Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pancasila dan Multikulturalisme: Implementasi pada Nilai-Nilai Dasar Pancasila dan Makna yang Terkandung sebagai Pendidikan Karakter Fatmala, Siti; Sari, Novia Eka Puspita; Lestari, Tri; Safira, Gina; Hidayatullah, Putra; Nurmalasari, Virna
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6725

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat di Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perkembangan zaman yang begitu pesat, dari teknologi yang makin hari makin canggih dan perbedaan suku, agama, ras, budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data yang didapatkan dari jurnal, tesis, buku, berita, dan lain-lainnya yang berkaitan dan berhubungan dengan topik yang dibahas, kemudian ditelaah. Pancasila, multikulturalisme, dan pendidikan karakter saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, Pancasila, multikulturalisme dan pendidikan karakter tidak hanya bersifat mengatur, tetapi juga mengandalikan, menetapkan dan mengarahkan.  Dalam hal ini tentunya bukan hanya pemerintah saja yang berkontribusi, tetapi seluruh Masyarakat perlu membantu agar dapat terciptanya Masyarakat yang memiliki adab, sopan, santun, ramah, dan berbudi pekerti yang baik. Pendidikan Pancasila perlu diwajibkan ada disetiap jajaran pendidikan, karena dengan adanya pendidikan Pancasila ini membantu rakyat Indonesia dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan karakter hingga pendidikan multikulturalisme, untuk dapat menciptakan masyarakat yang bermartabat
Pancasila dan Multikulturalisme: Implementasi pada Nilai-Nilai Dasar Pancasila dan Makna yang Terkandung sebagai Pendidikan Karakter Fatmala, Siti; Sari, Novia Eka Puspita; Lestari, Tri; Safira, Gina; Hidayatullah, Putra; Nurmalasari, Virna
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6725

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat di Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perkembangan zaman yang begitu pesat, dari teknologi yang makin hari makin canggih dan perbedaan suku, agama, ras, budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data yang didapatkan dari jurnal, tesis, buku, berita, dan lain-lainnya yang berkaitan dan berhubungan dengan topik yang dibahas, kemudian ditelaah. Pancasila, multikulturalisme, dan pendidikan karakter saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, Pancasila, multikulturalisme dan pendidikan karakter tidak hanya bersifat mengatur, tetapi juga mengandalikan, menetapkan dan mengarahkan.  Dalam hal ini tentunya bukan hanya pemerintah saja yang berkontribusi, tetapi seluruh Masyarakat perlu membantu agar dapat terciptanya Masyarakat yang memiliki adab, sopan, santun, ramah, dan berbudi pekerti yang baik. Pendidikan Pancasila perlu diwajibkan ada disetiap jajaran pendidikan, karena dengan adanya pendidikan Pancasila ini membantu rakyat Indonesia dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan karakter hingga pendidikan multikulturalisme, untuk dapat menciptakan masyarakat yang bermartabat
Transformasi Pembelajaran: Analisis Kritis Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai Alternatif Pengganti Kurikulum 2013 Fatmala, Siti; Lestari, Tri; Zain, Nurdiana; Hilaliyah, Tatu
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i1.9401

Abstract

Ketertinggalan pendidikan di Indonesia yang disebabkan adanya Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengubah Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengimplementasian Kurikulum Merdeka sebagai alternatif yang lebih adaptif dan fleksibel, dibandingkan dengan pendekatan terstruktur Kurikulum 2013. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang menelaah berbagai sumber dari sepuluh tahun terakhir, dengan fokus pada perbandingan struktur, proses belajar mengajar, dan penilaian dalam kedua kurikulum tersebut. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum 2013 memiliki landasan yang kuat, terdapat banyak tantangan dalam implementasinya, seperti keterbatasan pelatihan guru dan kompleksitas materi. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka, Kurikulum 2013 mengedepankan struktur yang terstandarisasi dengan pendekatan tematik dan penilaian terpisah, sementara Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dan pendekatan diferensiasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka menawarkan inovasi dengan memberikan kebebasan lebih kepada pendidik dan peserta didik dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan relevansi pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa transisi ke Kurikulum Merdeka merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapan guru dan dukungan sumber daya dari pihak sekolah
Transformasi Pembelajaran: Analisis Kritis Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai Alternatif Pengganti Kurikulum 2013 Fatmala, Siti; Lestari, Tri; Zain, Nurdiana; Hilaliyah, Tatu
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i1.9401

Abstract

Ketertinggalan pendidikan di Indonesia yang disebabkan adanya Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengubah Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengimplementasian Kurikulum Merdeka sebagai alternatif yang lebih adaptif dan fleksibel, dibandingkan dengan pendekatan terstruktur Kurikulum 2013. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang menelaah berbagai sumber dari sepuluh tahun terakhir, dengan fokus pada perbandingan struktur, proses belajar mengajar, dan penilaian dalam kedua kurikulum tersebut. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum 2013 memiliki landasan yang kuat, terdapat banyak tantangan dalam implementasinya, seperti keterbatasan pelatihan guru dan kompleksitas materi. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka, Kurikulum 2013 mengedepankan struktur yang terstandarisasi dengan pendekatan tematik dan penilaian terpisah, sementara Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dan pendekatan diferensiasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka menawarkan inovasi dengan memberikan kebebasan lebih kepada pendidik dan peserta didik dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan relevansi pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa transisi ke Kurikulum Merdeka merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapan guru dan dukungan sumber daya dari pihak sekolah
Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pendidikan Agama Islam Kelas X di SMAN 1 Setu Mulyadi, Acep; Fatmala, Siti; Tsumu, Damara Mumtaz; Yulianti, Diva; Islami, Tasya Bilkis
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v5i2.2268

Abstract

This research is intended to enhance the achievement of Islamic Religious Education (PAI) learning outcomes for the students of class X.C at SMA Negeri 1 Setu by applying the cooperative learning method, specifically the Problem-Based Learning (PBL) model. The study involved 34 students as subjects, and data collection methods included observation, tests, and documentation. The research was conducted in three cycles to observe the impact of the learning method implementation. The results of the research indicate that the application of the PBL learning model successfully improved PAI learning outcomes for class X.C students at SMAN 1 Setu. In the initial test before the first cycle of pre-action, 11 students (32%) successfully achieved the minimum passing grade (KKM) of 75, with an average score of 69.38. After the first cycle, 27 students (79%) achieved an average score of 85.03 and could reach the KKM, although the score of 75 was not yet fully achieved. Therefore, the researcher proceeded to cycle 2. In cycle 2, students' learning outcomes continued to improve, with 29 students (85%) achieving an average score of 89.94. In cycle 3, all students, a total of 34 individuals or 100%, successfully reached the minimum standard score with an average score of 92.21. From these findings, it can be concluded that the PBL learning model significantly improved PAI learning outcomes for class X.C students at SMAN 1 Setu. The implementation of this model can serve as a reference for enhancing the effectiveness of learning in the future.