Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemahaman Tentang Bahaya Narkoba Terhadap Pendidikan Karakter Anak Rahmayanty, Dinny; Addinda, Dhea; Oktrianda, Atthaul; Ananda, Sevtia
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6171

Abstract

Satu dari banyak perilaku menghancurkan diri yang banyak dijumpai sekarang ialah penyalahgunaan narkoba dilingkungan pelajar. Penyalahgunaan narkoba di sekolah adalah salah satu perilaku menghancurkan diri yang paling umum saat ini. Sekitar 4,8 juta orang di desa dan kota dalam rentang usia 15-64 tahun telah menggunakan narkoba sepanjang tahun 2022–2023, menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi literatur, dimana penulis membedah berbagai jurnal sebagai landasan teori. Dalam bidang kesehatan, narkoba adalah senyawa kimia yang mengubah satu atau lebih fungsi organ tubuh. Selanjutnya, zat tersebut menciptakan ketergantungan fisik dan mental, sehingga jika zat tersebut dihentikan penggunaan, akan terjadi gangguan fisik dan mental. Pentingnya peran orang tua dalam menanamkan pendidikan karakter kepada anak sejak usia dini. Agar karakter anak terlahir dilingkungan keluarganya, dalam hal ini dibutuhkan cinta, kelembutan dan kasih sayang dalam membentuk karakter anak tersebut. Pembentukan karakter sejak dini dimulai dari dalam keluarga diteruskan ke lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Pemahaman Tentang Bahaya Narkoba Terhadap Pendidikan Karakter Anak Rahmayanty, Dinny; Addinda, Dhea; Oktrianda, Atthaul; Ananda, Sevtia
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6171

Abstract

Satu dari banyak perilaku menghancurkan diri yang banyak dijumpai sekarang ialah penyalahgunaan narkoba dilingkungan pelajar. Penyalahgunaan narkoba di sekolah adalah salah satu perilaku menghancurkan diri yang paling umum saat ini. Sekitar 4,8 juta orang di desa dan kota dalam rentang usia 15-64 tahun telah menggunakan narkoba sepanjang tahun 2022–2023, menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi literatur, dimana penulis membedah berbagai jurnal sebagai landasan teori. Dalam bidang kesehatan, narkoba adalah senyawa kimia yang mengubah satu atau lebih fungsi organ tubuh. Selanjutnya, zat tersebut menciptakan ketergantungan fisik dan mental, sehingga jika zat tersebut dihentikan penggunaan, akan terjadi gangguan fisik dan mental. Pentingnya peran orang tua dalam menanamkan pendidikan karakter kepada anak sejak usia dini. Agar karakter anak terlahir dilingkungan keluarganya, dalam hal ini dibutuhkan cinta, kelembutan dan kasih sayang dalam membentuk karakter anak tersebut. Pembentukan karakter sejak dini dimulai dari dalam keluarga diteruskan ke lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Studi Analisis Perilaku Membolos pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2021 Univeritas Jambi Kusaini, Utami Niki; Ananda, Sevtia; Wulandari, Novitri; Andini, Riky Cahya; Pratama, M. Reza; Addinda, Dhea Putri; Putri, Natalia; Oktrianda, Atthaul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11538

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang sering terjadi di lingkungan sekitar, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2021 Universitas Jambi. Dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku membolos berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan kuesioner dan dilanjutkan wawancara ke beberapa subjek. Berdasarkan analisis yang diperoleh dari survei serta wawancara, ditemukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan membolos meliputi ketidaknyamanan dengan dosen, pengaruh teman sebaya, beban tugas, masalah pribadi, dan lingkungan keluarga. Setiap subjek penelitian memiliki alasan yang berbeda untuk membolos, mencerminkan kompleksitas dan keragaman motivasi di balik perilaku tersebut. Faktor eksternal seperti ajakan teman dan karakter dosen serta faktor internal seperti rasa malas dan tekanan tugas memainkan peran penting.