Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONTRIBUSI HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 ATAU KEDUANYA TERHADAP STROKE BERULANG Thomas, Novita Silvana; Susanto, Matilda; Sasmita, Poppy Kristina; Wiraharja, AP Regina Satya
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2014): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Stroke berulang merupakan penyebab utama kecacatan hingga kematian di dunia. Hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, atau gabungan keduanya dikenal sebagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian stroke berulang, namun belum terlalu jelas faktor risiko mana yang paling berperan. Tujuan: Pada penelitian ini akan dibahas dan dievaluasi faktor risiko yang paling memengaruhi kejadian stroke berulang. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik yang dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Utara tahun 2009-2010. Data diambil dari rekam medis responden stroke menggunakan check list yang terdiri dari identitas responden, riwayat serangan stroke pertama dan terakhir, riwayat faktor risiko, tingkat kesadaran saat pertama kali datang, dan gangguan motorik atau sensorik yang ditimbulkan oleh stroke berulang. Hasil: Dari 152 rekam medis, diperoleh 59 rekam medis responden stroke berulang (38,8%). Analisis menunjukkan pengaruh hipertensi, diabetes mellitus, maupun gabungan keduanya, terhadap kejadian stroke berulang sama (p=0,077). Hasil tersebut terlihat juga pada analisis faktor risiko gabungan atau diabetes mellitus (p=0,714) dan faktor risiko hipertensi atau diabetes mellitus (p=0,157) yang menunjukkan pengaruh yang sama terhadap terjadinya stroke berulang (p=0,714). Namun, perbandingan antara faktor risiko hipertensi dengan faktor risiko gabungan (gabungan hipertensi dan diabetes mellitus) menunjukkan faktor risiko gabungan lebih berpengaruh terhadap terjadinya stroke berulang (p=0,026). Kesimpulan: Faktor risiko hipertensi tunggal kurang berpengaruh, namun dengan adanya kombinasi faktor risiko hipertensi dan diabetes mellitus akan meningkatkan risiko terjadinya stroke berulang.
Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Tidak Menular, dan Gizi Seimbang pada Warga Desa Wates Jaya Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha G.; Wiraharja, AP Regina Satya
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i2.5475

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterolemia, menjadi fokus utama dalam masalah kesehatan di seluruh dunia karena dampaknya yang signifikan, terutama pada usia produktif. Pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak tepat menjadi faktor risiko utama terjadinya PTM. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam pencegahan PTM. Penyuluhan dalam acara Pekan Aktivitas Sosial (PAS) di Desa Watesjaya memberikan informasi tentang PTM, gizi seimbang, dan PHBS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kelompok anak-anak mendapat penyuluhan tentang PGS dan cara mencuci tangan sedangkan kelompok dewasa mendapatkan penyuluhan mengenai PTM dan PHBS. Hasil dari kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan. Kerjasama antara pemerintah daerah dan puskesmas sangat diperlukan dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau. Screening rutin diperlukan untuk mendeteksi PTM sejak dini guna mengurangi risiko komplikasi. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Tidak Menular, dan Gizi Seimbang pada Warga Desa Wates Jaya Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha G.; Wiraharja, AP Regina Satya
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i2.5475

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterolemia, menjadi fokus utama dalam masalah kesehatan di seluruh dunia karena dampaknya yang signifikan, terutama pada usia produktif. Pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak tepat menjadi faktor risiko utama terjadinya PTM. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam pencegahan PTM. Penyuluhan dalam acara Pekan Aktivitas Sosial (PAS) di Desa Watesjaya memberikan informasi tentang PTM, gizi seimbang, dan PHBS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kelompok anak-anak mendapat penyuluhan tentang PGS dan cara mencuci tangan sedangkan kelompok dewasa mendapatkan penyuluhan mengenai PTM dan PHBS. Hasil dari kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan. Kerjasama antara pemerintah daerah dan puskesmas sangat diperlukan dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau. Screening rutin diperlukan untuk mendeteksi PTM sejak dini guna mengurangi risiko komplikasi. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.