Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The The Influence of Organizational Culture, Work Environment, and Motivation on Job Satisfaction at Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Nurhasanah, Nina; Lazuardi, Billy; Sagara, Moh. Rizal Ngambah
Applied Quantitative Analysis Vol. 2 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31098/quant.860

Abstract

Human resources are important for the success of the organization or company. Because people are living assets that must be maintained and developed, it is intended to ensure that human resources working in the local government can provide optimal contributions to efforts to achieve their goals. One of the goals of the local government is to create a job satisfaction that the job satisfaction is job satisfaction that reflects the sense of the employee for his work. So you can dilute it to what he does. This study should not only affect organizational culture and working environments but as well as motivation to work directly from the local government of DKI Jakarta. We used sampling technology to use the amount of 96 respondents in the population of 126 employees. In this study, a quantitative approach was used using a quantitative correlation study method. A correlation study has the same meaning as an association study and uses multiple regression methods. The work environment ttest obtained a tcount of 3.988 and a ttable of 1.6616, so in the BPAD DKI of Jakarta province, the work environment (X2) has a significant effect in part on the job satisfaction of the employees. Since the value of tcount is 4.671 and the ttable is 1.6616,  there is a partially significant effect on employee job satisfaction between motivation (X3) in Jakarta BPAD DKI. A simultaneous test (F-test) showed Fcount  17.105 and Ftable  2.70. This can be interpreted that culture (X1), environment (X2), and motivation (X3) together have a significant effect on the job satisfaction of Jakarta BPAD DKI employees. This study was conducted with Other Service Providers and local officials of the  DKI Jakarta Regional Wealth Management Agency, and further studies may be conducted by other companies. No one has specifically investigated public officials from other private service providers (PJLPs) of the Jakarta Regional Wealth Management Agency DKI.
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PROYEK CAPACITY UP LINE A DAN B PADA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DI INDUSTRI OTOMATIF PT X Widyanty, Rina; Suwarman, Herman Ruswan; Dinata, Rika Andriyanti; Sagara, Moh. Rizal Ngambah
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 12 No 1 (2024): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Universitas Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v12i1.115

Abstract

PT X adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. PT X berencana untuk melakukan perubahan tata letak fasilitas pada line-A dan line-B, dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi biaya material handling, dan mengoptimalkan jumlah tenaga kerja. Proyek ini mencakup penghapusan beberapa mesin dan penggabungan dua line menjadi satu tanpa mengurangi kapasitas produksi sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Layout Planning (SLP), yang dimulai dengan pembuatan Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD), perhitungan biaya material handling, serta perancangan ulang tata letak fasilitas produksi. Proyek penggabungan line ini diusulkan karena salah satu line sering menganggur, menyebabkan biaya tersembunyi. Line-A dan B memiliki kesamaan dalam routing dan jenis produk, sehingga memungkinkan untuk digabungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menata ulang tata letak fasilitas di Line-A dan B untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dengan mengoptimalkan jarak dan penggunaan mesin, desain tata letak baru diharapkan dapat mengurangi jarak perpindahan dan meningkatkan kapasitas produksi pada line tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perubahan jarak euclidean sebesar 54,17 meter, jarak rectilinear sebesar 61,71 meter, biaya material handling per lot sebesar Rp. 1.084.886, penggunaan ruang seluas 181,915 m², fleksibilitas line menggunakan sistem pengaturan tenaga kerja berdasarkan permintaan, proses hikitori hanya membutuhkan waktu 1 kali dalam siklus 5 menit, penghematan penggunaan 7 mesin, dan peningkatan kapasitas produksi untuk 2 tenaga kerja menjadi 41 pcs/jam, 3 tenaga kerja menjadi 57 pcs/jam, 4 tenaga kerja menjadi 74 pcs/jam, dan 5 tenaga kerja menjadi 84 pcs/jam.