Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pancasila dan Multikulturalisme: Implementasi pada Nilai-Nilai Dasar Pancasila dan Makna yang Terkandung sebagai Pendidikan Karakter Fatmala, Siti; Sari, Novia Eka Puspita; Lestari, Tri; Safira, Gina; Hidayatullah, Putra; Nurmalasari, Virna
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6725

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat di Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perkembangan zaman yang begitu pesat, dari teknologi yang makin hari makin canggih dan perbedaan suku, agama, ras, budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data yang didapatkan dari jurnal, tesis, buku, berita, dan lain-lainnya yang berkaitan dan berhubungan dengan topik yang dibahas, kemudian ditelaah. Pancasila, multikulturalisme, dan pendidikan karakter saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, Pancasila, multikulturalisme dan pendidikan karakter tidak hanya bersifat mengatur, tetapi juga mengandalikan, menetapkan dan mengarahkan.  Dalam hal ini tentunya bukan hanya pemerintah saja yang berkontribusi, tetapi seluruh Masyarakat perlu membantu agar dapat terciptanya Masyarakat yang memiliki adab, sopan, santun, ramah, dan berbudi pekerti yang baik. Pendidikan Pancasila perlu diwajibkan ada disetiap jajaran pendidikan, karena dengan adanya pendidikan Pancasila ini membantu rakyat Indonesia dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan karakter hingga pendidikan multikulturalisme, untuk dapat menciptakan masyarakat yang bermartabat
Pancasila dan Multikulturalisme: Implementasi pada Nilai-Nilai Dasar Pancasila dan Makna yang Terkandung sebagai Pendidikan Karakter Fatmala, Siti; Sari, Novia Eka Puspita; Lestari, Tri; Safira, Gina; Hidayatullah, Putra; Nurmalasari, Virna
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6725

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat di Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perkembangan zaman yang begitu pesat, dari teknologi yang makin hari makin canggih dan perbedaan suku, agama, ras, budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data yang didapatkan dari jurnal, tesis, buku, berita, dan lain-lainnya yang berkaitan dan berhubungan dengan topik yang dibahas, kemudian ditelaah. Pancasila, multikulturalisme, dan pendidikan karakter saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, Pancasila, multikulturalisme dan pendidikan karakter tidak hanya bersifat mengatur, tetapi juga mengandalikan, menetapkan dan mengarahkan.  Dalam hal ini tentunya bukan hanya pemerintah saja yang berkontribusi, tetapi seluruh Masyarakat perlu membantu agar dapat terciptanya Masyarakat yang memiliki adab, sopan, santun, ramah, dan berbudi pekerti yang baik. Pendidikan Pancasila perlu diwajibkan ada disetiap jajaran pendidikan, karena dengan adanya pendidikan Pancasila ini membantu rakyat Indonesia dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan karakter hingga pendidikan multikulturalisme, untuk dapat menciptakan masyarakat yang bermartabat
KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Penelitian di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Lhokseumawe) Hidayatullah, Putra; Arnita, Arnita; Muhibuddin, Muhibuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2025): (Januari)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i1.20005

Abstract

This study discusses the legal awareness of taxpayers in paying Land and Building Tax (PBB) at BPKD Lhokseumawe City. The UN is important for regional revenue and the development of regional autonomy, but taxpayer awareness still faces obstacles. The objectives of this study include: (1) Identifying taxpayers' legal awareness, (2) Uncovering BPKD's obstacles in increasing taxpayer awareness, and (3) Knowing BPKD's efforts in increasing legal awareness of PBB payments. The research method uses an empirical legal approach with direct interviews. This research is descriptive and analytical, referring to Law Number 12 of 1994 and Qanun Aceh Number 1 of 2024. The results of the study show that taxpayers' awareness is influenced by knowledge of regulations, the application of sanctions, and communication between taxpayers and BPKD The obstacles found include lack of education, limited resources, and ineffective communication. BPKD's efforts include counseling, socialization, and the application of administrative sanctions. The conclusion shows that collaboration between BPKD and taxpayers, effective communication, and intensive education can increase legal awareness of UN payments. With this approach, regional revenues can be managed effectively, and tax awareness can grow for the welfare of the community and regional development.
Unveiling the enigmatic world of female celebgrams in Bireuen, Aceh: Motivations, impacts, and challenges Thalal, Muhammad; Salsabila, Raudhatul Ula; Hidayatullah, Putra; Kesuma, Aulia
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v9i2.19490

Abstract

This article explores the lifestyle phenomenon of female celebgrams in Bireuen, Aceh, Indonesia. Celebgrams have risen to prominence on Instagram, captivating large audiences and influencing trends across various sectors. The study investigates the motivations driving individuals to become celebgrams, the effects of their increasing influence, and the challenges encountered in their digital journeys. Using qualitative research, interviews were conducted with notable female celebgrams from Bireuen, offering valuable insights into their experiences and career paths. The findings reveal that economic factors significantly motivate individuals to embark on this path. Initially, they seek popularity and recognition on the platform, employing creative content, strategic interactions, and hashtags to amass a substantial following. Subsequently, they capitalize on their success, leading to enhanced earning potential. The research highlights both positive and negative consequences of being a female celebgram. On one hand, these women enjoy heightened popularity, vast follower counts, and increased income. On the other hand, they grapple with challenges like loss of privacy, exposure to public scrutiny, and the perpetual need for creativity to maintain their digital identity. The article concludes with recommendations for female celebgrams to preserve a positive image on social media and urges users to develop a critical mindset when consuming content. Furthermore, it encourages future researchers to delve deeper into this phenomenon, enriching our understanding of female celebgrams' influence on Acehnese society and culture.
IMPLEMENTASI SISTEM ANTRIAN BARBERSHOP BERBASIS WE Putra hidayatullah; Lahallo, Jim; Hidayatullah, Putra; Lahallo , Jim
Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 4 No. 3 (2025): November: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/fd28fs64

Abstract

Proses antrean manual di barbershop seperti APE Vabercaf sering menimbulkan ketidakteraturan, antrian tidak tertata, dan kesulitan manajemen dalam memantau layanan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem antrean digital berbasis web untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan kenyamanan pelanggan. Sistem dibangun menggunakan framework CodeIgniter 4 dan basis data MySQL, serta dikembangkan melalui metode Waterfall yang mencakup analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengujian. Fitur utama sistem meliputi nomor antrean otomatis, pemanggilan digital berbasis visual dan suara, pencatatan transaksi, pencetakan struk menggunakan printer thermal POS, serta laporan transaksi harian dan bulanan. Sistem juga mendukung dua peran pengguna, yaitu owner dan staff, dengan hak akses berbeda. Hasil pengujian menggunakan metode Blackbox menunjukkan bahwa seluruh fungsi sistem berjalan sesuai kebutuhan pengguna. Sistem ini mampu menggantikan proses antrean manual dengan sistem digital yang lebih tertib, cepat, dan informatif, serta membantu pemilik usaha dalam pengambilan keputusan berbasis data. Dengan demikian, sistem ini menjadi solusi tepat untuk modernisasi layanan antrean di sektor barbershop.
Tinuktuk, a Traditional Simalungun Food that Transcends Its Therapeutic Function Telaumbanua, Jaka Solter; Lagam, Arnoldus Satria Kurniawan; Sinulingga, Eikel Armanta; Hidayatullah, Putra; Kautsar, M. Adra
Indonesian Journal of Medical Anthropology Vol. 6 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Medical Anthropology
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ijma.v6i2.22909

Abstract

This study examines tinuktuk, a traditional Simalungun herbal preparation, not only for its therapeutic uses but also for the social and cultural meanings embedded in its everyday practice. Fieldwork was conducted in two contrasting settings: the rural area where tinuktuk is historically produced and consumed, and an urban context where its presence has spread beyond the Simalungun ethnic group. More than a culinary specialty, tinuktuk represents a distinctive form of local wisdom. The knowledge of its ingredients and preparation is passed orally—predominantly from mothers to daughters—sustaining both its characteristic taste and the values of care and mutual responsibility across generations. This intergenerational transmission strengthens family ties while fostering an awareness of bodily care, from postpartum recovery to maintaining overall physical resilience. Beyond its role in women’s health, tinuktuk operates as a cultural symbol: an expression of maternal affection, a marker of communal solidarity, and a living heritage that interweaves traditional health practices with the Simalungun people’s collective identity.