Orangtua adalah sumber utama pendidikan dan arahan bagi anak-anak dalam rumah tangga. Pola pengasuhan orang tua mencakup cara-cara di mana orang tua menginstruksikan dan membimbing anak-anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah pengasuhan berdampak pada prestasi belajar anak dan bagaimana pekerja industri mengasuh anak-anak mereka. Metode kualitatif naratif digunakan dalam penelitian ini sebagai metodologi penelitian. Tiga orang tua dan tiga murid akan digunakan sebagai subjek untuk penelitian ini, yang akan berfokus pada anak-anak usia sekolah dasar (usia 11 hingga 13 tahun) dan orang tua mereka didesa Menganti RT.14 RW.04 Kecamatan Kedung, wilayah Kabupaten Jepara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data deskriptif kualitatif adalah metode analisis data yang digunakan. Jenis pola asuh yang ditemui pekerja pabrik terhadap prestasi belajar siswa dapat digambarkan dengan penelitian yang dilakukan di Desa Menganti, RT14 RW04, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara yaitu beberapa orang tua mempraktikkan pengasuhan demokratis, motivasi anak di kelas berada dalam kisaran tinggi, dan bahwa anak itu luar biasa semangatnya. Menurut hasil penelitian, tiga orang tua yang mempraktikkan pengasuhan demokratis memberi anak mereka kebebasan untuk melakukan hal apa saja yang mereka suka sambil mempertahankan pengawasannya sehingga dalam hal ini anak tidak sepenuhnya lepas dari pengawasan orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua pekerja pabrik yang mempraktikkan pola asuh tipe konversi mampu memberi anak-anak mereka peran dalam belajar, terutama dalam hal prestasi akademik, dengan menanamkan nilai-nilai kemandirian, disiplin, dan ibadah kepada mereka