Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN RIYADHUSSHOLIHIN BUNTET PESANTREN CIREBON Wahyono; Turipah; Maman
Al Naqdu Vol 4 No 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : IAIC (Institut Agama Islam Cirebon)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58773/alnaqdu.v4i2.202

Abstract

Manajemen merupakan proses yang pendayagunaan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendayagunaan melalui tahapan proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan: (1) Proses pembelajaran kurikulum, (2) Peningkatan hafalan Al-Qur’an, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi: (1) wawancara, (2) Observasi, (3) Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Proses pembelajaran di Pondok Pesantren Riyadhussholihin sudah cukup baik. (2) Peningkatan hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Riyadhussholihin cukup baik, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Riyadhussholihin.
Identifikasi Elemen-Elemen dan Transformasi Bentuk Pada Masjid Pejlagrahan Cirebon maman; Yovita Adriani
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cirebon merupakan salah satu kota tertua di Jawa Barat yang berdiri sejak abad ke 15 Masehi, dan di Cirebon juga terdapat beberapa bangunan bersejarah terutama pada bangunan masjid, sehingga kota ini dikenal sebagai salah satu kota sakral bagi umat islam. Masjid pertama dan tertua di Kota Cirebon adalah masjid Pejlagrahan yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang, masjid pejlagrahan dulunya digunakan sebagai tempat sholat oleh Pangeran Cakrabuana dan masyarakat setelah pulang berlayar, karena masjid ini posisinya dekat dengan bibir pantai. Akibat terjadinya perubahan garis pantai yang mengakibatkan terjadinya tanah timbul atau pengendapan secara alami di pantai tersebut. Sehingga saat ini Masjid Pejlagrahan tidak lagi terletak di bibir pantai, tetapi terletak di tengah pemukiman penduduk. masjid Pejlagrahan berada disamping komplek kesultanan kasepuhan Kota Cirebon, lebih tepatnya terletak di Gang Pejlagrahan, Jalan May Sastraatmaja, Kampung Sitimulya, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Masjid Pejlagrahan merupakan bangunan cagar budaya yang didalamnya terdapat elemen-elemen masjid yang masih terjaga keasliannya sehingga perlu adanya pemeliharaan dan pelestarian. Keberadan Masjid Pejlagrahan ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luar. diharapkan supaya masjid ini dapat dijadikan sebagai objek wisata religi supaya keberadaannya banyak diketaui oleh masyarakat luar dan dapat dijadikan sebagai bentuk pembelajaran bagi generasi muda untuk mengetahui nilai-nilai sejarah dalam arsitektur masjid. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data, informasi dan pengetahuan mengenai arsitektur Masjid Pejlagrahan Cirebon.