Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi karakterisasi mineral menggunakan penginderaan jauh dan geokimia di area bekas galian tambang Intan Cempaka, Banjarbaru Kurniawan, Hendy Rahmino; Syafi'i, Ahmad Ali; Saismana, Uyu
Jurnal Himasapta Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 03 Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i3.14209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sebaran mineral di Tambang Intan Cempaka, Kalimantan Selatan, dengan memanfaatkan teknologi pengindeaan jauh dan uji geokimia XRF. Pemilihan topik didasarkan pada pentingnya integrasi teknologi untuk pengelolaan sumber daya mineral yang lebih efektif, khususnya di kawasan yang terdampak kegiatan tambang. Metodologi melibatkan analisis data satelit ASTER dan Landsat 8, serta pengujian sampel tanah menggunakan perangkat XRF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data penginderaan jauh mampu mengidentifikasi zona-zona dengan kandungan mineral potensial, seperti zirkon dan lempung, sementara uji XRF mengonfirmasi keberadaan unsur kimia seperti silika dan aluminium di sampel tanah. Kombinasi kedua pendekatan ini memungkinkan pembuatan peta sebaran mineral dengan tingkat akurasi yang baik. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan metode eksplorasi mineral berbasis teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
KAJIAN TOPOGRAFI MENGGUNAKAN APLIKASI SATELIT, DEMNAS, DAN FOTO UDARA UNTUK EKSPLORASI DAN PERTAMBANGAN, STUDI KASUS: TAMBANG INTAN CEMPAKA, BANJARBARU Syafi’i, Ahmad Ali; Noor, Rudy Hendrawan; Akram, Muh.; Kurniawan, Hendy Rahmino
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital Elevation Model (DEM) atau model ketinggian digital adalah representasi digital dari permukaan bumi yang digunakan untuk menganalisis dan memvisualisasikan karakteristik topografi suatu daerah. DEM dapat dibentuk melalui berbagai teknologi seperti penginderaan jauh, pemetaan udara, atau pemetaan darat dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) dan teknologi pengukuran lainnya. Data ketinggian ini kemudian diolah dan direpresentasikan dalam format digital yang memungkinkan analisis spasial yang lebih lanjut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan model ketinggian digital ini melibatkan penggunaan titik - titik yang memiliki informasi koordinat tiga dimensi (x, y, dan z) yang tersebar dipermukaan bumi. Pemilihan metode pengukuran dan teknologi yang tepat sangat penting untuk memastikan representasi yang akurat dan resolusi spasial yang memadai. Selain itu, pemrosesan dan analisis data DEM juga dapat menjadi kompleks dan memerlukan perangkat lunak dan keahlian yang sesuai. Kajian riset ini dilaksanakan di Cempaka, Kota Banjarbaru dengan luas area yang diteliti lebih kurang 200 Ha. Tantangan utama dalam penelitian ini yaitu berfokus pada pemanfaatan citra satelit (SRTM), DEMNAS (IFSAR, TERASAR-X, atau ALOS-PALSAR), dan pengambilan foto udara (drone/UAV) yang memiliki perbedaan dalam akurasi, resolusi data, dan tingkat kompleksitas pemrosesan. Data-data tersebut dimanfaatkan untuk melakukankajian topografi pada eksplorasi dan pertambangan di area tambang intan Cempaka dengan menggunakan pemodelan 3D yang memiliki tingkat detail yang tinggi. Hal ini memungkinkan pembuatan peta kontur yang akurat, peta lereng yang terperinci, analisis hidrologi, dan analisis sifat tanah dalam area tersebut. Dalam praktiknya, kombinasi dari ketiga metode ini digunakan untuk memperoleh hasil yang optimal, yaitu penggunaan data satelit untuk mendapatkan gambaran luas, DEMNAS untuk detail ketinggian tinggi, dan foto udara untuk analisis visual yang lebih rinci.