p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agro Tatanen
Fetia Wardhani, Wini
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS NILAI TAMBAH BERAS KETAN (Oryza sativa.var.glutinose) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA CIKONENG KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Kundrat; Fetia Wardhani, Wini; Sumarti, Lily; Burhanudin; Anggraeni, Fitri
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 6 No. 1 (2024): AGRO TATANEN Edisi Januari 2024 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v6i1.1308

Abstract

Nilai Tambah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dalam proses produksi. Pada proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan nilai biaya bahan baku dan input lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui keuntungan dari industri rumah tangga rengginang di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay. (2) Untuk mengetahui besar nilai tambah rengginang beras ketan pada industri rumah tangga di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay. Penelitian ini dilakukan sejak April 2023 sampai dengan Juni 2023 dan berlokasi di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan perhitungan usaha pengolahan rengginang di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay kabupaten Bandung menguntungkan untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan pengusaha rengginang sebesar Rp 27.308.916,93 dalam satu bulan proses produksi dengan nilai R/C ratio sebesar 2,21. Pada tingkat penjualan rengginang sebanyak 1.426 kg dengan harga Rp 35.000,00 per kg. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg beras ketan menjadi rengginang adalah Rp 14.050,00 per kg, dengan ratio nilai tambah yang diperoleh adalah 38,9 %. Kata Kunci : Analisis, Nilai Tambah, Beras Ketan, Rengginang.
ANALISIS STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DAN BRAND IMAGE DENGAN PENDEKATAN FIVE FORCES PORTER DI RUMAH MAKAN RIUNG PANYAUNGAN Kundratr; Sumarti, Lily; Fetia Wardhani, Wini; Rahmadia Febryane, Rimelke; Burhanudin; Diana Octaviani, N
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 1 (2025): AGRO TATANEN Edisi Januari 2025 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v7i1.1538

Abstract

This study aims to analyze the strategies employed by Riung Panyaungan, a pioneer of Sundanese cuisine in Bandung Regency, established in 1997. The primary focus is to identify existing strategies, evaluate their effectiveness, and provide strategic recommendations to enhance competitive advantage. The methods used include Porter’s Five Forces and Brand Image analysis with a Likert scale. The results indicate that Riung Panyaungan employs a brand identity and marketing-focused strategy, which has proven effective in maintaining operational efficiency and business resilience. The recommended strategy is differentiation to strengthen competitive advantage and sustain its position in the culinary market. Keywords: Riung Panyaungan, differentiation strategy, Porter’s Five Forces, Brand Image, competitive advantage
ANALISIS NILAI TAMBAH BERAS KETAN (Oryza sativa.var.glutinose) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA CIKONENG KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Kundrat; Fetia Wardhani, Wini; Sumarti, Lily; Burhanudin; Anggraeni, Fitri
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 6 No. 1 (2024): AGRO TATANEN Edisi Januari 2024 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v6i1.1308

Abstract

Nilai Tambah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dalam proses produksi. Pada proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan nilai biaya bahan baku dan input lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui keuntungan dari industri rumah tangga rengginang di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay. (2) Untuk mengetahui besar nilai tambah rengginang beras ketan pada industri rumah tangga di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay. Penelitian ini dilakukan sejak April 2023 sampai dengan Juni 2023 dan berlokasi di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan perhitungan usaha pengolahan rengginang di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay kabupaten Bandung menguntungkan untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan pengusaha rengginang sebesar Rp 27.308.916,93 dalam satu bulan proses produksi dengan nilai R/C ratio sebesar 2,21. Pada tingkat penjualan rengginang sebanyak 1.426 kg dengan harga Rp 35.000,00 per kg. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg beras ketan menjadi rengginang adalah Rp 14.050,00 per kg, dengan ratio nilai tambah yang diperoleh adalah 38,9 %. Kata Kunci : Analisis, Nilai Tambah, Beras Ketan, Rengginang.
ANALISIS STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DAN BRAND IMAGE DENGAN PENDEKATAN FIVE FORCES PORTER DI RUMAH MAKAN RIUNG PANYAUNGAN Kundratr; Sumarti, Lily; Fetia Wardhani, Wini; Rahmadia Febryane, Rimelke; Burhanudin; Diana Octaviani, N
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 1 (2025): AGRO TATANEN Edisi Januari 2025 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v7i1.1538

Abstract

This study aims to analyze the strategies employed by Riung Panyaungan, a pioneer of Sundanese cuisine in Bandung Regency, established in 1997. The primary focus is to identify existing strategies, evaluate their effectiveness, and provide strategic recommendations to enhance competitive advantage. The methods used include Porter’s Five Forces and Brand Image analysis with a Likert scale. The results indicate that Riung Panyaungan employs a brand identity and marketing-focused strategy, which has proven effective in maintaining operational efficiency and business resilience. The recommended strategy is differentiation to strengthen competitive advantage and sustain its position in the culinary market. Keywords: Riung Panyaungan, differentiation strategy, Porter’s Five Forces, Brand Image, competitive advantage