilihat dari dua sisi. Di satu sisi, hal ini dapat dianggap positif, karena artis memiliki popularitas di masyarakat. Di sisi lain, hal ini dapat menimbulkan risiko terhadap kualitas calon legislatif yang diusung, karena tidak semua artis memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai untuk menjadi seorang legislator. fenomena tersebut berdampak  terhadap diskusi di ruang publik serta implikasinya terhadap kedaulatan rakyat sebagai pemegang kedaulatan utama dalam Negara demokrasi dan kebermanfaatan yang akan dirasakan oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, peneliti menjadi tertarik melakukan penelitian tentang fenomena tersebut.
Inovasi Program Identitas Kependudukan Digital dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan Kependudukan di Indonesia Yulanda, Aseng; Frinaldi, Aldri
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i2.30348

Abstract

Innovation of the digital population identity program in Indonesia and efforts to improve the quality of population services. This research used a qualitative approach using literature review. The results of the analysis show that the digital population identity program innovation is a solution of several problems in managing population documents, such as loss, damage or falsification of documents, which can hinder people's access to population services. Apart from that, the manual process in processing population documents is often inefficient, as well as the lack of accessibility of population services for people in various regions in Indonesia. However, the implementation of the digital population identity program is also faced with the challenge of a lack of technological understanding among the public, especially among the elderly or people with low levels of digital literacy. Therefore, this research provides an overview of the importance of innovation in improving the quality of public services and providing solutions to problems faced by society. Abstrak Inovasi program identitas kependudukan digital di Indonesia dan upaya meningkatkan kualitas layanan kependudukan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data melalui penelitian literatur kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa inovasi program identitas kependudukan digital merupakan solusi atas beberapa masalah dalam pengelolaan dokumen kependudukan, seperti kehilangan, kerusakan, atau pemalsuan dokumen, yang dapat menghambat akses masyarakat terhadap layanan kependudukan. Selain itu, proses manual dalam pengurusan dokumen kependudukan seringkali memakan waktu dan tidak efisien, serta kurangnya aksesibilitas layanan kependudukan bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, penerapan program identitas kependudukan digital juga dihadapkan pada tantangan kurangnya pemahaman teknologi di kalangan masyarakat, terutama di kalangan lansia atau masyarakat dengan tingkat literasi digital yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan gambaran tentang pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.