Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Moderasi Beragama dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Hatami, Wisnu; Palkih, Muhamad Haikal
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n2.2024.pp103-112

Abstract

Konsep moderasi beragama masih mencari titik temu untuk menjadi gagasan yang sangat matang. Terlebih di Indonesia dengan kondisi keanekaragaman budaya dan juga terdapat beberapa agama di dalamnya, moderasi beragama merupakan suatu keharusan. Sebagai negara yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut, masih ditemukan masalah sosial seperti konflik antar suku dan budaya di masyarakat, adanya diskriminasi maupun masalah sosial lainnya. Maka, pendidikan damai dan moderasi beragama muncul untuk meredam potensi-potensi negatif. Artikel ini bertujuan untuk mengkontruksi makna moderasi beragama dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan dalam kegiatan ini adalah para guru Pendidikan kewarganegaraan di lingkungan SMA dan MA di Kabupaten Cirebon. Data penelitian diambil pada Januari sampai April 2024 menggunakan wawancara, observasi dan literatur. Data dianalisis menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendidikan damai dan moderasi beragama di Indonesia memang dibutuhkan. Hal ini karena Indonesia memang memiliki berbagai kondisi yang membuat masyarakat perlu untuk menjadi moderat, paham pencegahan konflik dan juga paham akan resolusi konflik. Dengan begitu, Indonesia akan tetap menjadi negara multikultur yang memiliki begitu banyak perbedaan latar belakang budaya, agama dan juga bahasa. (2)  Baik itu pendidikan damai, pendidikan kewarganegaraan maupun moderasi beragama sebetulnya memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan skill.
Makna Moderasi Beragama dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Hatami, Wisnu; Palkih, Muhamad Haikal
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9i2.9242

Abstract

Konsep moderasi beragama masih mencari titik temu untuk menjadi gagasan yang sangat matang. Terlebih di Indonesia dengan kondisi keanekaragaman budaya dan juga terdapat beberapa agama di dalamnya, moderasi beragama merupakan suatu keharusan. Sebagai negara yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut, masih ditemukan masalah sosial seperti konflik antar suku dan budaya di masyarakat, adanya diskriminasi maupun masalah sosial lainnya. Maka, pendidikan damai dan moderasi beragama muncul untuk meredam potensi-potensi negatif. Artikel ini bertujuan untuk mengkontruksi makna moderasi beragama dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan dalam kegiatan ini adalah para guru Pendidikan kewarganegaraan di lingkungan SMA dan MA di Kabupaten Cirebon. Data penelitian diambil pada Januari sampai April 2024 menggunakan wawancara, observasi dan literatur. Data dianalisis menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendidikan damai dan moderasi beragama di Indonesia memang dibutuhkan. Hal ini karena Indonesia memang memiliki berbagai kondisi yang membuat masyarakat perlu untuk menjadi moderat, paham pencegahan konflik dan juga paham akan resolusi konflik. Dengan begitu, Indonesia akan tetap menjadi negara multikultur yang memiliki begitu banyak perbedaan latar belakang budaya, agama dan juga bahasa. (2)  Baik itu pendidikan damai, pendidikan kewarganegaraan maupun moderasi beragama sebetulnya memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan skill.
Penguatan Pendidikan Karakter Nasionalisme Berbasis Etnoekologi pada Mata Pelajaran IPS di MTs An-Nur Cirebon Palkih, Muhamad Haikal; Wijaya, Apriyanda Kusuma
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 4 No. 2 (2023): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v4i2.7516

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter nasionalisme berbasis etnoekologi pada mata pelajaran IPS di MTs An-Nur, Peran guru, serta kendala yang dihadapi dalam penguatan pendidikan karakter nasionalisme berbasis etnoekologi pada mata pelajaran IPS Penelitian ini bertolak dari mayoritas karakter siswa di skeolah yang belum bisa mencintai dan memahami pentingnya peduli lingkungan karena pengaruh dari budaya dan lingkungannya, maka dari itu etnoekologi hadir untuk meneliti bagaimana cara manusia dalam hal ini siswa menghargai dan mencintai lingkungan budayanya dan salah satu pelajaran yang dapat diintegrasikan dengan etnoekologi yakni pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis dengan langkah-langkah klasifikasi, interpretasi, penyajian dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaannya dilakukan dengan pengenalan budaya lokal, program pembiasaan,ektsrakulikuler,program integrative dan pengembangan perangkat pembelajaran. Peran guru sangat penting dalam memberikan arahan dan membimbing siswa dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mempersiapkan pembelajaran yang inovatif serta menjadi contoh dan teladan bagi peserta didiknya.