Santriyani, Eny
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Asesmen Kompetensi Minimum Siswa SMP Santriyani, Eny
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8179

Abstract

Penekanan pada pentingnya asesmen kompetensi minimum (AKM) dalam literasi membaca dan numerasi sebagai tolok ukur baru menggantikan Ujian Nasional (UN) untuk memperbaiki proses pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis di kalangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis dalam menyelesaikan soal cerita pada asesmen kompetensi minimum (AKM) peserta didik SMP kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tes, wawancara, dokumentasi yang dikumpulkan dari peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 33 Kota Bekasi berjumlah 74 orang dan diambil 10 orang untuk dijadikan sampel.Berdasarkan hasil analisis data ketercapaian masing-masing butir soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada soal AKM diperoleh: (1) Butir soal kesatu dan kelima yang paling tinggi yaitu 61,35% - 61,48%, (2) Butir soal kedua dan keempat menduduki posisi menengah yaitu mencapai 56,48% - 56,62%, (3) Butir soal ketiga tergolong paling rendah yaitu 55,27%. Sedangkan untuk tiap butir soal tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis paling tinggi terdapat pada butir soal nomor 1 dan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal asesmen kompetensi minimum nomor 1 dan 5 sudah baik, ini terbukti dari jumlah skor yang diperoleh yaitu 61,35% - 61,48%.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Asesmen Kompetensi Minimum Siswa SMP Santriyani, Eny
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8179

Abstract

Penekanan pada pentingnya asesmen kompetensi minimum (AKM) dalam literasi membaca dan numerasi sebagai tolok ukur baru menggantikan Ujian Nasional (UN) untuk memperbaiki proses pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis di kalangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis dalam menyelesaikan soal cerita pada asesmen kompetensi minimum (AKM) peserta didik SMP kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tes, wawancara, dokumentasi yang dikumpulkan dari peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 33 Kota Bekasi berjumlah 74 orang dan diambil 10 orang untuk dijadikan sampel.Berdasarkan hasil analisis data ketercapaian masing-masing butir soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada soal AKM diperoleh: (1) Butir soal kesatu dan kelima yang paling tinggi yaitu 61,35% - 61,48%, (2) Butir soal kedua dan keempat menduduki posisi menengah yaitu mencapai 56,48% - 56,62%, (3) Butir soal ketiga tergolong paling rendah yaitu 55,27%. Sedangkan untuk tiap butir soal tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis paling tinggi terdapat pada butir soal nomor 1 dan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal asesmen kompetensi minimum nomor 1 dan 5 sudah baik, ini terbukti dari jumlah skor yang diperoleh yaitu 61,35% - 61,48%.
Strategi Total Quality Management (Tqm) Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan SMP Bani Saleh 2 Haratua, Chandra Sagul; Jumriah, Mina Arafah; Santriyani, Eny; Widita, Istri Candra; Lesmana, Galang Surya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 8 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10473211

Abstract

The main problem with Indonesian education today is the low quality of education, whereas to maintain the quality of education, quality control is needed to monitor the process and all school supporting components. TQM (Total Quality Management) is a management approach for an organization that is centered on quality and relies on the participation of all its members. TQM aims for long-term success through customer satisfaction and benefits to all members of the organization and society as a whole. The aim of this research is to determine and assess the role of the principal, the role of teachers, and the role of administration in improving the quality of education at Bani Saleh 2 Middle School. This school is a junior high school in Bekasi City, West Java. This school has achieved many achievements in the non-academic field, namely Tapak Suci pencak silat. In this research, we used qualitative methods involving interviews and a one-day field survey. The results of our observations and interviews with the Principal, Teachers and Administrators of Bani Saleh 2 Middle School show that all the workers there have good quality competencies in carrying out their respective job responsibilities. Students at Bani Saleh 2 Middle School have shown that this school has quality seen through its teachers and educational staff. The quality of teachers and educational personnel will produce students who have various kinds of achievements. Most of the achievements at this school come from non-academic fields, so this makes students more motivated to continue their enthusiasm for achieving achievements in the academic field..