Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu dari beberapa tanaman penghasil makanan pokok bagi sebagian besar penduduk di Indonesia. Padi menjadi salah satu komoditas utama yang sangat potensial di Indonesia. Wereng batang coklat sering merusak tanaman padi karena tanaman padi umumnya berdaun lebat dan selalu hidup di tempat yang berair (lembab), dan biasanya sambil menunggu adanya tanaman padi, wereng batang coklat mampu bertahan pada rumput atau tanaman yang lembab lainnya. Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kepadatan populasi dan intensitas serangan hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.) pada uji adaptasi beberapa galur harapan tanaman padi (Oryza sativa L.) pada sawah tadah hujan, serta pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman padi. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Kendayakan Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, pada bulan Desember 2021 sampai bulan Mei 2022. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 8 perlakuan yang masing-masing diulang 4 kali. Adapun 8 perlakuan tersebut adalah V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7 dan V8. Dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 8 kali. Dengan demikian terdapat 64 unit percobaan. Hasil yang diperoleh yaitu kepadatan populasi hama wereng batang coklat pada uji adaptasi beberapa galur harapan tanaman padi pada sawah tadah hujan di Desa Kendayakan Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. Hasil pertumbuhan tinggi tanaman per rumpun yaitu umur 21, 35 dan 49 HST ditunjukkan oleh perlakuan V6 yaitu 75,11 cm, 91,30 cm dan 109,82 cm. Jumlah anakan per rumpun umur 21, 35 dan 49 HST, perlakuan terbanyak V5 yaitu 26,10, 24,80 dan 22,10 batang. Jumlah anakan produktif per rumpun perlakuan terbanyak V5 yaitu 13,60, sedangkan perlakuan terendah ditunjukan oleh V3 yaitu 8,90. Panjang malai tertinggi perlakuan V2 yaitu 93,97 cm dan malai terpendek V4 yaitu 20,45 cm. Jumlah gabah per malai terbanyak V6 yaitu 369,25 butir dan terendah V1 yaitu 141,80 butir. Kepadatan populasi hama wereng batang coklat tertinggi, yaitu V7 32,30% sedangkan dari intensitas serangan hama wereng batang coklat tertinggi, yaitu V7 dan V8 0,85%, sedangkan Galur V1, V2, V3, V4, V5 dan V6 aman tidak terserang hama wereng batang coklat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Galur V1, V2, V3, V4, V5 dan V6 paling tahan terhadap wereng dibandingkan Ciherang dan Inpari.