Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MICROSOFT TEAMS DI SMKN 1 PURWOSARI Ramadhani, Alfina Rachma; Muhammada, Muhammada; Ma’ruf, Ahmad
AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 16, No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tadib.v16i1.3007

Abstract

This research discusses the innovation of using Microsoft Teams as a learning medium in Islamic Religious Education at SMKN 1 Purwosari. The development of technology forces teachers to be more creative in teaching, taking advantage of the various applications and learning media available. Microsoft Teams, an online learning platform, was chosen for its ability to facilitate collaboration and interaction between teachers and students. This study uses a qualitative approach with a descriptive method involving observation, interviews, and documentation to collect data from teachers, students, principals, and IT staff at SMKN 1 Purwosari. The study results show that implementing Microsoft Teams has increased student engagement and motivation, made it easier for teachers to deliver materials, and improved student learning outcomes. However, challenges such as internet access problems and the need for technical training for teachers have also been identified. The study concludes that despite the obstacles, using Microsoft Teams effectively improves the quality of Islamic Religious Education learning and provides practical recommendations for developing educational technology in schools
Implementasi Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjamaah dalam Membentuk Karakter Religus Siswa Fauziyah, Lana; Muhammada, Muhammada; Ma’ruf, Ahmad; Sholikhudin, Anang
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 02 (2024): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v6i02.709

Abstract

Sebuah pembiasaan yang baik sangatlah perlu dilakukan dalam membangun karakter religious. Pembiasaan yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan program tambahan yang ada di sekolah. Pembiasaan program yang dilakukan diharapkan dapat menjadi bekal siswa pada masa berikutnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembiasaan shalat dhuhur berjamaah di SMK Darut Taqwa Purwosari. (2) untuk mendeskripsikan karakter religius yang terbentuk melalui program shalat dhuhur berjamaah. (3) untuk mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan madarasah dalam membiasakan program shalat dhuhur berjamaah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan study kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) pembiasaan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa ini agar siswa ketika pulang sekolah tidak kepiran lagi dengan shalat dhuhur berjamaah karena sudah dikerjakjan di sekolah, dan membiasakan siswa agar shalat berjamaah. (2) semenjak adanya shalat dhuhur berjamaah siswa dapat menumbuhkan karaker yaitu karakter religius yang mana bisa mengerti pada saat bergantian berwudhu, baris dengan rapi ketika shalat, tidak bergurai sendiri. (3) mengenai hambatan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa yaitu: (a) terlambat datang karena masih ada yang ke toko nggk langsung ke masjid diberi hukuman push up (b) menertibkan siswa perempuan yang sedang datang bulan atau haid suruh menulis surat-surat pendek (c) faktor longkungan rumah, wali kelas kerjasama dengan orang tua agar dirumah tetap terbiasa dengan shalat dhuhur berjamaah.
Implementation of the Tartila Method in Improving Ability Read the Koran at TPQ al-Mubarok Sukodermo Purwosari Pasuruan Hasanah, Uswatun; Muhammada, Muhammada; Ma’ruf, Ahmad
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Ju-Pendi), December 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/ju-pendi.v2i01.175

Abstract

This tartila method is a method that reads the Qur'an with a direct focus on the practice of reading. The tartila Method Guide consists of 4 parts, the first level starts from the simple level, step by step to the perfect level. In the process of implementing al-Qur’an learning, TPQ al-Mubarok decided to use the tartila method based on the fact that this method is compatible with the development and abilities of children and the spirit of Ahlussunnah Wal Jamaah. Learning the Qur'an through the tartila method is a way of learning the Qur'an through the letter function or sound-based approach, namely by learning to read the Arabic letters directly on the sykal. As well as using the production method from reading letters to words, from sentences to reading verses. And the goal is to produce students who have the ability to recite the Qur'an well and recite tajwid. that learning the Qur'an using the tartila method effectively improves the quality of students' reading of the Qur'an in TPQ al-Mubarok.
The Strategies of Islamic Religious Education (PAI) Teachers in Instilling Noble Character (Akhlak al-Karimah) Among Senior High School (SLTA) Generation Z Students at SMA Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Fitri Handayani, Siti Aisah; Muhammada, Muhammada
-
Publisher : AR-RASYID : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/arrasyid.v5i1.23513

Abstract

This study aims to describe the strategies employed by Islamic Religious Education (PAI) teachers in instilling noble character (akhlak al-karimah) in Generation Z students at SMA Darut Taqwa Sengonagung Purwosari. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through interviews, observations, and documentation involving PAI teachers and students. The results indicate that teachers implement several strategies, including role modeling (uswah hasanah), habituation, advice and motivation (mau'izhah hasanah), integration of moral values into various subjects, and the use of digital media. Supporting factors for the success of these strategies include a religious and conducive school environment, support from the school principal and parents, as well as students’ openness to modern approaches. However, several obstacles were also identified, such as the negative influence of social media, inconsistent student behavior outside of school, and a lack of supervision from the family environment. This study highlights that instilling akhlak al-karimah in Generation Z requires a contextual, adaptive approach rooted in Islamic values to address the challenges of the digital era.
Refleksi Peran Guru Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Dengan Metode Bil Qolam di Lembaga Nonformal Qoyyima, Lailun Nuril; Muhammada, Muhammada
Kutubkhanah Vol 25, No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v25i1.37285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dalam penerapan metode Bil Qolam untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an d TPQ Raudlotul Ulum. Metode Bil Qolam merupakan metode belajar membaca Al-Qur’an yang menekankan pengulangan, pelafalan yang tepat, dan penggunaan irama untuk membantu siswa memahami bacaan secara lebih mudah dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penerapan metode Bil Qolam. Guru berperan sebagai penyampai materi, fasilitator, motivator, dan evaluator dalam proses pembelajaran. Peran aktif guru mendorong peningkatan kemampuan siswa, mulai dari mengenal huruf hijaiyah hingga membaca ayat-ayat pendek dengan lancar. Penelitian ini menegaskan bahwa keterampilan pedagogis guru, kemampuan beradaptasi, serta pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di lembaga pendidikan nonformal. Guru juga mampu mengatasi tantangan berupa ketidakhadiran siswa dan perbedaan kemampuan dasar membaca siswa dengan bimbingan khusus. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan metode Bil Qolam tidak hanya bergantung pada teknik yang digunakan, tetapi juga kesiapan pedagogis dan sensitivitas guru dalam mengelola kelas secara inklusif dan adaptif. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran Al-Qur’an
Strategi Guru dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar PAI di SMKMiftahul Ulum Azmi, Tasya Nabila Nur; Hadi, Muhammad Nur; Muhammada, Muhammada; Yusuf, Wiwin Fachrudin
Jurnal Pesona Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JPI 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71436/jpi.v1i1.6

Abstract

Motivation to learn is a must for every educator, amid moral degradation it is necessary to improve the quality of students, especially in PAI subjects. The large number of acts of youth violence, rape to narcotics problems need to be addressed so as not to damage the nation's generation, one of which can be done through increasing motivation to study religion. The purpose of this research is to develop a simple, systematic, meaningful Islamic religious education learning model that can be used by teachers as a good learning tool so that it can be used. The approach used in this research is qualitative. This study uses descriptive qualitative research, specifically to describe, explain and verify the phenomenon under study. Data collection techniques used to collect data are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study used data reduction, presentation, and conclusion. Data reduction is sorting by selecting the main things, and focusing on the important things. Data representation is a structured set of information that provides a conclusion and who takes action. Concluding is an effort to draw conclusions continuously carried out by researchers in the field. Based on the results of the study it can be concluded that the motivation for Islamic religious education at SMK Miftahul Ulum Tanjung Arum Sukorejo has increased. We can see this when the method applied by the teacher in learning can make students enthusiastic about participating in learning. For students to be motivated, several things must be done, namely: explaining the objectives, and the benefits of learning, and choosing media, and learning materials that students need. Choose different presentations according to students' abilities and give students lots of opportunities to try and get involved.
SIKAP MODERASI BERAGAMA MELALUI EXPERIENTAL LEARNING MAHASISWA LINTAS IMAN DI MADRASAH IBTIDA’IYAH DARUT TAQWA Rahma, Syerli; Yusuf, Achmad; Fachrudin Yusuf, Wiwin; Muhammada, Muhammada
Jurnal Muara Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Muara Pendidikan Vol 9 No 1 Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/mp.v9i1.2193

Abstract

Social conflicts between religions continue to emerge in society, becoming a hot topic in every corner of the country. Many of these highlights have linked the world of education, which should produce a golden generation and high levels of moderation, to turning into a factory producing the seeds of religious blasphemy, terrorism, and suicide bombings. In this case, the most effective and efficient means to ward off these problems is to develop an attitude of religious moderation among the surrounding community. The purpose of this study is to describe experiential learning in the context of creating an attitude of religious moderation at MI Darut Taqwa Pasuruan. This study employs a qualitative approach by using a descriptive method that integrates parsipatif observations, wawancara, and documentation to gather data from teachers, students, and dormitory administrators. The findings of this research highlight the process of forming an attitude of religious moderation through experiential learning at MI Darut Taqwa Pasuruan with interfaith students contributes well; the attitude of religious moderation in madrasas is carried out through daily habits and has positive values ​​that can be applied in forming a moderate attitude among students who in accordance with the practice of the Qur’an and Hadist.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KITAB AKHLAK LIL BANIN DI MTS MIFTAHUL ULUM PUNTIR PURWOSARI Nurjannah, Siti Aisyah; Muhammada, Muhammada; Ma'ruf, Ahmad; Sholikhudin, M. Anang; pengelola, pengelola
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol. 32 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70281/tasyri.v32i01.857

Abstract

Penelitian ini mempunyai latar belakang kepada kita untuk mendidik karakter sejak dini dan bersandar pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan sunnah Nabi, karena pada zaman sekarang banyak peserta didik atau santri yang melanggar aturan yang berkenaan dengan akhlak, padahal seseorang akan dikatakan memiliki iman yang benar dan sesuai syariat Islam jika ia memiliki karakter atau akhlak yang baik.oleh karena itu di MTs Miftahul Ulum Puntir Menuntut siswa agar mempunya akhlak yang baik sesuai dengan motto adapun Fenomena yang ada dalam kehidupan masyarakat saat ini banyak kita jumpai akhlak para generasi muda mengalami dekadensi. Banyak faktor yang melatarbelakangi fenomena ini. Salah satu faktor terpenting adalah arus globalisasi yang tak terkendali. Sebagian besar generasi muda saat ini menghindari mencintai dan mempraktekkan budaya negara yang lebih ketimuran. Mereka lebih didewasakan dan secara lahiriah mengikuti budaya barat. Upaya untuk menerapkan moralitas antargenerasi dalam semangat Islam dapat dilakukan dengan berbagai cara. karena pembentukan karakter di masa kecil mempengaruhi karakter seseorang di masa dewasa yang akan datang
Implementasi Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjamaah dalam Membentuk Karakter Religus Siswa Fauziyah, Lana; Muhammada, Muhammada; Ma’ruf, Ahmad; Sholikhudin, Anang; pengelola, pengelola
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 02 (2024): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v6i02.709

Abstract

Sebuah pembiasaan yang baik sangatlah perlu dilakukan dalam membangun karakter religious. Pembiasaan yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan program tambahan yang ada di sekolah. Pembiasaan program yang dilakukan diharapkan dapat menjadi bekal siswa pada masa berikutnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembiasaan shalat dhuhur berjamaah di SMK Darut Taqwa Purwosari. (2) untuk mendeskripsikan karakter religius yang terbentuk melalui program shalat dhuhur berjamaah. (3) untuk mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan madarasah dalam membiasakan program shalat dhuhur berjamaah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan study kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) pembiasaan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa ini agar siswa ketika pulang sekolah tidak kepiran lagi dengan shalat dhuhur berjamaah karena sudah dikerjakjan di sekolah, dan membiasakan siswa agar shalat berjamaah. (2) semenjak adanya shalat dhuhur berjamaah siswa dapat menumbuhkan karaker yaitu karakter religius yang mana bisa mengerti pada saat bergantian berwudhu, baris dengan rapi ketika shalat, tidak bergurai sendiri. (3) mengenai hambatan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa yaitu: (a) terlambat datang karena masih ada yang ke toko nggk langsung ke masjid diberi hukuman push up (b) menertibkan siswa perempuan yang sedang datang bulan atau haid suruh menulis surat-surat pendek (c) faktor longkungan rumah, wali kelas kerjasama dengan orang tua agar dirumah tetap terbiasa dengan shalat dhuhur berjamaah.