Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perkembangan Kritik Sastra Arab Pada Masa Kontemporer: Faktor Kemakmuran, Metode Kritik, dan Kritikus Latifa, Zuhra; Tasnimah, Tatik Mariyatut; Burhani, Muhammad Iwan
Jurnal Adabiya Vol 25, No 2 (2023): JURNAL ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/adabiya.v25i2.17165

Abstract

Abstract: The development of literary criticism in the Arab world has gone through a long process, where some methods also changed and developed along with the development of literary works in the Arab world. Not much different from the world of Arabic literature which has been echoed since the jahiliyah era, since that time also literary criticism began to surface. In the realm of Arabic literary criticism, classical literary criticism is the root that exerts an influence on contemporary literary criticism. The popularity of Arabic poetry became a stimulus for the birth of criticism to the point of giving birth to several figures with their own styles of criticism. This article aims to provide a glimpse into the journey of literary criticism in the contemporary period, by presenting some of the figures who struggled and were directly involved in the develoment process of contemporary literary criticism.Keywords: Contemporary, Literary, Criticism, Arabic
Integrasi Nilai Adat dan Islam dalam Konservasi Hutan Adat Mandala (Studi Kasus Adat Awig-awig di Desa Adat Bayan) Burhani, Muhammad Iwan
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i3.1178

Abstract

Kerusakan hutan dan deforestasi menjadi tantangan lingkungan global yang mengancam keanekaragaman hayati dan kualitas hidup, termasuk di Indonesia walaupun tingkat deforestasi mengalami penurunan, akan tetapi risiko deforestasi dan kehilangan keanekaragaman hayati tetap tinggi. Masyarakat Desa Adat Bayan di Lombok Utara menerapkan aturan Adat Awig-awig, Selamatan Olor dan peninggalan arsitektur tradisional berupa Masjid Bayan Beleq menggambarkan usaha konservasi hutan yang berpadu nilai adat dan Islam. Integrasi nilai adat dan agama ini menunjukkan pendekatan unik yang menggabungkan nilai lokal Wetu Telu dengan ajaran Islam, menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian alam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, memanfaatkan dokumen seperti aturan awig-awig dan literatur akademik terkait. Temuan menunjukkan bahwa aturan adat yang bersinergi dengan nilai Islam mampu mengatur praktik konservasi hutan secara efektif, memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga lingkungan sebagai amanah spiritual. Implikasi dari penelitian ini mencakup relevansi pendekatan akulturasi untuk mengembangkan model konservasi berbasis kearifan lokal dan nilai religius, yang dapat diadaptasi di daerah lain.