Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash Pada Stabilisasi Lempung Bobonaro Terhadap Sifat Makrostruktur Dan Mikrostruktur Hangge, Elsy Elisabet; Cornelis, Remigildus; Peni, Lilys N.
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 4 No 1 (2024): Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 No.1 Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/forteks.v4i1.15669

Abstract

Lempung Bobonaro merupakan lempung ekspansif yang terdapat di Pulau Timor, Provinsi NTT. Lempung Bobonaro sering menimbulkan masalah dalam bidang konstruksi karena memiliki sifat kembang susut yang tinggi akibat fluktuasi kadar air, sehingga perlu dilakukan stabilisasi tanah. Penelitian ini menggunakan sampel lempung Bobonaro dari Desa Oebelo yang distabilisasi dengan kapur 5%, fly ash dengan variasi 10%, 20%, dan 30% dan bottom ash 20% dari berat kering tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan stabilisasi pada lempung Bobonaro terhadap sifat makrostruktur dan mikrostruktur tanah menggunakan metode eksperimental. Hasil pengujian sifat makrostruktur tanah menunjukkan penambahan stabilisator menyebabkan penurunan berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, kadar air optimum, potensi dan tekanan pengembangan tanah, serta peningkatan batas susut dan berat volume kering. Hasil pengujian sifat mikrostruktur tanah yang distabilisasi menunjukkan penurunan persentase mineral montmorilonit dan tanah yang distabilisasi menjadi struktur kristal atau blok sehingga meningkatkan kekompakan dan integritas tanah karena bahan stabilisator membuat pori-pori tanah dan retakan tanah terisi.
PKM ECOBRICK KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BATUPLAT KOTA KUPANG Hangge, Elsy Elisabet
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 12 No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v12i2.1862

Abstract

Salah satunya berupa sampah plastic menjadi masalah tersendiri karena sampah jenis ini sangat sulit didegradasi. Peran serta ibu rumah tangga dalam mengelola sampah rumah tangga, terutama sampah plastik, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick untuk menghasilkan furnitur berupa kursi dan meja yang merupakan barang-barang kerajinan bernilai ekonomi untuk menambah pendapatan keluarga ini penting untuk dilakukan. Selain itu kegiatan ini memberi edukasi untuk penyelamatan lingkungan hidup berupa penanganan sampah plastik. Permasalahan dalam kegiatan ini adalah bagaimanakah cara mengumpulkan dan mengelola sampah plastik yang berasal dari aktivitas rumah tangga; bagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meminimalisasi limbah plastik dengan cara memanfaatkannya menjadi furnitur kursi dan meja berbahan ecobrick yang bernilai ekonomi; dan bagaimanakah efektivitas pelatihan yang diadakan bagi ibu-ibu rumah tangga dalam hal memanfaatkan sampah plastik yang berasal dari aktivitas rumah tangga menjadi furnitur kursi dan meja berbahan ecobrick yang bernilai ekonomi. Kegiatan PKM Ecobrick kelompok ibu rumah tangga di Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak Kota Kupang memberikan pemahaman dan pelatihan tentang pentingnya memelihara kebersihan lingkungan khususnya penanganan sampah plastik.Ibu-ibu rumah tangga di RT.014 RW.06 Kelurahan Batuplat menjadi mengerti untuk melakukan pemisahan sampah organik dan non organik serta diberikan ketrampilan dalam mengolah sampah plastik menjadi ecobrick sebagai bahan pembuatan furnitur berupa kursi sofa dan meja. Luaran dari penelitian ini dapat menjadi acuan atau model dalam penangan sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi dan penyelamatan lingkungan dari sampah plastik.
HIDROPONIK BASKOM BAGI KAUM PEREMPUAN RAYON 12 GMIT POHONITAS KOTA KUPANG Hangge, Elsy Elisabet; Kumalawati, Andi; Nasjono, Judi K; Sina, Dantje
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.6050

Abstract

Abstrak Ketersediaan lahan di daerah perkotaan saat ini untuk pertanian terbatas, karena peralihan lahan menjadi perumahan dan fasilitas umum yang menunjang di daerah perkotaan. Sedangkan kebutuhan bahan pangan, khususnya sayuran bagi kebutuhan konsumsi rumah tangga terus meningkat. Di saat pandemi covid-19 yang sedang mewabah, maka perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi sayur sehat. Kegiatan program kemitraan masyarakat ini, mencoba mengenalkan kepada masyarakat khususnya kelompok Anugerah kaum perempuan rayon 12 Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pohonitas Manulai II Kota Kupang tentang pemanfaatan lahan terbatas menggunakan sistem hidroponik baskom untuk menanam sayur guna pemenuhan kebutuhan konsumsi sayur rumah tangga. Metode hidroponik dapat dikembangkan dan diaplikasikan disektor rumah tangga atupun skala besar untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Sistem hidroponik baskom relatif mudah untuk diterapkan di kalangan Ibu rumah tangga, karena sistem penanaman sayur tidak menggunakan media tanah melainkan menggunakan media air bernutrisi yang diletakkan dalam baskom, sehingga sayuran dapat tumbuh dengan baik karena akar menyerap unsur-unsur hara yang diperlukan. Hasil kegiatan memberikan pemahaman dan pelatihan tentang pentingnya mengoptimalkan lahan pekarangan agar mandiri dalam menghasilkan kebutuhan sayuran sehat untuk konsumsi rumah tangga. sehingga diharapkan dengan pelatihan penanaman sayuran menggunakan metode hidroponik baskom dapat memberikan solusi penyediaan sayuran sehat pada lahan terbatas di daerah perkotaan. Abstract The availability of land in urban areas is currently limited for agriculture, due to the shift of land into housing and supporting public facilities in urban areas. Meanwhile, the need for food, especially vegetables for household consumption needs continues to increase. During the COVID-19 pandemic, it is necessary to increase endurance by consuming healthy vegetables. This community partnership program activity tries to introduce to the community, especially the Anugerah women group of the 12 Evangelical Christian Church in Timor (GMIT) Pohonitas Manulai II Kupang City about the use of limited land using a basin hydroponic system to grow vegetables to fulfill household vegetable consumption needs. The hydroponic method can be developed and applied in the household sector or on a large scale to improve the community's economy. The basin hydroponic system is relatively easy to implement among housewives, because the vegetable growing system does not use soil media but uses nutritious water media that is placed in a basin, so that vegetables can grow well because the roots absorb the necessary nutrients. The results of the activity provide understanding and training on the importance of optimizing the yard so that it is independent in producing the needs of healthy vegetables for household consumption. so it is hoped that the training of vegetable planting using the basin hydroponic method can provide a solution for providing healthy vegetables on limited land in urban areas.
HIDROPONIK RAKIT APUNG BAGI KAUM MILENIAL KELURAHAN NUNLEU KOTA KUPANG Hangge, Elsy Elisabet; Karels, Dolly W.; Sina, Dantje A. T.; Hunggurami, Elia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i2.9545

Abstract

Populasi manusia meningkat dan ketersediaan lahan di daerah perkotaan untuk pertanian terbatas, karena peralihan lahan menjadi perumahan dan fasilitas umum yang menunjang di daerah perkotaan. Sedangkan kebutuhan pangan, khususnya sayuran bagi kebutuhan konsumsi terus meningkat. Situasi pandemi covid-19 yang mewabah, maka perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi sayur sehat. Kaum milenial semakin peduli dengan pola hidup sehat, maka konsumsi sayuran menjadi penting. Kegiatan program kemitraan masyarakat ini, mengenalkan kepada kaum milenial Kelompok Belgers Nunleu tentang pemanfaatan lahan terbatas menggunakan sistem hidroponik rakit apung untuk menanam sayur guna pemenuhan kebutuhan konsumsi sayur. Metode hidroponik dapat dikembangkan dan diaplikasikan disektor rumah tangga atupun skala besar untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Sistem hidroponik rakit apung relatif mudah untuk diterapkan di kalangan milenial, karena sistem penanaman sayur tidak menggunakan media tanah melainkan menggunakan media air bernutrisi yang diletakkan dalam baskom, sehingga sayuran dapat tumbuh dengan baik karena akar menyerap unsur-unsur hara yang diperlukan. Hasil kegiatan memberikan pemahaman dan pelatihan tentang pentingnya mengoptimalkan lahan pekarangan agar mandiri dalam menghasilkan kebutuhan sayuran sehat untuk konsumsi, sehingga diharapkan dengan pelatihan penanaman sayuran menggunakan metode hidroponik rakit apung dapat memberikan solusi penyediaan sayuran sehat pada lahan terbatas di daerah perkotaan dan memberikan ide usaha bagi kaum milenial
Pengaruh Kapur dan Fly Ash Pada Stabilisasi Lempung Ekspansif Terhadap Sifat Fisik-Mekanik dan Mikrostruktur Hangge, Elsy Elisabet; Harjono, Fransiskus Januario; Hunggurami, Elia
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 No.2 September 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/forteks.v4i2.17633

Abstract

Tanah lempung ekspansif Desa Oebelo merupakan tanah yang memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Salah satu cara perbaikan tanah tersebut dengan stabilisasi kimiawi. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh stabilisasi tanah lempung ekspansif menggunakan kapur dan fly ash terhadap sifat fisik, sifat mekanik khususnya kepadatan tanah, potensi pengembangan tanah dengan tekanan 6,9 kPa menggunakan alat oedometer dengan adanya pemeraman 7 hari pada tanah distabilisasi dan tekanan pengembangan tanah, serta sifat mikrostruktur tanah melalui uji SEM dan XRD pada tanah asli dan distabilisasi. Metode yang digunakan ialah metode eksperimental dengan menggunakan campuran kapur 5% dan fly ash 10% (V1), 20% (V2) dan 30% (V3) terhadap berat kering tanah. Hasil pengujian menunjukan seiring penambahan stabilisator nilai berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, distribusi ukuran butiran, kadar air optimum, potensi pengembangan dan tekanan pengembangan mengalami penurunan sedangkan batas susut dan berat volume kering maksimum mengalami peningkatan. Kandungan mineral montmorillonit pada tanah lempung ekspansif sebesar 45,4% menjadi 26,2% dan luas permukaan spesifik tanah lempung ekspansif menunjukan berbentuk lembaran yang besar sedangkan pada tanah distabilisasi terjadi gumpalan antara bahan stabilisasi dengan tanah.