Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BIDARA (Zizipus mauritiana Lam.) TERHADAP FUNGSI HATI TIKUS DENGAN PARAMETER SGPT Amirah, Sitti; Rahman, Safriani; Fitriana, Fitriana; Wati, Aulia; Putra, Bayu; Rakhmat, Syahgita; Mustakim, Putri Dwiyanti Adha; Resvani, Syahyu; Hasbullah, Nurhijjah; Arini, Arini
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 16, No 1 (2024): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v16i1.1127

Abstract

Repeated administration of traditional medicines can be potentially poisonous and damage vital organs such as the heart, lungs, liver and kidneys. Tests of safety need to be carried out. Bidara leaves are used traditionally used as antimicrobial, analgesic, antipyretic, anti-inflammatory, anti-diabetic. This study aims to determine safety of ethanol extract of bidara leaves on liver function. This research used wistar rats as test animals which were divided into 4 groups. Test animals were given ethanol extract of bidara leaves at a dose of 50 mg/kgBW, 500 mg/kgBW and 2000 mg/kgBW given orally for 14 days. SGPT rate checks are carried out before and after administering the extract. The results showed that giving ethanol extract of bidara leaves for 14 days did not have a significant effect on rat SGPT levels (p<0.05).
UJI TOKSISITAS SUB KRONIK EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritana L) TERHADAP GINJAL TIKUS Amirah, Sitti; Rahman, Safriani; Fitriana, Fitriana; Rakhmat, Syahgita; Mustakim, Putri Dwiyanti Adha
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v16i1.3491

Abstract

Pemberian obat tradisional secara berulang dapat berpotensi toksik dan merusak organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Daun bidara digunakan secara tradisional oleh masyarakat sebagai antimikroba, analgesik, antipiretik, antiinflamasi, antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan ekstrak etanol daun bidara terhadap ginjal tikus. Penelitian menggunakan tikus wistar yang terdiri atas 4 kelompok. Kelompok 1 diberi NaCMC sebagai kontrol, kelompok 2, 3 dan 4 diberikan masing-masing ekstrak etanol daun bidara dosis 50 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 2000 mg/kgBB secara oral sekali sehari selama 14 hari. Pengukuran kadar kreatinin dilakukan sebelum dan setelah pemberian ekstrak kemudian dilakukan analisa statistik untuk mengetahui adanya perbedaan pada tiap kelompok uji. Setelah itu, dilakukan pembedahan untuk pemeriksaan histopatologi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun bidara selama 14 hari tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar kreatinin tikus (p<0,05). Hasil pemeriksaan histopatologi memperlihatkan adanya kerusakan seperti peradangan, degenerasi, kongesti dan nekrosis yang berbeda pada masing-masing kelompok dengan kerusakan terbesar pada dosis 2000 mg/kgBB. Pemberian berulang ekstrak etanol daun bidara secara oral tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar kreatinin tikus tetapi secara histopatologi menunjukkan adanya beberapa kerusakan terutama pada dosis 2000 mg/kgBB.