Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULATION AND PHYSICAL TEST OF SOAP PREPARATIONS MADE FROM MORINGA LEAVES AND LEMON JUICE AS FEMININE HYGIENE Nurliana, Lia; Trikawati; Musfirowati, Fifi; Sakinah, Innama; Machron C, Achmad; Ismanti, Riffa
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 5 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/jiemar.v5i1.515

Abstract

Sabun berfungsi sebagai pembersih dari kotoran dan kuman yang menempel di permukaan kulit dengan menggunakan air sebagai medianya. Sabun merupakan salah satu produk yang biasa digunakan sebagai produk kebersihan kewanitaan. Area kewanitaan merupakan area yang cukup sensitif sehingga memerlukan bahan pembersih yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan sesuai dengan pH kulit pada area kewanitaan, maka dalam penelitian ini digunakan sabun berbahan herbal kewanitaan yang mempunyai sifat anti-inflamasi. efek mikroba, membersihkan dan menyehatkan kulit, seperti kombinasi kelor-lemon. Desain penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sabun padat berbahan dasar kelor, selanjutnya akan dilakukan uji mutu fisik sabun padat yang meliputi uji organoleptik, uji pH, serta uji stabilitas dan homogenitas busa. Daun kelor dibuat menjadi ekstrak melalui proses maserasi dengan etanol 70%, sedangkan buah lemon yang digunakan adalah sari buah lemon dari perasan buah lemon. Kemudian diformulasikan menjadi sabun padat dengan metode dingin (Cold Process) untuk Formula 1 dan Formula II dengan metode Melt and Pour. Berdasarkan hasil pengamatan pada sabun formula I diperoleh warna hijau muda yang lebih terang dibandingkan formula II yang mempunyai warna hijau tua. Sedangkan aroma kedua formulanya tidak terlalu menyengat namun sedikit berbau daun. Namun diantara kedua formula tersebut, formula I memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan formula II. Untuk bentuk yang kedua, formula sabunnya berbentuk padat. Namun jika disentuh, formula I lebih padat dibandingkan formula II. Sedangkan kadar keasaman Formula I dan Formula II sama-sama bersifat asam, untuk formula 1 rata-rata pHnya 4,3 sedangkan untuk formula 2 rata-ratanya 5,3. Jadi sabun Formula I memiliki pH yang sesuai untuk area kewanitaan, sedangkan Formula II hanya bisa digunakan untuk kebersihan kewanitaan bagian luar seperti vulva, vagina, dan tidak bisa digunakan di bagian dalam karena pH sabun tersebut. cocok untuk bagian dalam wanita, sekitar 3,5-4. .5 Pada uji stabilitas busa diperoleh stabilitas busa sesuai dengan parameter yaitu pada F1 sebesar 71% dan F2 sebesar 61%. Berdasarkan hasil observasi uji homogenitas sabun pada kedua formulasi, tidak terdapat butiran pada sabun.
The Relationship Between Body Shaming And Anxiety In Adolescents At Alhusna High School In 2024 Riyanto, Dwi Agung; Musfirowati, Fifi; Sumartini, Rina
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 5 No. 2 (2025): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v5i2.1095

Abstract

Body shaming is an unpleasant experience that a person feels when their body shape is viewed negatively by others, which can cause anxiety in individuals, especially teenagers. This study aims to determine the relationship between body shaming treatment and anxiety in adolescents, where the design of this study is correlated with the Cross Sectional Study approach. The sample amounted to 52 respondents, sampling using the total sampling method. The measuring tool used is a questionnaire with the Chi Square statistical test. The results of the study found that there was a relationship between body shaming treatment and adolescent anxiety with a value (p-value of 0.014). It is hoped that the school can collaborate with health centers or health education institutions to provide health education about body shaming by increasing adolescents' knowledge about body shaming and its impact on adolescents.