Latar Belakang: Stroke berulang merupakan penyebab utama kecacatan hingga kematian di dunia. Hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, atau gabungan keduanya dikenal sebagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian stroke berulang, namun belum terlalu jelas faktor risiko mana yang paling berperan. Tujuan: Pada penelitian ini akan dibahas dan dievaluasi faktor risiko yang paling memengaruhi kejadian stroke berulang. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik yang dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Utara tahun 2009-2010. Data diambil dari rekam medis responden stroke menggunakan check list yang terdiri dari identitas responden, riwayat serangan stroke pertama dan terakhir, riwayat faktor risiko, tingkat kesadaran saat pertama kali datang, dan gangguan motorik atau sensorik yang ditimbulkan oleh stroke berulang. Hasil: Dari 152 rekam medis, diperoleh 59 rekam medis responden stroke berulang (38,8%). Analisis menunjukkan pengaruh hipertensi, diabetes mellitus, maupun gabungan keduanya, terhadap kejadian stroke berulang sama (p=0,077). Hasil tersebut terlihat juga pada analisis faktor risiko gabungan atau diabetes mellitus (p=0,714) dan faktor risiko hipertensi atau diabetes mellitus (p=0,157) yang menunjukkan pengaruh yang sama terhadap terjadinya stroke berulang (p=0,714). Namun, perbandingan antara faktor risiko hipertensi dengan faktor risiko gabungan (gabungan hipertensi dan diabetes mellitus) menunjukkan faktor risiko gabungan lebih berpengaruh terhadap terjadinya stroke berulang (p=0,026). Kesimpulan: Faktor risiko hipertensi tunggal kurang berpengaruh, namun dengan adanya kombinasi faktor risiko hipertensi dan diabetes mellitus akan meningkatkan risiko terjadinya stroke berulang.